Jubb al-Hazn, Palung Jahanam Tempat Pembaca Al-Qur'an yang Riya Disiksa

Selasa, 21 Februari 2023 - 13:47 WIB
Bagi pembaca Al-Quran yang beramal karena pamrih atau riya disiksa di Jubb Al Hazn. Foto/Ilustrasi: Ist
Allah SWT menyiapkan Neraka Jahanam bagi umat Nabi Muhammad SAW yang berbuat dosa. Siksaan dikenakan sesuai dengan kadar dosa dan kesalahannya selama hidup di dunia. Bagi pembaca Al-Qur'an yang beramal karena pamrih atau riya disiksa di tempat yang mengerikan. Tempat itu bernama Jubb Al Hazn.

Hal tersebut diinformasikan oleh hadis yang diriwayatkan Tirmidzi sebagai berikut:

Suatu ketika, Rasulullah SAW menceritakan kepada para sahabat beliau, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari Jubb al-Hazn.”

Maka para sahabat pun bertanya, “Apakah itu Jubb al-Hazn, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab, “Itulah sebuah lembah di Neraka Jahanam. Setiap hari, Jahanam sendiri memohon perlindungan dari itu (Jubb al-Hazn) sebanyak 100 kali.”

“Wahai Rasulullah, siapa yang akan memasukinya?”

“Para pembaca Al-Qur’an yang beramal karena pamrih (riya).”



Adapun riwayat dari Sufyan ats-Tsauri menyebutkan sabda Nabi SAW. “Sesungguhnya di Neraka Jahanam ada sebuah lembah, di mana Jahanam itu sendiri setiap hari memohon perlindungan darinya (kepada Allah SWT) sebanyak 70 kali. Lembah tersebut dihuni oleh para qurra’ yang gemar mengunjungi para penguasa.”

Secara kebahasaan, Jubb al-Hazn dapat diartikan sebagai 'lembah kesedihan.' Lembah itu terletak di dalam Neraka Jahanam. Berbeda dengan level-level lainnya, Jahanam adalah bagian neraka yang paling dalam, sehingga wajar di dalamnya terjadi siksaan dengan tingkatan yang paling berat. Jika kita analogikan Jahannam adalah sebuah lautan, maka Jubb Al Hazn adalah palungnya. Bagian terdalam dan terendah dari jahannam.



Sementara itu, keberadaan Neraka Jahannam sendiri tercantum dalam Al-Qur'an, Surah Al-Hijr ayat 43:

وَاِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ

Artinya: Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya. ( QS Al-Hijr : 43)

Kerak neraka ternyata justru diisi oleh orang orang yang tampak rajin beribadah selama di dunia. Mereka yang suaranya fasih dan merdu saat membacakan Al-Qur'an, namun sayang, itu ia gunakan untuk mencari pujian manusia semata.

Semua bacaan dan keutamaan membaca Al-Qur'an tak berguna baginya, dan justru Allah tempatkan para pembaca Al-Qur'an itu di posisi terendah dan paling menyakitkan di dasar neraka. Keikhlasan adalah kunci kesuksesan beribadah dan riya adalah pembakarnya.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More