Mengerikan! Beginilah Keadaan Pelaku Riba di Neraka

Jum'at, 17 Juli 2020 - 14:54 WIB
" Riba itu ada 70 dosa. Yang paling ringan adalah seperti seseorang menzinai ibu kandungnya sendiri". (HR Ibnu Majah No. 2274. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini hasan)

4. Pemakan Riba Lebih Parah dari 33 Kali Zina.

Jeleknya riba disebutkan oleh seorang Tabi'in yang bernama Ka'ab Al-Ahbar, seorang mantan pendeta Yahudi yang paham akan Kitab Yahudi. Bahkan bisa mengetahui secara umum mana yang shahih dan batil dari kitab itu (lihat Siyar A'lam An-Nubala’, 3 : 489 - 894).

Ka'ab al-Ahbar rahimahullah menyatakan:"Aku berzina sebanyak 33 kali lebih aku suka daripada memakan satu dirham riba yang Allah tahu aku memakannya ketika aku memakan riba ". (HR. Ahmad, 5 : 225. Syeikh Syu'aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).Di sini beliau bukan menghalalkan riba melainkan membandingkan dosa.

Akibat Memakan Riba

1. Allah tidak menerima sedekah, infaq, dan zakat yang dikeluarkan dari harta riba.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thayyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thayyib (baik)". (HR Muslim no. 1015).Yang dimaksud dengan Allah tidak menerima selain dari yang thayyib (baik) telah disebutkan maknanya dalam hadits tentang sedekah.

Ada seorang khalifah yang bertanya kepada seorang yang gila. Wahai engkau, bolehkah aku bertanya? Silakan. Jika aku memiliki harta yang ada bunga itu haram tapi saya mengeluarkan untuk sedekah bagaimana hukumnya? Kata seorang yang gila ini, engkau mempunyai harta yang riba itu haram, kalau kau sedekahkan berpahala sehingga berkurang dosamu.

Kata Imam Abu Hanifah ini orang cerdas. Dia punya harta riba itu dosa dan dia keluarkan karena berpikir mendapat pahala sehingga berkurang dosanya. Padahal sedekahnya itu tidak diterima karena Allah hanya menerima segala sesuatu yang thayyib (baik).

2. Doa Pemakan Riba Sulit Terkabul.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW menceritakan:"Ada seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa:

يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

"Wahai Rabbku, wahai Rabbku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?" (HR Muslim no. 1014)

3. Memakan Riba Membuat Hati Keras.

Allah Ta'ala berfirman:

كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka". (QS Al-muthaffifin: 14)

Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berihkut. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:"Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan "ar-raan" yang Allah sebutkan dalam firman-nya (yang artinya), ‘sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka". (HR Tirmidzi No. 3334; Ibnu Majah No. 4244. Al-hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ يُخٰدِعُوۡنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُوْهُمۡ‌ ۚ وَاِذَا قَامُوۡۤا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوۡا كُسَالٰى ۙ يُرَآءُوۡنَ النَّاسَ وَلَا يَذۡكُرُوۡنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيۡلًا
Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria ingin dipuji di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali.

(QS. An-Nisa Ayat 142)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More