Ikhfa Syafawi: Hukum Bacaan, Pengertian dan Contohnya

Sabtu, 03 Juni 2023 - 12:19 WIB
Di antara ilmu tajwid yang wajib dipelajari kaum muslim adalah Ikhfa Syafawi. Foto ilustrasi/dok Lafalquran
Berikut penjelasan singkat tentang Ikhfa Safawi, pengertian, hukum dan contoh bacaanya. Membaca Al-Qur'an dengan ilmu tajwid hukumnya fardhu 'ain bagi setiap muslim.

Di antara ilmu tajwid yang wajib dipelajari kaum muslim adalah bacaan Ikhfa Syafawi. Disebut Ikhfa Syafawi karena huruf Hijaiyah Mim (مْ) bertemu dengan huruf Ba (ب).

Pengertian Ikhfa Syafawi

Pengertian Ikhfa Syafawi, apabila Mim mati bertemu salah satu dari huruf Ikhfa Syafawi, maka dibaca dengan samar. Yaitu menyembunyikan huruf Mim mati (مْ) ke dalam huruf ikhfa Syafawi yaitu huruf Ba' (ب). Ulama ahli tajwid sering mencontohkan posisi bibir sedikit terbuka setipis kertas.

Secara bahasa Ikhfa sendiri artinya menyamarkan, sementara Syafawi berasal dari kata Syafaatun artinya bibir. Dengan begitu cara membaca Al-Qur'an dengan hukum bacaan ini berarti dengan samar-samar dan sedikit mendengung.

Hukum Bacaan Ikhfa Syafawi

Hukum bacaan Ikhfa Syafawi yaitu membacanya dengan suara dengung sekitar 2-3 harakat atau 1 ½ alif. Apabila bacaan Ikhfa Syafawi ini tidak didengungkan, maka hukumnya akan berubah menjadi Izhar.

Cara membaca dari hukum Ikhfa Syafawi yaitu dengan membaca lebih dulu huruf hijaiyah sebelum mim sukun. Kemudian setelah itu masuk ke dalam huruf Mim Suku dengan cara mengeluarkan irama dengungnya.

Hukum dari ikhfa Syafawi yaitu dengan cara menahan huruf hijaiyah mim secara samar-samar): "Immng.. atau Ummmng.. atau Ammmng..." Sehingga ketika akan ketemu dengan huruf hijaiyah Ba (ب), maka bibir atas dan bibir bawah dalam posisi yang tertutup.

Contoh Bacaan Ikhfa Syafawi

Contoh hukum bacaan Ikhfa Syafawi banyak ditemukan di berbagai Surat dalam mushaf Al-Qur'an. Berikut contohnya:

1. Surat Al-'Alaq Ayat 14

اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ


Artinya: "Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?"

Dibaca: Alam Ya'lamm-Biannallaha Yaroo.

2. Surat Al-Fiil Ayat 4

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ


Artinya: "Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar."

Dibaca: Tarmiihimm-Bihijaaratin min sijjiil.

3. Surat Al-Baqarah Ayat 8
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ اِحۡسَانًا‌ ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا‌ ؕ وَحَمۡلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا‌ ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً  ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.

(QS. Al-Ahqaf Ayat 15)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More