Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 159 Terkait Perang Uhud
Senin, 20 Februari 2023 - 21:16 WIB
Surat Ali Imran ayat 159 memiliki Asbabun Nuzul atau sebab turunnya ayat tersebut. Dalam ayat ini, Allah memberi tuntunan secara khusus kepada Nabi Muhammad SAW untuk berperilaku lemah lembut terhadap mereka yang melakukan pelanggaran dalam Perang Uhud.
Untuk diketahui, Ayat 159 Ali Imran ini turun setelah Perang Uhud yang melibatkan kaum muslimin di Madinah dan kaum Quraisy. Pada perang ini, awalnya umat Islam unggul, namun terpukul mundur karena pasukan pemanah yang tidak mendengarkan perintah Nabi Muhammad SAW.
Para pasukan pemanah ini justru sibuk mengambil harta rampasan perang dan meninggalkan posnya. Hal inilah yang membuat kaum muslimin menelan kekalahan.
Dalam perang ini juga banyak korban meninggal dari sahabat Nabi Muhammad SAW. Salah satunya paman beliau, Hamzah bin Abdul Muthalib. Ayat ini turun dalam rangka menenangkan kaum muslimin yang emosi sebab kekalahan dan para pemanah yang meninggalkan posisinya.
Allah berfirman:
فَبِمَا رَحۡمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنۡتَ لَهُمۡۚ وَلَوۡ كُنۡتَ فَظًّا غَلِيۡظَ الۡقَلۡبِ لَانْفَضُّوۡا مِنۡ حَوۡلِكَ ۖ فَاعۡفُ عَنۡهُمۡ وَاسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِى الۡاَمۡرِۚ فَاِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُتَوَكِّلِيۡنَ
Artinya: "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (QS Ali Imran ayat 159)
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Surat Ali Imran ayat 159 ini menjelaskan tentang limpahan rahmat Allah kepada Nabi Muhammad SAW agar berlaku lemah lembut terhadap para sahabat. Sekiranya Nabi bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri.
Allah memerintahkan Nabi untuk memaafkan mereka dan memohonkan ampun bagi mereka. Kemudian anjuran bermusyawarah dengan mereka dalam urusan itu. Setelah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. Karena tidak ada yang dapat membela kaum Muslimin selain Allah Ta'ala.
Wallahu A'lam
Untuk diketahui, Ayat 159 Ali Imran ini turun setelah Perang Uhud yang melibatkan kaum muslimin di Madinah dan kaum Quraisy. Pada perang ini, awalnya umat Islam unggul, namun terpukul mundur karena pasukan pemanah yang tidak mendengarkan perintah Nabi Muhammad SAW.
Para pasukan pemanah ini justru sibuk mengambil harta rampasan perang dan meninggalkan posnya. Hal inilah yang membuat kaum muslimin menelan kekalahan.
Dalam perang ini juga banyak korban meninggal dari sahabat Nabi Muhammad SAW. Salah satunya paman beliau, Hamzah bin Abdul Muthalib. Ayat ini turun dalam rangka menenangkan kaum muslimin yang emosi sebab kekalahan dan para pemanah yang meninggalkan posisinya.
Allah berfirman:
فَبِمَا رَحۡمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنۡتَ لَهُمۡۚ وَلَوۡ كُنۡتَ فَظًّا غَلِيۡظَ الۡقَلۡبِ لَانْفَضُّوۡا مِنۡ حَوۡلِكَ ۖ فَاعۡفُ عَنۡهُمۡ وَاسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِى الۡاَمۡرِۚ فَاِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُتَوَكِّلِيۡنَ
Artinya: "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (QS Ali Imran ayat 159)
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Surat Ali Imran ayat 159 ini menjelaskan tentang limpahan rahmat Allah kepada Nabi Muhammad SAW agar berlaku lemah lembut terhadap para sahabat. Sekiranya Nabi bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri.
Allah memerintahkan Nabi untuk memaafkan mereka dan memohonkan ampun bagi mereka. Kemudian anjuran bermusyawarah dengan mereka dalam urusan itu. Setelah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. Karena tidak ada yang dapat membela kaum Muslimin selain Allah Ta'ala.
Wallahu A'lam
Baca Juga
(rhs)