Silsilah Nasab Sunan Gunung Jati yang Tersambung kepada Rasulullah SAW

Selasa, 06 Juni 2023 - 18:07 WIB
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah satu dari sembilan wali (Wali Songo) yang nasabnya tersambung kepada Rasulullah SAW. Foto ilustrasi/ist
Sunan Gunung Jati atau Maulana Syarif Hidayatullah adalah satu dari sembilan wali (Wali Songo) yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa. Beliau termasuk keluarga Alawiyyin, silsilah nasabnya tersambung kepada Rasulullah SAW.

Sunan Gunung Jati disebut juga Sayyid Al-Kamil dilahirkan Tahun 1448 Masehi dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang (putri Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran). Cucu Raja Pajajaran ini dikenal sebagai penyebar agama Islam di Jawa Barat.

Untuk diketahui, semua Wali Songo merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui Sayyid Abdul Malik, cucu ke-7 dari Sayyid Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir. Berikut silsilah nasab Sunan Gunung Jati yang tersambung kepada Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam Kitab Auliyaus Syirqil Ba'id karya Dr Bassyar Al-Jakfari.

1. Maulana Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)

2. Imam Abdullah



3. Imam Ali Nurul Alam

4. Imam Jamaluddin Al Husaini

5. Imam Syeh Jalaluddin

6. Imam Abdullah

7. Imam Abdul Malik Azmat Khan

8. Imam Alwi 'Ammul Faqih

9. Imam Muhammad Shahib Mirbath

10. Imam Ali Khali' Qasam

11. Imam Alwi

12. Imam Muhammad

13. Imam Alwi

14. Imam Ubaidillah

15. Imam Ahmad Al-Muhajir

16. Imam Isa Ar Rumi

17. Imam Muhammad An Naqib

18. Imam Ali Al 'Aridhi

19. Imam Ja'far As-Shadiq

20. Imam Muhammad Al-Baqir

21. Imam Ali Zainal Abidin

22. Sayyidina Husain

23. Sayyidah Fathimah Az Zahro

24. Baginda Rasulullah SAW.

Nasab ini menunjukkan bahwa Alawiyyin dan Wali Songo adalah dua keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan karena sama-sama keturunan Sayyid Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ‌ؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡ‌ؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَا ‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ‌‌ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ‌ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya. Mereka berdoa, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.

(QS. Al-Baqarah Ayat 286)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More