3 Tingkatan Orang Berpuasa Menurut Imam Al-Ghazali

Sabtu, 25 Maret 2023 - 03:02 WIB
Umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadan perlu mengetahui hakikat puasa dan tingkatannya. Foto/dok uniquenews
Orang yang berpuasa pada bulan Ramadan pasti merasakan lapar dan dahaga. Berikut tiga tingkatan orang berpuasa menurut Imam Al-Ghazali (wafat Tahun 505 H atau 1111 Masehi).

Puasa merupakan terjemahan dari kata shaum (الصوم) atau shiyam (الصيام) yang artinya menahan atau diartikan juga dengan Imsak. Para ulama menjelaskan defenisi puasa yaitu "Menahan diri dari segala yang membatalkannya dengan cara-cara yang khsusus." (Mughni al-Muhtaj Jilid 1)

Bagi muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan perlu mengetahui hakikat puasa dan tingkatannya. Jangan sampai kita termasuk golongan yang disebutkan Rasulullah SAW dalam sabda beliau: "Berapa banyak orang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja." (HR Ibnu Majah No 1690)

Sejatinya, hikmah berpuasa adalah hadirnya sifat taqwa dalam diri seorang muslim, karena puasa membiasakan seorang muslim untuk takut kepada Allah dalam kondisi sembunyi maupun ramai.

Tiga Tingkatan Puasa

Ulama bergelar Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali menjelaskan tiga tingkatan orang puasa di bulan Ramadan. Berikut penjelasannya dalam Kitab Ihya 'Ulumuddin:

اعْلَمْ أَنَّ الصَّوْمَ ثَلَاثُ دَرَجَاتٍ صَوْمُ الْعُمُومِ وصوم الخصوص وصوم خصوص الخصوص

وأما صَوْمُ الْعُمُومِ : فَهُوَ كَفُّ الْبَطْنِ وَالْفَرْجِ عَنْ قضاء الشهوة ، كما سبق تفصيله.

وَأَمَّا صَوْمُ الْخُصُوصِ : فَهُوَ كَفُّ السَّمْعِ وَالْبَصَرِ وَاللِّسَانِ ، وَالْيَدِ وَالرِّجْلِ وَسَائِرِ الْجَوَارِحِ، عَنِ الْآثَامِ. وأما صوم خصوص الخصوص : فصوم القلب عن الهمم الدَّنِيَّةِ ، وَالْأَفْكَارِ الدُّنْيَوِيَّةِ ، وَكَفُّهُ عَمَّا سِوَى اللَّهِ عز وجل بالكلية“

"Ketahuilah, bahwa puasa ada tiga tingkatan: (1) Puasanya orang umum (kebanyakan), (2) Puasa orang khusus, dan (3) Puasa Khusus Al-Khusus.

1. Puasa Orang Umum

Sekadar menahan perut (dari makan dan minum) dan kemaluan dari dorongan syahwat atau keinginan berjimak. Tingkatan ini merupakan puasanya kelas awam.

2. Puasa Orang Khusus

Menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, dan semua anggota badan dari berbagai dosa. Tingkatan ini masuk golongan kelas istimewa.

3. Puasa Khusus Al-Khusus (Super Khusus)

Yaitu puasanya hati dari hasrat dunia, pikiran tentang dunia, dan menahan diri dari apa pun selain Allah Ta'ala. Tingkatan ini merangkumi puasa di atas dan disempurnakan pula dengan puasa Hati dari semua keinginan lahir dan batin. Inilah tingkatan puasa paling istimewa.

Demikian tiga tingkatan puasa menurut Imam Al-Ghazali. Semoga kita termasuk golongan istimewa yang mendapatkan ridha dan ampunan Allah, bukan sekadar menahan lapar dan dahaga saja. Aamiin.

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah Busr radhiyallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata,  Wahai rasulullah, sesungguhnya syari'at-syari'at Islam telah banyak yang menjadi kewajibanku, maka beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan sebagai pegangan!  Rasulullah bersabda, Hendaknya senantiasa lidahmu basah karena berdzikir kepada Allah.

(HR. Tirmidzi No. 3297)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More