Ribuan Pendatang ke Jakarta Naik Kapal Perang
A
A
A
JAKARTA - Ribuan pemudik sepeda motor kembali ke Jakarta menggunakan KRI Makassar 590, Senin (4/8/2014) pagi. Para pemudik tersebut bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok setelah berlayar dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang pada Minggu 3 Agustus 2014 sore.
Dari ribuan pemudik yang datang, banyak diantaranya merupakan pendatang yang ingin mengadu nasib di Jakarta. Salah satunya adalah Sardan (27) lelaki asal Kudus, Jawa Tengah tersebut datang ke Jakarta setelah diajak oleh teman sekampungnya yang sudah terlebih dahulu bekerja di Jakarta.
"Ikut karena diajak sama teman, sekalian nyoba-nyoba peruntungan juga di Jakarta," katanya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bukan hanya Sardan saja yang ingin mengadu nasib di Jakarta, Firman (19) juga ingin mengadu nasib di Jakarta, Pemuda asal Semarang tersebut juga ikut dalam Kapal KRI Makasar 590 bersama pamannya yang tinggal di Bogor, Jawa Barat.
"Saya juga baru lulus SMA jadi pengen nyoba-nyoba kerja juga di Jakarta," ucapnya.
Komandan KRI Makasar 590, Setio W mengatakan, pihaknya membawa 1.475 penumpang dan 510 kendaraan roda dua. Menurutnya adanya fasilitas gratis tersebut juga membantu kemacetan di jalan raya.
Kemudian, tidak ada prioritas KTP DKI Jakarta saat pendaftaran mudik gratis ke Jakarta tersebut.
"Kami tidak memprioritaskan, KTP di luar Jakarta juga bisa mendaftar, kami melayani para pemudik yang ingin balik lagi ke Jakarta," jelasnya.
Menurutnya, setiap tahun pihaknya akan terus berusaha memfasilitasi para pemudik menggunakan KRI. Arahan TNI Angkatan Laut, ini akan menjadi agenda tahunan.
"Pendaftarannya untuk di Jakarta di KSOP Pelabuhan Tanjung Priok dan Kolinamil AL. Sedangkan untuk di Semarangnya, bisa mendaftar di KSOP Pelabuhan Tanjung Mas," tukasnya.
Dari ribuan pemudik yang datang, banyak diantaranya merupakan pendatang yang ingin mengadu nasib di Jakarta. Salah satunya adalah Sardan (27) lelaki asal Kudus, Jawa Tengah tersebut datang ke Jakarta setelah diajak oleh teman sekampungnya yang sudah terlebih dahulu bekerja di Jakarta.
"Ikut karena diajak sama teman, sekalian nyoba-nyoba peruntungan juga di Jakarta," katanya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bukan hanya Sardan saja yang ingin mengadu nasib di Jakarta, Firman (19) juga ingin mengadu nasib di Jakarta, Pemuda asal Semarang tersebut juga ikut dalam Kapal KRI Makasar 590 bersama pamannya yang tinggal di Bogor, Jawa Barat.
"Saya juga baru lulus SMA jadi pengen nyoba-nyoba kerja juga di Jakarta," ucapnya.
Komandan KRI Makasar 590, Setio W mengatakan, pihaknya membawa 1.475 penumpang dan 510 kendaraan roda dua. Menurutnya adanya fasilitas gratis tersebut juga membantu kemacetan di jalan raya.
Kemudian, tidak ada prioritas KTP DKI Jakarta saat pendaftaran mudik gratis ke Jakarta tersebut.
"Kami tidak memprioritaskan, KTP di luar Jakarta juga bisa mendaftar, kami melayani para pemudik yang ingin balik lagi ke Jakarta," jelasnya.
Menurutnya, setiap tahun pihaknya akan terus berusaha memfasilitasi para pemudik menggunakan KRI. Arahan TNI Angkatan Laut, ini akan menjadi agenda tahunan.
"Pendaftarannya untuk di Jakarta di KSOP Pelabuhan Tanjung Priok dan Kolinamil AL. Sedangkan untuk di Semarangnya, bisa mendaftar di KSOP Pelabuhan Tanjung Mas," tukasnya.
(ysw)