Satu Keluarga Tewas, Pengemudi Diduga Mengantuk
A
A
A
DEPOK - Rumah duka warga Sawangan Elok, Blok BC 1/5 Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari, Depok terus didatangi para pelayat. Dedi Maulana dan tiga anggota keluarga lainnya meninggal dunia saat mudik ke Situbondo, Jawa Timur.
Hingga sore ini, jenazah empat korban satu keluarga tersebut belum tiba di rumah duka. Saat insiden, Dedi mengendarai mobil Xenia hitam sebagai sopir.
Semasa hidupnya, Dedi adalah pegawai swasta di perusahaan distributor oli untuk PLN. Dedi juga merupakan anggota klub motor.
Salah satu temannya di Motor Besar Club (MBC) Bogor, Miseno (54), mengatakan, ia terkejut saat mendengar kejadian tersebut kemarin pagi. Kondisi istri Dedi, lanjutnya, kini dalam keadaan gegar otak dan patah kaki.
"Memang diduga karena mengantuk. Padahal sudah sering mudik pakai mobil, biasanya ada sopir penggantinya, ini bawa sendiri," ujarnya di rumah duka, Kamis (31/7/2014).
Miseno menambahkan, keluarga Dedi memang berniat mudik ke wilayah Malang, Jawa Timur. Namun batal menuju Malang, Dedi berniat liburan ke Bali lewat Situbondo.
"Memang kecelakaan tunggal, masuk jurang hutan jati di Baluran, Situbondo. Istrinya orang Malang, rencana mau ke Bali, mau liburan. Harusnya tujuan mau ke Malang dahulu," katanya.
Dua hari sebelum berangkat, Seno sempat bertemu Dedi. "Saat ketemu, enggak ada tanda-tanda atau pesan apapun. Bedanya enggak banyak omongan. Biasanya banyak ngobrol, kami tentunya dari klub motor ikut berduka cita," tutupnya.
Hingga sore ini, jenazah empat korban satu keluarga tersebut belum tiba di rumah duka. Saat insiden, Dedi mengendarai mobil Xenia hitam sebagai sopir.
Semasa hidupnya, Dedi adalah pegawai swasta di perusahaan distributor oli untuk PLN. Dedi juga merupakan anggota klub motor.
Salah satu temannya di Motor Besar Club (MBC) Bogor, Miseno (54), mengatakan, ia terkejut saat mendengar kejadian tersebut kemarin pagi. Kondisi istri Dedi, lanjutnya, kini dalam keadaan gegar otak dan patah kaki.
"Memang diduga karena mengantuk. Padahal sudah sering mudik pakai mobil, biasanya ada sopir penggantinya, ini bawa sendiri," ujarnya di rumah duka, Kamis (31/7/2014).
Miseno menambahkan, keluarga Dedi memang berniat mudik ke wilayah Malang, Jawa Timur. Namun batal menuju Malang, Dedi berniat liburan ke Bali lewat Situbondo.
"Memang kecelakaan tunggal, masuk jurang hutan jati di Baluran, Situbondo. Istrinya orang Malang, rencana mau ke Bali, mau liburan. Harusnya tujuan mau ke Malang dahulu," katanya.
Dua hari sebelum berangkat, Seno sempat bertemu Dedi. "Saat ketemu, enggak ada tanda-tanda atau pesan apapun. Bedanya enggak banyak omongan. Biasanya banyak ngobrol, kami tentunya dari klub motor ikut berduka cita," tutupnya.
(mhd)