16 Bus Tak Laik Jalan
A
A
A
SOLO - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Solo, melakukan operasi kelaikan jalan bus penumpang, Rabu (16/7/2014) siang. Dalam operasi yang dilakukan di Terminal Tirtonadi itu, 16 bus dinyatakan tidak laik jalan.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, seluruh bus yang masuk ke Terminal Tirtonadi tidak luput dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Dishubkominfo. Pemeriksaan mulai dari kelengkapan administrasi, pengecekan standar keamanan seperti lampu, ban, spion serta kelengkapan standar kemudi lainnya. Tidak hanya itu, kesehatan para awak bus yang masuk dalam terminal juga tidak luput dari pemeriksaan.
Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dishubkominfo Solo Arief Handoko menyebutkan, dalam operasi tersebut setidaknya ada 42 bus yang menjalani pemeriksaan. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya dinyatakan tidak laik jalan. Hal itu disebabkan bus-bus tersebut melanggar standar operasional yang telah ditetapkan.
Menurutnya, rata-rata bus tersebut menggunakan ban vulkanisir di bagian depan. Padahal, penggunaan ban jenis tersebut sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para penumpang yang ada di dalam bus. Sedangkan beberapa diantaranya dinyatakan tidak laik jalan karena melanggar administrasi. "Bus yang tidak laik jalan itu harus segera diperbaiki, jika tidak maka nanti tidak boleh digunakan saat arus mudik dan arus balik mendatang," ucapnya.
Sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan awak bus, menurutnya, ditemukan dua sopir yang tensi darahnya tinggi. Sehingga sopir tersebut harus diganti oleh awak bus lain dan tidak boleh melanjutkan perjalanan. "Ini berbahaya bagi para penumpang," tegas Arief.
Sementara itu, Kepala Terminal Tirtonadi Eko Agus Susanto menyebutkan operasi laik jalan bagi kendaraan itu sengaja dilakukan untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran mendatang. Menurutnya, dengan melakukan operasi seperti itu, saat arus mudik dan balik, diharapkan tidak ditemukan lagi kasus serupa.
Akan tetapi, jika nantinya masih ada bus-bus yang nekat menyalahi standar operasional, dirinya tidak segan-segan untuk mengandangkan bus itu dan tidak boleh digunakan saat arus mudik maupun arus balik. "Ini semua demi keselamatan, tidak boleh ada yang nekat melakukan kesalahan."
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, seluruh bus yang masuk ke Terminal Tirtonadi tidak luput dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Dishubkominfo. Pemeriksaan mulai dari kelengkapan administrasi, pengecekan standar keamanan seperti lampu, ban, spion serta kelengkapan standar kemudi lainnya. Tidak hanya itu, kesehatan para awak bus yang masuk dalam terminal juga tidak luput dari pemeriksaan.
Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dishubkominfo Solo Arief Handoko menyebutkan, dalam operasi tersebut setidaknya ada 42 bus yang menjalani pemeriksaan. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya dinyatakan tidak laik jalan. Hal itu disebabkan bus-bus tersebut melanggar standar operasional yang telah ditetapkan.
Menurutnya, rata-rata bus tersebut menggunakan ban vulkanisir di bagian depan. Padahal, penggunaan ban jenis tersebut sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para penumpang yang ada di dalam bus. Sedangkan beberapa diantaranya dinyatakan tidak laik jalan karena melanggar administrasi. "Bus yang tidak laik jalan itu harus segera diperbaiki, jika tidak maka nanti tidak boleh digunakan saat arus mudik dan arus balik mendatang," ucapnya.
Sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan awak bus, menurutnya, ditemukan dua sopir yang tensi darahnya tinggi. Sehingga sopir tersebut harus diganti oleh awak bus lain dan tidak boleh melanjutkan perjalanan. "Ini berbahaya bagi para penumpang," tegas Arief.
Sementara itu, Kepala Terminal Tirtonadi Eko Agus Susanto menyebutkan operasi laik jalan bagi kendaraan itu sengaja dilakukan untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran mendatang. Menurutnya, dengan melakukan operasi seperti itu, saat arus mudik dan balik, diharapkan tidak ditemukan lagi kasus serupa.
Akan tetapi, jika nantinya masih ada bus-bus yang nekat menyalahi standar operasional, dirinya tidak segan-segan untuk mengandangkan bus itu dan tidak boleh digunakan saat arus mudik maupun arus balik. "Ini semua demi keselamatan, tidak boleh ada yang nekat melakukan kesalahan."
(zik)