Doa agar Dapat Melunasi Utang yang Diajarkan Rasulullah SAW

Rabu, 14 Juni 2023 - 13:34 WIB
Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa untuk bisa melunasi utang, utang sebesar gunung pun insyaAllah akan lunas. Foto ilustrasi/ist
Setiap orang pasti memiliki ujian hidup masing-masing, salah satunya ketika diberi ujian hidup memiliki hutang menumpuk. Namun sebagai insan yang beriman, kita diharuskan tetap ikhtiar untuk melunasinya. Selain itu, juga dianjurkan berdoa agar ujian hidup seperti utang ini segera bisa diselesaikan.

Dikutip dari kitab 'Bahjatun Nazhirin Syarhu Raiyadhush Shaalihiin', karya Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, dijelaskan bahwa

salah satu petunjuk berupa doa yang diajarkan dalam sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini, bisa menjadi solusi untuk masalah hidup tersebut.

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya seorang sahaya mukatab (sahaya yang sedang membayar kemerdekaan dirinya dengan angsuran kepada tuannya) pernah datang kepada dia lalu berkata: “Sesungguhnya saya tidak mampu untuk membayar angsuran kemerdekaan saya. Karena itu, bantulah saya.”

‘Ali berkata: “Maukah kuajari beberapa kalimat yang telah diajarkan kepadaku oleh Rasulullah shallaahu ‘alayhi wa sallam?



Andaikata kamu mempunyai utang sebesar gunung pun, pasti Allah melunasinya untukmu, maka, ucapkanlah:

Ya, Allah, cukupkanlah aku dengan apa-apa yang halal dari apa-apa yang haram menurut-Mu. Jadikanlah aku kaya dengan karunia-Mu daripada membutuhkan kepada selain-Mu.” (HR. At-Tirmidzi: 3563, Ahmad: I/153 dan al Hakim: I/538. At Tirmidzi berkata: “Hadis hasan.”)

Hadis di atas, menjadi petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam membayar utang. Amalan doa Nabi ini, hendaknya bisa kita amalkan. Agar utang segera terlunasi, karena utang adalah perkara yang berat. Betapa tidak, seseorang bisa tertahan untuk masuk Surga ketika hutangnya belum terlunaskan.

Kandungan hadis:

1.Anjuran untuk membantu sahaya mukatab (yang ingin melunasi pembayaran kemerdekaannya.ed)

2. Boleh meminta-minta bagi orang yang berat dililit utang sampai memperoleh kecukupan untuk membayarnya.

3. Rezeki halal yang sedikit lebih baik daripada harta haram walaupun banyak.

4. Karunia itu milik Allah. Maka dari itu, kebaikan hanya disandarkan kepada- Nya, sedang selain Allah hanya sebagai pengiringnya.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More