7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah
loading...
A
A
A
Surat Al-A'raf , salah satu surat dalam Al-Quran, mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat menjadi pedoman hidup bagi umat Islam.
Ayat 1-20 dari surat ini memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh isi kandungan utama dari ayat-ayat Al Qur'an tersebut, yang tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga memberikan inspirasi untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
Al-A'raf (7:1)
Artinya :
“Alif Lām Mīm ṣād.”
Al-A'raf (7:2)
Artinya :
“(Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad); maka janganlah engkau sesak dada karenanya, agar engkau memberi peringatan dengan (Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman.”
Menggunakan tafsiran Ibnu Katsir, ayat 1-3 surat Al-A’raf menjelaskan bagaimana kitab Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW dimana beliau ditugaskan Allah untuk memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan digunakan sebagai pembelajaran untuk orang beriman.
.
Untuk “Alif Lām Mīm ṣād.”, Ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan makna Alif Lam Mim Shad, yaitu: Akulah Allah Yang akan memutuskan (semua perkara). akan tetapi hal ini bisa berbeda pendapat dengan ulama lain dimana makna ini disesuaikan dengan tafsiran Ibnu Katsir.
Al-A'raf (7:3)
Artinya :
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti selain Dia sebagai pemimpin. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.”
Menurut Tafsiran Ibnu Katsir terhadap ayat 3 surat Al-A’raf, Firman Allah SWT “Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian.” memiliki makna bagaimana mereka (orang kafir maupun beriman) mengikuti jejak-jejak Nabi yang ummi, yang datang kepada kalian dengan membawa Kitab sebagai peringatan bagi mereka.
“Dan janganlah kalian mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya.” memiliki makna dimana mereka yang juga mengikuti harus menghindari menyimpang dari apa yang telah disampaikan oleh Rasul kepada mereka.
Hal ini dikarenakan pada bagian terakhir, bahwa mereka yang menyimpang dan tidak mengikuti perkataan Rasul “Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.”
Secara garis besar, Allah SWT ingin para umat muslim untuk mengikuti apa yang diturunkan olehnya dan mengikuti jejak jejak nabi yang ummi (dari sikap hingga perilaku) dan menghindari menyimpang nabi.
Bukan hanya karena Allah SWT akan memberikan siksa akhirat karena dosa mereka tetapi juga mereka sedikit sekali mendapat pelajaran dan ilmu.
Al-A’raf (7:4)
Artinya :
“Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan, siksaan Kami datang (menimpa penduduk)nya pada malam hari, atau pada saat mereka beristirahat pada siang hari.”
Ayat 1-20 dari surat ini memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh isi kandungan utama dari ayat-ayat Al Qur'an tersebut, yang tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga memberikan inspirasi untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
7 Kandungan Ayat 1-20 Surat Al-A'raf
1. Al-Qur’an sebagai Petunjuk
Banyak sekali surat dan ayat yang menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah sebuah petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan. Penjelasan ini berada pada ayat ke 1 dan 2 dari surat Al-A’raf.Al-A'raf (7:1)
الٓمٓصٓ
Artinya :
“Alif Lām Mīm ṣād.”
Al-A'raf (7:2)
كِتَـٰبٌ أُنزِلَ إِلَيْكَ فَلَا يَكُن فِى صَدْرِكَ حَرَجٌۭ مِّنْهُ لِتُنذِرَ بِهِۦ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
Artinya :
“(Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad); maka janganlah engkau sesak dada karenanya, agar engkau memberi peringatan dengan (Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman.”
Menggunakan tafsiran Ibnu Katsir, ayat 1-3 surat Al-A’raf menjelaskan bagaimana kitab Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW dimana beliau ditugaskan Allah untuk memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan digunakan sebagai pembelajaran untuk orang beriman.
.
Untuk “Alif Lām Mīm ṣād.”, Ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan makna Alif Lam Mim Shad, yaitu: Akulah Allah Yang akan memutuskan (semua perkara). akan tetapi hal ini bisa berbeda pendapat dengan ulama lain dimana makna ini disesuaikan dengan tafsiran Ibnu Katsir.
2. Larangan Menyembah Selain Allah
Orang yang beriman akan mengetahui untuk menyembah kepada Allah SWT dan menghindari menyembah yang lain. Dalam ayat ke 3, dijelaskan mengapa orang beriman dilarang menyembah tuhan selain Allah SWTAl-A'raf (7:3)
ٱتَّبِعُوا۟ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ ۗ قَلِيلًۭا مَّا تَذَكَّرُونَ
Artinya :
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti selain Dia sebagai pemimpin. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.”
Menurut Tafsiran Ibnu Katsir terhadap ayat 3 surat Al-A’raf, Firman Allah SWT “Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian.” memiliki makna bagaimana mereka (orang kafir maupun beriman) mengikuti jejak-jejak Nabi yang ummi, yang datang kepada kalian dengan membawa Kitab sebagai peringatan bagi mereka.
“Dan janganlah kalian mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya.” memiliki makna dimana mereka yang juga mengikuti harus menghindari menyimpang dari apa yang telah disampaikan oleh Rasul kepada mereka.
Hal ini dikarenakan pada bagian terakhir, bahwa mereka yang menyimpang dan tidak mengikuti perkataan Rasul “Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.”
Secara garis besar, Allah SWT ingin para umat muslim untuk mengikuti apa yang diturunkan olehnya dan mengikuti jejak jejak nabi yang ummi (dari sikap hingga perilaku) dan menghindari menyimpang nabi.
Bukan hanya karena Allah SWT akan memberikan siksa akhirat karena dosa mereka tetapi juga mereka sedikit sekali mendapat pelajaran dan ilmu.
3. Bahaya Menzalimi Allah
Selain menjelaskan larangan menyembah selain Allah SWT, pada ayat 4 dan 5 surat Al-A’raf menjelaskan bagaimana bahaya bagi seseorang untuk menzalimi Allah.Al-A’raf (7:4)
وَكَم مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَـٰهَا فَجَآءَهَا بَأْسُنَا بَيَـٰتًا أَوْ هُمْ قَآئِلُونَ
Artinya :
“Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan, siksaan Kami datang (menimpa penduduk)nya pada malam hari, atau pada saat mereka beristirahat pada siang hari.”