Doa saat Melakukan Aqiqah Anak Laki-laki dan Perempuan

Sabtu, 27 Mei 2023 - 12:28 WIB
Ada doa khusus yang harus diamalkan ketika kita akan melaksanakan aqiqah anak, baik untuk anak laki=laki maupun anak perempuan serta hewan yang akan disembelih untuk aqiqahnya. Foto ilustrasi/ist
Perintah aqiqah (menyembelih kambing setelah kelahiran anak) hukumnya adalah sunnah muakkad. Apabila pada hari ke tujuh dari hari kelahiran anak belum terlaksana penyembelihan aqiqah maka boleh dilaksanakan setelah hari ke tujuh dan bahkan hukumnya itu masih tetap sunnah. Selama anak tersebut belum baligh maka masih sunah di-aqiqahi kapan saja bila sempat dan kemampuan orangtuanya.

Hewan untuk aqiqah ini biasanya adalah kambing. Terkait doa aqiqah yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah doa yang dibaca saat proses penyembelihan hewan. Karena esensi dari Aqiqah itu memang pada penyembelihannya. Adapun acara hajatan yang diadakan di rumah-rumah atau yang biasa disebut tasyakuran Aqiqah hanya merupakan tambahan yang boleh saja dilakukan apabila tidak terdapat pelanggaran syariat.

Hakikat Aqiqah terwujud saat proses penyembelihan hewan yang merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan mengorbankan sesuatu yang kita cintai yaitu harta kita (yang dipakai untuk membeli hewan Aqiqah). Berikut ini bacaan yang diajarkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam saat menyembelih hewan Aqiqah.

Doa Aqiqah Saat Menyembelih Kambing

بسم الله والله أكبر اللهم لك وإليك هذه عقيقة فلان


Bismillahi wallahu akbar, Allahumma laka wa ilaika hadzihi ‘aqiiqotu fulaan. (HR. Baihaqi)

Artinya"Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar. Ya Allah, ini milik-Mu dan untuk-Mu. Ini adalah Aqiqah si Fulan... (HR Baihaqi)

Keterangan: Sebutkan nama anak yang diaqiqah untuk menggantikan kata fulan.

Contohnya jika nama anaknya Muhammad dan Bapaknya Ahmad maka bacaannya adalah sebagai berikut:

“Bismillahi wallahu akbar, Allahumma laka wa ilaika hadzihi ‘aqiiqotu Muhammad bin Ahmad.”

Doa Perlindungan untuk Bayi

Karena aqiqah berkaitan dengan si bayi, maka dianjurkan pula berdoa untuk memohon perlindungan untuk si bayi ini. Dari sahabat yang mulia Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya yaitu al-Hasan dan al-Husain radhiyallahu ‘anhuma,

أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ


“Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk.” (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).

Kita bisa meniru nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, dengan penyesuaian jenis kelamin bayi.

a. Doa perlindungan bayi laki-laki

أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ


U’iidzuka bikalimaatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammah, wamin kulli ‘ainin laammah

b. Doa perlindungan bayi perempuan

أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ


U’iidzuki bikalimaatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammah, wamin kulli ‘ainin laammah



Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More