Cerita Kiai Cholil Nafis Bukber di Jepang, Serasa Mudik Disuguhi Bakso hingga Gorengan

Senin, 17 April 2023 - 14:49 WIB
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI KH Cholil Nafis memenuhi undangan Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Tokyo, Jepang untuk mengisi tabligh akbar menjelang buka puasa pada Minggu (16/4/2023). FOTO/DOK.PRIBADI
JAKARTA - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis memenuhi undangan Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Tokyo, Jepang untuk mengisi tabligh akbar menjelang buka puasa pada Minggu (16/4/2023). Hadir dalam acara tersebut, beberapa perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, tokoh masyarakat, dan akademisi Indonesia yang berada di Jepang.

Banyaknya masyarakat Indonesia yang hadir membuat acara yang sebelumnya digelar di masjid dipindah ke Balai Indonesia yang berada di sebelahnya.

"Acara buka puasa bersama bagi diaspora Indonesia di Jepang, khususnya Tokyo menjadi keharuan dan kesenangan tersendiri karena serasa pulang kampung. Mereka bertemu sesama warga Indonesia di negara Sakura bagai bertemu keluarganya hingga dapat melepas kangen," kata Kiai Cholil Nafis dalam keterangan tertulis yang dikirim ke SINDOnews, Senin (17/4/2023).



Pertemuan semakin hangat dengan disajikannya menu makanan lengkap khas Indonesia. KMII Tokyo gotong-royong memasak menu buka puasa khas Nusantara, adapula yang membawa makanan dari rumah masing-masing, seperti bakwan, bakso, gorengan, dan aneka kue.



"Mereka guyub dalam aktivitas termasuk pengajian. Bahkan kompak menyebarkan dakwah," tutur pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat ini.

Kiai Cholil Nafis menceritakan, sebelum tabligh akbar dimulai, ada warga Jepang yang berikrar masuk Islam. Biasanya setelah ikrar syahadatain dituntun dan disaksikan, muallaf itu lalu diberi uang 30.000 yen yang setara Rp4 juta-an. Muallaf itu dianggap sebagai penerima zakat umat Islam yang dihimpun oleh KMII Tokyo.

"Saya menyampaikan ceramah tentang pentingnya dakwah. Setiap individu adalah duta Islam dengan paham Islama wasathiyah dan cara damai. Tentunya harus menyampaikan ajaran Islam sudah pasti ketahuinya adalah benar dari ajaran Islam dengan wawasan kebangsaan dan metode yang sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.

Acara buka puasa dilanjutkan salat tarawih bersama dan tadarrus Al-Qur’an. Bahkan ada yang datang jauh dari Tokyo yang melanjutkan langsung dengan qiyamul lail.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
cover top ayah
وَقُلْ لِّـلۡمُؤۡمِنٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ اَبۡصَارِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوۡجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَا‌ وَلۡيَـضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوۡبِهِنَّ‌ۖ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اٰبَآٮِٕهِنَّ اَوۡ اٰبَآءِ بُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اَبۡنَآٮِٕهِنَّ اَوۡ اَبۡنَآءِ بُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اِخۡوَانِهِنَّ اَوۡ بَنِىۡۤ اِخۡوَانِهِنَّ اَوۡ بَنِىۡۤ اَخَوٰتِهِنَّ اَوۡ نِسَآٮِٕهِنَّ اَوۡ مَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيۡنَ غَيۡرِ اُولِى الۡاِرۡبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفۡلِ الَّذِيۡنَ لَمۡ يَظۡهَرُوۡا عَلٰى عَوۡرٰتِ النِّسَآءِ‌ۖ وَلَا يَضۡرِبۡنَ بِاَرۡجُلِهِنَّ لِيُـعۡلَمَ مَا يُخۡفِيۡنَ مِنۡ زِيۡنَتِهِنَّ‌ ؕ وَتُوۡبُوۡۤا اِلَى اللّٰهِ جَمِيۡعًا اَيُّهَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.

(QS. An-Nur Ayat 31)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More