Kisah Tukang Sihir Firaun Bertaubat dan Beriman kepada Allah
Minggu, 11 Juni 2023 - 22:55 WIB
Firaun mencela para ahli sihirnya setelah sujud dan beriman kepada Allah tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya . Bahkan, Firaun menuduh mereka berkomplot dengan Nabi Musa untuk merebut kekuasaan dari tangannya.
Akhirnya Firaun mengancam untuk memotong tangan dan kaki mereka ditambah siksaan berupa penyaliban. Semua itu merupakan kemurkaan Firaun terhadap mereka. Firaun berusaha melakukan balas dendam dengan perbuatan mereka. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan memenuhi seruan Nabi Musa, akan menemui nasib yang amat buruk.
Para tukang sihir ini pun berdoa kepada Allah. Berikut kisahnya diabadikan dalam Al-Qur'an:
وَمَا تَـنۡقِمُ مِنَّاۤ اِلَّاۤ اَنۡ اٰمَنَّا بِاٰيٰتِ رَبِّنَا لَمَّا جَآءَتۡنَا ؕ رَبَّنَاۤ اَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرًا وَّتَوَفَّنَا مُسۡلِمِيۡنَ
Artinya: "Dan engkau tidak melakukan balas dendam kepada kami, melainkan karena kami beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami." (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu)." (QS Al-A'raf Ayat 126)
Rabbanaaa afrigh 'alainaa sabraw wa tawaffanaa muslimiin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu)." (QS Al-A'raf Ayat 126)
Demikian sekilas kisah tukang Sihir Firaun yang bertaubat dan menyatakan keimanannya kepada Allah. Beda dengan Firaun yang zalim dan menuruti nafsu kesombongannya. Dia mati tenggelam bersama pangikutnya di Laut Merah.
Akhirnya Firaun mengancam untuk memotong tangan dan kaki mereka ditambah siksaan berupa penyaliban. Semua itu merupakan kemurkaan Firaun terhadap mereka. Firaun berusaha melakukan balas dendam dengan perbuatan mereka. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan memenuhi seruan Nabi Musa, akan menemui nasib yang amat buruk.
Para tukang sihir ini pun berdoa kepada Allah. Berikut kisahnya diabadikan dalam Al-Qur'an:
وَمَا تَـنۡقِمُ مِنَّاۤ اِلَّاۤ اَنۡ اٰمَنَّا بِاٰيٰتِ رَبِّنَا لَمَّا جَآءَتۡنَا ؕ رَبَّنَاۤ اَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرًا وَّتَوَفَّنَا مُسۡلِمِيۡنَ
Artinya: "Dan engkau tidak melakukan balas dendam kepada kami, melainkan karena kami beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami." (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu)." (QS Al-A'raf Ayat 126)
رَبَّنَاۤ اَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرًا وَّتَوَفَّنَا مُسۡلِمِيۡنَ
Rabbanaaa afrigh 'alainaa sabraw wa tawaffanaa muslimiin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu)." (QS Al-A'raf Ayat 126)
Demikian sekilas kisah tukang Sihir Firaun yang bertaubat dan menyatakan keimanannya kepada Allah. Beda dengan Firaun yang zalim dan menuruti nafsu kesombongannya. Dia mati tenggelam bersama pangikutnya di Laut Merah.
(rhs)