Sekitar 2.000 Tukang Becak Antre Pembagian Zakat dari Pengusaha
A
A
A
Sebanyak 2.000 tukang becak rela antre mendapatkan jatah uang zakat dari seorang pengusaha mebel di Jalan Gus Dur, Kota Jombang, Jawa Timur, Minggu siang.
Karena harus membawa becaknya panjang antrean tukang becak ini sampai sejauh 1 kilometer.
Para tukang becak mengaku sudah antre lama demi mendapatkan uang zakat dari pengusaha mebel sebesar Rp25 ribu perorang.
“Sebab meski nilainya tidak seberapa uang tersebut sangat membantu mengurangi beban belanja di hari lebaran, ” kata Suyatno seorang tukang becak.
Tak mau kalah dengan tukang becak ratusan ibu dan anak-anak juga turut antre mendapatkan uang zakat tersebut.
Mereka yang notabene ibu-ibu rumah tangga diberi Rp20 ribu perorang sedangkan anak-anak Rp5 ribu.
Andik dan Naufal anak penerima zakat mengaku senang karena dapat uang jajan untuk lebaran.
Sementara Haji Faruq sang pengusaha mebel menjelaskan, tahun ini menyediakan jatah zakat kepada 2.000 tukang becak dan 500 warga di sekitar rumahnya.
Dia mengaku sengaja membagikan langsung zakat tersebut dan tidak menyerahkannya kepada lembaga amil zakat karena merasa lebih puas jika diberikan secara langsung.
Karena harus membawa becaknya panjang antrean tukang becak ini sampai sejauh 1 kilometer.
Para tukang becak mengaku sudah antre lama demi mendapatkan uang zakat dari pengusaha mebel sebesar Rp25 ribu perorang.
“Sebab meski nilainya tidak seberapa uang tersebut sangat membantu mengurangi beban belanja di hari lebaran, ” kata Suyatno seorang tukang becak.
Tak mau kalah dengan tukang becak ratusan ibu dan anak-anak juga turut antre mendapatkan uang zakat tersebut.
Mereka yang notabene ibu-ibu rumah tangga diberi Rp20 ribu perorang sedangkan anak-anak Rp5 ribu.
Andik dan Naufal anak penerima zakat mengaku senang karena dapat uang jajan untuk lebaran.
Sementara Haji Faruq sang pengusaha mebel menjelaskan, tahun ini menyediakan jatah zakat kepada 2.000 tukang becak dan 500 warga di sekitar rumahnya.
Dia mengaku sengaja membagikan langsung zakat tersebut dan tidak menyerahkannya kepada lembaga amil zakat karena merasa lebih puas jika diberikan secara langsung.
(sms)