Fakta Gunung Bergerak, Berikut Penjelasan Al-Qur'an dan Sains
loading...
A
A
A
Mungkin banyak yang mengira gunung yang terlihat kokoh selalu berada di tempatnya. Ternyata anggapan itu keliru.
Berikut fakta bahwa gunung-gunung yang terhampar di bumi tidak diam melainkan mengalami pergerakan. Al-Qur'an menjelaskan bahwa gunung itu berjalan laksana awan.
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: "Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Maha Teliti apa yang kamu kerjakan." (QS An-Naml Ayat 88)
Dalam buku 'Tafsir Ilmi Samudera dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains' yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kemenag bersama LIPI diungkapkan bahwa gunung terus bergerak.
Penjelasan ini juga disebutkan dalam Tafsir al-Muntakhab yang menyebutkan: "Wahai Rasul, engkau melihat gunung-gunung itu tetap di tempatnya dan engkau mengira mereka diam, padahal yang terjadi sesungguhnya mereka bergerak cepat laksana gerakan awan."
Fakta bahwa gunung bergerak juga dibenarkan oleh para ilmuwan. Mengutip keterangan questionsonislam, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengungkapkan bahwa benua-benua di bumi telah menyatu ketika pertama kali terbentuk. Tetapi kemudian melayang ke arah yang berbeda, dan dengan demikian terpisah saat mereka menjauh satu sama lain.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 1915, Wegener menjelaskan, massa daratan di bumi bergabung bersama sekitar 500 juta tahun yang lalu, dan luas ini massa, yang disebut Pangaea, terletak di Kutub Selatan. Benua-benua ini, yang muncul setelah terbelahnya Pangaea dan terus-menerus bergerak di permukaan bumi dengan kecepatan beberapa sentimeter per tahun, dan sementara itu mengubah rasio laut dan daratan Bumi.
Perubahan dinamis itu menyebabkan terjadinya berbagai endapan seperti mineral, fosil, air tanah dan sebagainya. Fenomena alam seperti tsunami, gempa tektonik hingga memunculkan dataran atau gunung baru serta menghilangkan sebuah daratan juga kerap terjadi.
Bukti lempengan bergerak di Indonesia dapat kita lihat seperti munculnya Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau, Selat Makasar dan Laut Banda. Inilah salah satu bukti kebenaran Al-Qur'an.
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan pada tahun 1915 itu tidak bertentangan dengan kandungan Al-Qur'an. Ini membuktikan bahwa kalam Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW tidak hanya berisi hukum Islam saja, tertapi juga menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi manusia.
Wallahu A'lam
Berikut fakta bahwa gunung-gunung yang terhampar di bumi tidak diam melainkan mengalami pergerakan. Al-Qur'an menjelaskan bahwa gunung itu berjalan laksana awan.
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: "Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Maha Teliti apa yang kamu kerjakan." (QS An-Naml Ayat 88)
Dalam buku 'Tafsir Ilmi Samudera dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains' yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kemenag bersama LIPI diungkapkan bahwa gunung terus bergerak.
Penjelasan ini juga disebutkan dalam Tafsir al-Muntakhab yang menyebutkan: "Wahai Rasul, engkau melihat gunung-gunung itu tetap di tempatnya dan engkau mengira mereka diam, padahal yang terjadi sesungguhnya mereka bergerak cepat laksana gerakan awan."
Fakta bahwa gunung bergerak juga dibenarkan oleh para ilmuwan. Mengutip keterangan questionsonislam, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengungkapkan bahwa benua-benua di bumi telah menyatu ketika pertama kali terbentuk. Tetapi kemudian melayang ke arah yang berbeda, dan dengan demikian terpisah saat mereka menjauh satu sama lain.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 1915, Wegener menjelaskan, massa daratan di bumi bergabung bersama sekitar 500 juta tahun yang lalu, dan luas ini massa, yang disebut Pangaea, terletak di Kutub Selatan. Benua-benua ini, yang muncul setelah terbelahnya Pangaea dan terus-menerus bergerak di permukaan bumi dengan kecepatan beberapa sentimeter per tahun, dan sementara itu mengubah rasio laut dan daratan Bumi.
Perubahan dinamis itu menyebabkan terjadinya berbagai endapan seperti mineral, fosil, air tanah dan sebagainya. Fenomena alam seperti tsunami, gempa tektonik hingga memunculkan dataran atau gunung baru serta menghilangkan sebuah daratan juga kerap terjadi.
Bukti lempengan bergerak di Indonesia dapat kita lihat seperti munculnya Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau, Selat Makasar dan Laut Banda. Inilah salah satu bukti kebenaran Al-Qur'an.
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan pada tahun 1915 itu tidak bertentangan dengan kandungan Al-Qur'an. Ini membuktikan bahwa kalam Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW tidak hanya berisi hukum Islam saja, tertapi juga menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi manusia.
Wallahu A'lam
(rhs)