Warga Muhammadiyah Lebih Awal Gelar Salat Tarawih

Sabtu, 28 Juni 2014 - 04:09 WIB
Warga Muhammadiyah Lebih Awal Gelar Salat Tarawih
Warga Muhammadiyah Lebih Awal Gelar Salat Tarawih
A A A
SAMARINDA - Warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia sudah menggelar salat tarawih secara berjemaah pada Jumat 27 Juni 2014 malam. Hal ini sesuai dengan ketetapan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menetapkan awal puasa pada Sabtu 28 Juni.

Warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia sudah menggelar salat tarawih sebagai pertanda keesokan harinya puasa. Tidak terkecuali warga Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Bertempat di Masjid Ad-dakwah, Kompleks Muhammadiyah Kaltim, Jalan Siradj Salman, puluhan warga Muhammadiyah tampak khusyuk mengikuti salat tarawih.

Demikian pula seluruh masjid Muhammadiyah di berbagai daerah, juga menggelar salat tarawih. Dari pantaun Sindonews di Samarinda, nyaris seluruh masjid Muhammadiyah diserbu warga Muhammadiyah.

Warga Muhammadiyah mengikuti ketetapan pimpinan pusat muhammadiyah yang memutuskan awal puasa jatuh pada hari Sabtu. Sehingga, Jumat malam sudah menggelar salat tarawih.

“Muhammadiyah seluruh Indonesia serentak hari ini, sesuai dengan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dari hasil perhitungan hisab yang dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kemudian dimaklumkan untuk seluruh wilayah, daerah, cabang dan ranting seluruh Indonesia,” kata Wakil Ketua PW Muhammadiyah Kaltim, M Haiban.

Sementara itu, warga Muhammadiyah mengaku melaksanakan salat tarawih karen mengikuti ketetapan PP Muhammadiyah.

“Kami seluruh warga Muhammadiyah mengikuti hasil maklumat Muhammadiyah melaksanakan salat tarawih dan melaksanakan awal puasa,” kata warga Muhammadiyah di Samarinda, Ahmad Mawardi.

Mawardi meyakini metode penetapan awal puasa oleh Muhammadiyah sebagai metode paling tepat untuk saat ini. Namun dia tetap menghormati ketetapan pemerintah yang diikuti mayoritas masyarakat Indonesia.

“Inilah perbedaan. Perbedaan itu melahirkan pilihan sehingga kita harus memilih. Pilihan itu bukan untuk dimengerti, tapi dihormati,” tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5604 seconds (0.1#10.140)