Hagia Sophia dan Masjid-Masjid yang Menjadi Gereja

Rabu, 15 Juli 2020 - 07:37 WIB
Hagia Sophia.Foto/Ilustrasi/Reuters
WAKTU zuhur telah tiba ketika Sultan Al-Ghazi, Muhammad Al-Fatih, memasuki kota Konstantinopel yang baru saja dibebaskan. Ya, tepat jam 1 dini hari hari, Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M, pasukan Muslim berhasil menaklukkan Konstantinopel. ( )

Pada saat itu, para prajurit sedang sibuk dengan rampasan perang, maka seketika itu juga beliau mengeluarkan perintah agar tidak berbuat kerusakan dan menjaga stabilitas keamanan dengan sesegera mungkin.

Kemudian, beliau berkunjung ke Gereja Hagia Shopia, lalu beliau memerintahkan agar dikumandangkan azan di dalamnya, sebagai pengumuman bahwa tempat itu akan dijadikan masjid besar bagi umat Islam.



Menariknya, setelah pembebasan usai, Sultan Al-Fatih mengumumkan ke segenap penjuru negeri agar tidak dilarang (alias membolehkan) pemeluk agama lain (seperti Kristen) untuk menjalankan ritual keagamaannya dan dijamin kebebasan beragama, bahkan harta mereka juga dijamin kemanannya.

Maka wajar saja jika Muhammad Farid Bik dalam buku “Taarikh ad-Daulah al-‘Aliyyah al-Utsmaaniyah” menceritakan dijadikannya Aya Shopia menjadi masjid, tidak bisa dipisahkan dari peristiwa pembebasan Konstantinopel yang dilakukan muslim sebanyak 11 kali.

Baru kemudian pada percobaan ke-12, berhasil dibebaskan Muhammad Al-Fatih.

Lazim

Dalam sejarah, peristiwa dijadikannya rumah ibadah menjadi tempat ibadah yang sesuai dengan agama yang dipeluk penguasa bukanlah hal baru.



Karen Amstrong dalam buku “Perang Suci: Dari Perang Salib hingga Perang Teluk” (2003: 412) menulis bahwa ketika tentara Salib pertama menaklukkan kota suci Yerusalem, tidak ada satu pun orang muslim dan Yahudi yang diizinkan untuk tinggal di dalamnya.

Lebih dari itu, masjid-masjid dan sinagog-sinagog dihancurkan, dicemari. atau diubah menjadi gereja. Kemudian, ketika Saladin (Shalahuddin Al-Ayyubi) berkuasa, maka gereja-gereja yang dibangun oleh pasukan salib itu diubah menjadi masjid-masjid dan madrasah-madrasah.



Meski demikian, Shalahuddin Al-Ayyubi tetap memberikan toleransi. Orang Kristen masih diizinkan untuk beribadah secara bebas di kota-kota Muslim. Kecuali kaum Frank.

“Lagi-lagi ini bukanlah perang melawan agama Kristen. Kaum Kristen Yunani dan Timur, yang tidak memburu dan menjajah kaum muslim, diizinkan untuk tetap tinggal di Kota Suci dan di Makam Suci,” ujar Karen Amstrong.

Demikian juga di Andalusia (Muslim di Spanyol). Menurut catatan Prof. Dr. Raghib As-Sirjani, dalam buku “Bangkit dan Runtuhnya Andalusia” juga tercatat bagaimana saat Cordova jatuh pada 23 Syawal 553 Hijriah, masjid jami’nya yang sangat megah dan besar diubah menjadi sebuah gereja oleh orang Kristen.



Terkait peristiwa bersejarah ini –dalam buku yang sama, disebutkan bahwa Abul Baqa’ Ar-Randi membuat kasidah tentang sebagai ratapan pada Andalusia. Salah satu baitnya berbunyi demikian:

Kampung halaman itu menjadi senyap dari Islam

yang marak adalah kekufuran
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ ۚ عٰلِمُ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ‌ ۚ هُوَ الرَّحۡمٰنُ الرَّحِيۡمُ‏ (٢٢) هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ۚ اَلۡمَلِكُ الۡقُدُّوۡسُ السَّلٰمُ الۡمُؤۡمِنُ الۡمُهَيۡمِنُ الۡعَزِيۡزُ الۡجَـبَّارُ الۡمُتَكَبِّرُ‌ؕ سُبۡحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ (٢٣) هُوَ اللّٰهُ الۡخَـالِـقُ الۡبَارِئُ الۡمُصَوِّرُ‌ لَـهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى‌ؕ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ۚ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (٢٤)
Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Hasyr Ayat 22-24)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More