Bukti Kebenaran Al-Qur'an Menurut Quraish Shihab

Kamis, 23 Maret 2023 - 17:52 WIB
Sayang bahwa tidak semua manusia dapat berhubungan langsung secara jelas dengan Tuhan, guna memperoleh informasi-Nya. Karena itu, Tuhan memilih orang-orang tertentu, yang memiliki kesucian jiwa dan kecerdasan pikiran untuk menyampaikan informasi tersebut kepada mereka. Mereka yang terpilih itu dinamai Nabi atau Rasul.

Quraish Shihab mengatakan karena sifat egoistis manusia, maka ia tidak mempercayai informasi-informasi Tuhan yang disampaikan oleh para Nabi itu. Mereka bahkan tidak percaya bahwa manusia-manusia terpilih itu adalah Nabi-nabi yang mendapat tugas khusus dari Tuhan.

Untuk meyakinkan manusia, para Nabi atau Rasul diberi bukti-bukti yang pasti dan terjangkau. Bukti-bukti tersebut merupakan hal-hal tertentu yang tidak mungkin dapat mereka --sebagai manusia biasa (bukan pilihan Tuhan)-- lakukan. Bukti-bukti tersebut dalam bahasa agama dinamai "mukjizat".

Para Nabi atau Rasul terdahulu memiliki mukjizat-mukjizat yang bersifat temporal, lokal, dan material. Ini disebabkan karena misi mereka terbatas pada daerah tertentu dan waktu tertentu. Ini jelas berbeda dengan misi Nabi Muhammad SAW. Beliau diutus untuk seluruh umat manusia, di mana dan kapan pun hingga akhir zaman.

Pengutusan ini juga memerlukan mukjizat. Dan karena sifat pengutusan itu, kata Quraish Shihab, maka bukti kebenaran beliau juga tidak mungkin bersifat lokal, temporal, dan material. "Bukti itu harus bersifat universal, kekal, dapat dipikirkan dan dibuktikan kebenarannya oleh akal manusia. Di sinilah terletak fungsi Al-Qur'an sebagai mukjizat," tutur Quraish Shihab.

(mhy)
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dunia ibarat penjara orang-orang mukmin dan surganya orang-orang kafir.

(HR. Ibnu Majah No. 4103)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More