Pemerintah Jamin Kesiapan Infrastruktur Mudik
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menjamin kesiapan insfrastruktur dan fasilitas mudik Lebaran. Kesiapan itu untuk menekan tingkat kecelakaan di jalan, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Menteri Perhubungan (Menhub) Evert Erenst Mangindaan mengatakan, kondisi infrastruktur dan fasilitas untuk melayani pemudik sudah cukup siap, baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.
"Kesiapan itu dinilai penting untuk menekan jumlah kecelakaan. "Ini agar tingkat kecelakaan bisa dihindari," kata Menhub di sela acara pelepasan mudik gratis Sido Muncul di Parkir Barat PRJ, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).
Hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar.
Keberangkatan pemudik gratis ini juga dilepas oleh Kapolda Metro Jay Irjen Pol Dwi Priyatno, Kepala Badan POM Roy Alexander Sparringa, dan Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat.
Menurut Mangindaan, infrastruktur untuk mudik lebaran dihadapkan dengan angka kendaraan yang melintas. Untuk itu, perlu manajemen yang akurat.
Dengan kesiapan infrastruktur, politikus Partai Demokrat itu mengaku optimistis dapat menekan jumlah kecelakaan bagi pengendara sepeda motor.
Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis bekerjasama dengan kalangan sawasta.
Menko Kesra Agung Laksono mengungkapkan, jumlah pemudik terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Khusus lebaran tahun ini, masyarakat yang mudik ke kampung halaman diperkirakan mencapai 20 juta orang.
"Jumlah itu sama dengan empat kali penduduk Singapura atau setara dengan seluruh rakyat Malaysia," kata Agung.
Kendati begitu, kemampuan pemerintah untuk menangani pergerakan masyarakat dalam jumlah sangat besar masih cukup memadai.
Apalagi banyak pihak yang ikut membantu menyediakan fasilitas berupa angkutan gratis bagi mereka yang ingin berlebaran di kampung halaman. "Seperti dilakukan oleh Sido Muncul yang membantu masyarakat mudik gratis," ujar Agung.
Agung mengapresiasi para perusahaan swasta yang memfasilitasi masyarakat untuk mudik. Program mudik gratis seperti itu dirasa sangat membantu pemerintah dalam menyediakan fasilitas kepada masyarakat yang hendak mudik.
"Kami apresiasi perusahaan yang turut memfasilitasi mudik gratis. Ini sinergitas pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat," tuturnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar menilai mudik sebagai kegiatan pulang kampung dengan perasaan suka cita.
Dia berpesan agar masyarakat menjaga perkataannya, membawa optimisme, perdamaian, kasih sayang, serta saling menghormati. "Berikanlah contoh keteladanan yang baik," kata Linda.
Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengaku bangga dapat menyediakan angkutan gratis bagi msyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para penjual jamu yang telah setia menjual produk-produk Sido Muncul. "Jika tidak ada penjual jamu, Sido Muncul tidak akan maju," jelasnya.
Untuk mudik gratis yang dilaksanakan di tahun ke 25 ini, Irwan mengungkapkan pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk menyediakan 310 bus bagi 20.000 pemudik.
Peserta mudik gratis ini terdiri atas pedagang jamu, penjual asongan, sera pembantu rumah tangga. Mereka diberangkatka ke Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta. (andi setiawan)
Menteri Perhubungan (Menhub) Evert Erenst Mangindaan mengatakan, kondisi infrastruktur dan fasilitas untuk melayani pemudik sudah cukup siap, baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.
"Kesiapan itu dinilai penting untuk menekan jumlah kecelakaan. "Ini agar tingkat kecelakaan bisa dihindari," kata Menhub di sela acara pelepasan mudik gratis Sido Muncul di Parkir Barat PRJ, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).
Hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar.
Keberangkatan pemudik gratis ini juga dilepas oleh Kapolda Metro Jay Irjen Pol Dwi Priyatno, Kepala Badan POM Roy Alexander Sparringa, dan Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat.
Menurut Mangindaan, infrastruktur untuk mudik lebaran dihadapkan dengan angka kendaraan yang melintas. Untuk itu, perlu manajemen yang akurat.
Dengan kesiapan infrastruktur, politikus Partai Demokrat itu mengaku optimistis dapat menekan jumlah kecelakaan bagi pengendara sepeda motor.
Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis bekerjasama dengan kalangan sawasta.
Menko Kesra Agung Laksono mengungkapkan, jumlah pemudik terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Khusus lebaran tahun ini, masyarakat yang mudik ke kampung halaman diperkirakan mencapai 20 juta orang.
"Jumlah itu sama dengan empat kali penduduk Singapura atau setara dengan seluruh rakyat Malaysia," kata Agung.
Kendati begitu, kemampuan pemerintah untuk menangani pergerakan masyarakat dalam jumlah sangat besar masih cukup memadai.
Apalagi banyak pihak yang ikut membantu menyediakan fasilitas berupa angkutan gratis bagi mereka yang ingin berlebaran di kampung halaman. "Seperti dilakukan oleh Sido Muncul yang membantu masyarakat mudik gratis," ujar Agung.
Agung mengapresiasi para perusahaan swasta yang memfasilitasi masyarakat untuk mudik. Program mudik gratis seperti itu dirasa sangat membantu pemerintah dalam menyediakan fasilitas kepada masyarakat yang hendak mudik.
"Kami apresiasi perusahaan yang turut memfasilitasi mudik gratis. Ini sinergitas pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat," tuturnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar menilai mudik sebagai kegiatan pulang kampung dengan perasaan suka cita.
Dia berpesan agar masyarakat menjaga perkataannya, membawa optimisme, perdamaian, kasih sayang, serta saling menghormati. "Berikanlah contoh keteladanan yang baik," kata Linda.
Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengaku bangga dapat menyediakan angkutan gratis bagi msyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para penjual jamu yang telah setia menjual produk-produk Sido Muncul. "Jika tidak ada penjual jamu, Sido Muncul tidak akan maju," jelasnya.
Untuk mudik gratis yang dilaksanakan di tahun ke 25 ini, Irwan mengungkapkan pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk menyediakan 310 bus bagi 20.000 pemudik.
Peserta mudik gratis ini terdiri atas pedagang jamu, penjual asongan, sera pembantu rumah tangga. Mereka diberangkatka ke Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta. (andi setiawan)
(dam)