Salat Tarawih Berapa Rakaat?
Selasa, 21 Maret 2023 - 13:29 WIB
"Dari situ,kemudian setiap empat rakaat, disebut tarwihah, dan kesemuanya disebut tarawih secara majaz," jelasnya.
Berbeda dengan ibadah puasa, ibadah tarawih membuka berbagai perbedaan cara (kaifiyah) di antara berbagai golongan umat Islam yang ada.
Imam mazhab seperti Imam Syafi’i, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad bin Hambal misalnya melakukan salat tarawih dengan 20 rakaat dengan satu witir. Sementara itu Imam Malik melakukan 36 rakaat dengan ditutup salat witir.
Belasan Pendapat
Menurut Abu Hamzah Al Sanuwi, mengenai masalah bilangan rekaat dalam salat tarawih, di antara para ulama salaf memang terdapat perselisihan yang cukup banyak (variasinya) hingga mencapai belasan pendapat.
1). Sebanyak11 rakaat (8 + 3 witir), riwayat Malik dan Said bin Manshur.
2). Sebanyak 13 rakaat (2 rakaat ringan + 8 + 3 witir), riwayat Ibnu Nashr dan Ibnu Ishaq, atau (8 + 3 + 2), atau (8 + 5) menurut riwayat Muslim.
3).Sebanyak 19 rakaat (16 + 3).
4).Sebanyak 21 rakaat (20 + 1), riwayat Abdurrazzaq.
5).Sebanyak 23 tiga rakaat (20 + 3), riwayat Malik, Ibn Nashr dan Al Baihaqi. Demikian ini adalah mazhab Abu Hanifah, Syafi’i, Ats Tsauri, Ahmad, Abu Daud dan Ibnul Mubarak.
6).Sebanyak 29 rakaat (28 +1).
7).Sebanyak 39 rakaat (36 +3), Madzhab Maliki, atau (38 + 1).
8).Sebanyak 41 rakaat (38 +3), riwayat Ibn Nashr dari persaksian Shalih Mawla Al Tau’amah tentang salatnya penduduk Madinah, atau (36at (40 +9); 40 tanpa witir adalah riwayat dari Al Aswad Ibn Yazid.
9). Sebanyak 34 rakaat tanpa witir (di Basrah, Iraq).
10). Sebanyak 24 rakaat tanpa witir (dari Said Ibn Jubair).
11). Sebanyak 16 rakaat tanpa witir.
Abu Hamzah mengatakan Rasulullah SAW telah melakukan dan memimpin salat tarawih, terdiri dari 11 raka’at (8 +3). Dalilnya sebagai berikut.
1. Hadits Aisyah Radhiyallahu anhuma: ia ditanya oleh Abu Salamah Abdur Rahman tentang qiyamul lailnya Rasul pada bulan Ramadan, ia menjawab:
Berbeda dengan ibadah puasa, ibadah tarawih membuka berbagai perbedaan cara (kaifiyah) di antara berbagai golongan umat Islam yang ada.
Imam mazhab seperti Imam Syafi’i, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad bin Hambal misalnya melakukan salat tarawih dengan 20 rakaat dengan satu witir. Sementara itu Imam Malik melakukan 36 rakaat dengan ditutup salat witir.
Belasan Pendapat
Menurut Abu Hamzah Al Sanuwi, mengenai masalah bilangan rekaat dalam salat tarawih, di antara para ulama salaf memang terdapat perselisihan yang cukup banyak (variasinya) hingga mencapai belasan pendapat.
1). Sebanyak11 rakaat (8 + 3 witir), riwayat Malik dan Said bin Manshur.
2). Sebanyak 13 rakaat (2 rakaat ringan + 8 + 3 witir), riwayat Ibnu Nashr dan Ibnu Ishaq, atau (8 + 3 + 2), atau (8 + 5) menurut riwayat Muslim.
3).Sebanyak 19 rakaat (16 + 3).
4).Sebanyak 21 rakaat (20 + 1), riwayat Abdurrazzaq.
5).Sebanyak 23 tiga rakaat (20 + 3), riwayat Malik, Ibn Nashr dan Al Baihaqi. Demikian ini adalah mazhab Abu Hanifah, Syafi’i, Ats Tsauri, Ahmad, Abu Daud dan Ibnul Mubarak.
6).Sebanyak 29 rakaat (28 +1).
7).Sebanyak 39 rakaat (36 +3), Madzhab Maliki, atau (38 + 1).
8).Sebanyak 41 rakaat (38 +3), riwayat Ibn Nashr dari persaksian Shalih Mawla Al Tau’amah tentang salatnya penduduk Madinah, atau (36at (40 +9); 40 tanpa witir adalah riwayat dari Al Aswad Ibn Yazid.
9). Sebanyak 34 rakaat tanpa witir (di Basrah, Iraq).
10). Sebanyak 24 rakaat tanpa witir (dari Said Ibn Jubair).
11). Sebanyak 16 rakaat tanpa witir.
Abu Hamzah mengatakan Rasulullah SAW telah melakukan dan memimpin salat tarawih, terdiri dari 11 raka’at (8 +3). Dalilnya sebagai berikut.
1. Hadits Aisyah Radhiyallahu anhuma: ia ditanya oleh Abu Salamah Abdur Rahman tentang qiyamul lailnya Rasul pada bulan Ramadan, ia menjawab: