Jejak Islam di 3 Kota Eropa: Bukti Pengaruh Kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Al Andalus

Di puncak bukit di atas pemandian Kiraly, wisatawan datang untuk melihat makam megah salah satu pembantu paling berpengaruh Suleiman Agung, Gul Baba. Situs ziarah populer bagi Muslim Turki, mausoleum batu ini dikelilingi oleh taman mawar yang indah, menjadikannya daya tarik yang layak bagi setiap pelancong.

Kordoba, Spanyol



Bangunan favorit saya lainnya ada di kota Cordoba, yakni kota di Spanyol selatan yang terabaikan. Disebut La Mezquita, itu tidak hanya spektakuler secara visual, tetapi juga unik karena secara bersamaan merupakan masjid dan katedral. Struktur Moor monumental yang berusia lebih dari 1.200 tahun, tampak seperti benteng dari luar, karena dinding batu tebal dan tinggi yang mengelilinginya.

Penampilan yang mengesankan itu memberi jalan, di dalam, pada fitur desain yang halus. Ada beberapa interior di dunia yang lebih fotogenik daripada ruang doa utama Mezquita. Lusinan lengkungan yang dihiasi garis-garis menciptakan simetri dan kontras yang memukau. Langit-langitnya yang menjulang tinggi mempertinggi drama.

Sama seperti Sofia dan Budapest, Cordoba dibentuk oleh Kekaisaran Romawi, warisan yang dicontohkan oleh jembatan Romawi berusia 2.000 tahun yang membentang di sungai Guadalquivir, yang melintasi kota.



Motif Islam umum di seluruh Kota Tua ini terdaftar di UNESCO. Itu karena pengaruh abadi Al Andalus, sebuah kerajaan Muslim yang dari awal abad kedelapan hingga awal abad ke-11 menguasai sebagian besar Semenanjung Iberia, termasuk bagian yang sekarang menjadi Spanyol, Portugal, dan Prancis.

Cordoba tetap berada di bawah pengaruh Islam yang kuat hingga akhir abad ke-15. Sekarang wilayah selatan Spanyol ini, yang mencakup sesama favorit turis Seville dan Granada, disebut Andalusia, mengacu pada periode penting dalam sejarahnya.