Angka Kecelakaan Turun, Kinerja Polri Diapresiasi
A
A
A
JAKARTA - Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengapresiasi turunnya angka kecelakaan pada arus mudik tahun ini.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari beberapa faktor di antaranya, kerja keras jajaran Korlantas Polri dalam bertugas dan mengawal para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya.
"Kinerja Korlantas tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Mereka juga diinstruksikan Kapolri Jenderal Sutarman untuk bisa mengurangi angka kecelakaan," ujar Danang kepada wartawan di Jakarta, Rabu 30 Juli 2014.
Selain itu, keterlibatan para relawan dari berbagai ormas sangat membantu tugas kepolisian. Dia mengungkapkan, tingginya tingkat kemacetan di jalan yang mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun lalu, menyebabkan laju kendaraan melambat. Kondisi tersebut diyakini membuat angka kecelakaan menurun.
Faktor lainnya yang juga mendukung turunnya angka kecelakaan adalah, infrastruktur atau kondisi jaring jalan nasional yang cukup baik hingga Cirebon.
Meskipun di daerah lain juga masih banyak terdapat jalan rusak yang harus segera diperbaiki. "Namun demikian, kepolisian harus mencermati arus balik Lebaran pada Sabtu dan Minggu. Jika sukses menekan angka kecelakaan maka harus diapresiasi," ucapnya.
Danang berharap, pada tahun depan angka kecelakaan kembali bisa ditekan. Agar hal itu bisa terwujud, kata Danang, para pemudik sepeda motor yang menitipkan kendaraannya harus ditingkatkan.
Berdasarkan data yang diperoleh baru tiga persen pemudik sepeda motor yang menitipkan kendaraannya melalui jasa pengiriman Kereta Api (KA). Padahal idealnya adalah 15 persen dari jumlah pemudik.
"Peran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) juga sangat penting dalam perencanaan cuti bersama atau libur Lebaran. Sehingga tidak terjadi penumpukkan pemudik karena mereka yang libur lebih dahulu bisa pulang lebih awal. Jadi arus mudik bisa bergelombang," ucapnya.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari beberapa faktor di antaranya, kerja keras jajaran Korlantas Polri dalam bertugas dan mengawal para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya.
"Kinerja Korlantas tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Mereka juga diinstruksikan Kapolri Jenderal Sutarman untuk bisa mengurangi angka kecelakaan," ujar Danang kepada wartawan di Jakarta, Rabu 30 Juli 2014.
Selain itu, keterlibatan para relawan dari berbagai ormas sangat membantu tugas kepolisian. Dia mengungkapkan, tingginya tingkat kemacetan di jalan yang mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun lalu, menyebabkan laju kendaraan melambat. Kondisi tersebut diyakini membuat angka kecelakaan menurun.
Faktor lainnya yang juga mendukung turunnya angka kecelakaan adalah, infrastruktur atau kondisi jaring jalan nasional yang cukup baik hingga Cirebon.
Meskipun di daerah lain juga masih banyak terdapat jalan rusak yang harus segera diperbaiki. "Namun demikian, kepolisian harus mencermati arus balik Lebaran pada Sabtu dan Minggu. Jika sukses menekan angka kecelakaan maka harus diapresiasi," ucapnya.
Danang berharap, pada tahun depan angka kecelakaan kembali bisa ditekan. Agar hal itu bisa terwujud, kata Danang, para pemudik sepeda motor yang menitipkan kendaraannya harus ditingkatkan.
Berdasarkan data yang diperoleh baru tiga persen pemudik sepeda motor yang menitipkan kendaraannya melalui jasa pengiriman Kereta Api (KA). Padahal idealnya adalah 15 persen dari jumlah pemudik.
"Peran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) juga sangat penting dalam perencanaan cuti bersama atau libur Lebaran. Sehingga tidak terjadi penumpukkan pemudik karena mereka yang libur lebih dahulu bisa pulang lebih awal. Jadi arus mudik bisa bergelombang," ucapnya.
(maf)