Pemudik di Terminal Giwangan Yogyakarta Sampai Malam Hari

YOGYAKARTA - Terminal Giwangan Yogyakarta masih terlihat sepi pemudik dari pagi hingga siang hari ini, atau tepatnya H-7 Idul Fitri 1435 H. Belum terlihat penumpukan kedatangan pemudik di terminal tersebut.

"Pandangan visual masih terlihat belum banyak, untuk data hari ini baru bisa diketahui besok pagi jam 08.00 WIB. Tapi, data yang hari ini merupakan data sehari kemarin," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Bekti Zunanta, kepada wartawan, Senin (21/7/2014).

Untuk hari Minggu, 20 Juli kemarin, jumlah penumpang yang datang ke Terminal Giwangan tercatat ada 20.628 penumpang dengan 1.205 bus. Sedangkan penumpang yang meninggalkan Terminal Giwangangan ada 18.573 penumpang dengan 1.172 bus yang ada.

"Ya, data itu tentu lebih banyak dari hari-hari biasa. Hari-hari bisa sekitar 10 sampai 15 ribu penumpang, baik yang datang dan pergi ke Terminal Giwangan," terangnya.

Zunanta menyampaikan, kedatangan pemudik lebih banyak pada waktu malam hari di terminal terbesar di Yogyakarta itu. "Pemudik yang menggunakan bus biasanya sampai terminal sini malam hari. Misal dari Jakarta pagi ini, mereka sampai sini malam hari," katanya.

Diprediksi puncak kedatangan penumpang bus di terminal tersebut pada 25 Juli atau H-3. Sementara arus balik diprediksi pada dua hari setelah Lebaran, 31 Juli atau H+2.

Untuk menampung pemudik Lebaran, pihaknya mengandeng Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY dengan menyediakan 825 bus. Bus tersebut diperuntukan mengangkut penumpang jika terjadi penumpukan di terminal tersebut.