Melihat Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah, Fasilitas Canggih dan Ramah Lansia
Selasa, 23 Mei 2023 - 02:13 WIB
MADINAH - Penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M sebentar lagi akan dimulai. Berbagai persiapan terus dilakukan untuk menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia.
Salah satunya Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Klinik yang berada di kawasan Al Arid ini telah siap melayani jemaah haji Indonesia yang membutuhkan pertolongan.
Petugas MCH berkesempatan melihat dari dekat klinik kesehatan yang hanya berjarak 5 Kilometer dari Masjid Nabawi. Saat menyambangi klinik yang didirikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini, tampak puluhan tenaga kesehatan tengah bersiap mengecek kesiapan fasilitas untuk para jemaah haji khususnya jemaah haji lanjut usia (lansia).
Apalagi, pada tahun ini penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M mengusung tema "Haji Ramah Lansia" kesiapan dan kelengkapan peralatan medis menjadi faktor utama pelayanan kepada para jemaah.
Klinik kesehatan lima lantai ini memiliki beberapa ruang perawatan. Di antaranya ruang IGD, HCU, dan ICU. Selain itu ruang rawat inap laki-laki dan perempuan, laboratorium, depo logistik obat-obatan.
Termasuk poli gigi, 11 unit ambulans. Tidak hanya itu, klinik kesehatan ini juga mampu merawat pasien hingga mencapai 100 orang. "Karena temanya ramah lansia, kita sudah persiapkan secara khusus pelayanan ramah lansia," ucap Koordinator Pelayanan Medik Dokter Meilya Silva Lila, Selasa (23/5/2023).
Selain dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan modern, klinik ini juga memiliki pelayanan spesialis meliputi anastesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru, saraf, orthopedi, dan kedokteran jiwa serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
Bukan cuma itu, klinik ini juga memiliki 10 dokter spesialis, 4 dokter umum, 37 perawat yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
“Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Mekkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo,
Seluruh pelayanan kesehatan ini adalah salah satu upaya untuk menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia.
“Harapannya adalah jemaah haji yang memiliki kendala kesehatan tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan beribadah sesuai dengan tuntunannya,” pungkasnya.
Salah satunya Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Klinik yang berada di kawasan Al Arid ini telah siap melayani jemaah haji Indonesia yang membutuhkan pertolongan.
Petugas MCH berkesempatan melihat dari dekat klinik kesehatan yang hanya berjarak 5 Kilometer dari Masjid Nabawi. Saat menyambangi klinik yang didirikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini, tampak puluhan tenaga kesehatan tengah bersiap mengecek kesiapan fasilitas untuk para jemaah haji khususnya jemaah haji lanjut usia (lansia).
Apalagi, pada tahun ini penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M mengusung tema "Haji Ramah Lansia" kesiapan dan kelengkapan peralatan medis menjadi faktor utama pelayanan kepada para jemaah.
Klinik kesehatan lima lantai ini memiliki beberapa ruang perawatan. Di antaranya ruang IGD, HCU, dan ICU. Selain itu ruang rawat inap laki-laki dan perempuan, laboratorium, depo logistik obat-obatan.
Termasuk poli gigi, 11 unit ambulans. Tidak hanya itu, klinik kesehatan ini juga mampu merawat pasien hingga mencapai 100 orang. "Karena temanya ramah lansia, kita sudah persiapkan secara khusus pelayanan ramah lansia," ucap Koordinator Pelayanan Medik Dokter Meilya Silva Lila, Selasa (23/5/2023).
Selain dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan modern, klinik ini juga memiliki pelayanan spesialis meliputi anastesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru, saraf, orthopedi, dan kedokteran jiwa serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
Bukan cuma itu, klinik ini juga memiliki 10 dokter spesialis, 4 dokter umum, 37 perawat yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
“Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Mekkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo,
Seluruh pelayanan kesehatan ini adalah salah satu upaya untuk menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia.
“Harapannya adalah jemaah haji yang memiliki kendala kesehatan tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan beribadah sesuai dengan tuntunannya,” pungkasnya.
(thm)