Pejabat China: Al-Quran dari Arab Saudi, setelah Tiba di China Harus Beradaptasi
Minggu, 11 Juni 2023 - 09:43 WIB
Pihak berwenang di Shadian juga bersiaga tinggi, dengan petugas mencegat reporter di stasiun kereta. Tetap saja, mereka setuju untuk membawanya ke Masjidil Haram.
“Tentu saja, Al-Quran berasal dari Arab Saudi, tetapi setelah tiba di China, harus beradaptasi,” kata Li Heng, seorang pejabat dari biro urusan etnis dan agama setempat, saat dia berdiri di alun-alun depan masjid. “Ketika para imam kami memberikan khotbah,” katanya, “mereka harus mengintegrasikan nilai-nilai inti sosialis yang dipromosikan pemerintah.”
Tuan Li bersikeras bahwa para pejabat tidak mencampuri kebebasan beragama, dan bahwa rencana itu hanya akan berjalan dengan persetujuan penduduk setempat. "Patriotisme adalah bentuk kepercayaan agama tertinggi," tambahnya sebagaimana dilansir The New York.
“Tentu saja, Al-Quran berasal dari Arab Saudi, tetapi setelah tiba di China, harus beradaptasi,” kata Li Heng, seorang pejabat dari biro urusan etnis dan agama setempat, saat dia berdiri di alun-alun depan masjid. “Ketika para imam kami memberikan khotbah,” katanya, “mereka harus mengintegrasikan nilai-nilai inti sosialis yang dipromosikan pemerintah.”
Tuan Li bersikeras bahwa para pejabat tidak mencampuri kebebasan beragama, dan bahwa rencana itu hanya akan berjalan dengan persetujuan penduduk setempat. "Patriotisme adalah bentuk kepercayaan agama tertinggi," tambahnya sebagaimana dilansir The New York.
(mhy)