Kota Makkah Hasilkan 68.000 Ton Sampah Selama 12 Hari di Musim Haji
Senin, 03 Juli 2023 - 06:02 WIB
MAKKAH - Pemerintah Kota Makkah melaporkan bahwa sampah yang dihasilkan mencapai 68.000 ton selama 12 hari di musim haji tahun ini atau sejak 1-12 Zulhijjah. Otoritas setempat, sebagaimana dilansir Gulf News, menyebut untuk menjaga kebersihan tempat suci, pemerintah kota telah mengalokasikan 13.549 pekerja, termasuk pengemudi, pengawas, dan pemerhati kebersihan.
Dari total tenaga kerja, 7.250 orang pekerja ditugaskan ke tempat-tempat suci. Sedangkan untuk memfasilitasi operasi pembersihan, pemerintah kota mengerahkan 912 peralatan kebersihan, dengan 438 di antaranya khusus didedikasikan untuk tempat-tempat suci.
Selain itu, enam stasiun kebersihan bergerak didirikan, dan sembilan truk pemadat sampah didistribusikan untuk mendukung pekerjaan pembersihan umum selama musim haji.
Pemerintah kota melakukan persiapan ekstensif untuk musim haji jauh sebelumnya, memastikan bahwa tempat-tempat suci dilengkapi dan dipelihara untuk kedatangan para peziarah. Ini termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pengorganisasian area yang digunakan oleh para peziarah pada saat kedatangan mereka.
Untuk menjaga kesejahteraan pekerja dari kelelahan dan sengatan matahari, shift pembersihan dibagi menjadi dua, yaitu shift pagi dan shift sore. Jadwal ini memungkinkan mereka untuk menghindari bekerja pada siang hari yang terik, karena haji tahun ini bertepatan dengan puncak musim panas.
Pemerintah kota juga telah menerapkan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif, termasuk sistem penyimpanan sementara seperti 111 lokasi penyimpanan tanah dan 1.071 kotak kompak yang didistribusikan di seluruh tempat suci sesuai dengan rencana operasional.
Lihat Juga: Jakarta Running Festival 2024: Ecofren Tangani 15,92 Ton Sampah dengan Solusi Berkelanjutan
Dari total tenaga kerja, 7.250 orang pekerja ditugaskan ke tempat-tempat suci. Sedangkan untuk memfasilitasi operasi pembersihan, pemerintah kota mengerahkan 912 peralatan kebersihan, dengan 438 di antaranya khusus didedikasikan untuk tempat-tempat suci.
Selain itu, enam stasiun kebersihan bergerak didirikan, dan sembilan truk pemadat sampah didistribusikan untuk mendukung pekerjaan pembersihan umum selama musim haji.
Pemerintah kota melakukan persiapan ekstensif untuk musim haji jauh sebelumnya, memastikan bahwa tempat-tempat suci dilengkapi dan dipelihara untuk kedatangan para peziarah. Ini termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pengorganisasian area yang digunakan oleh para peziarah pada saat kedatangan mereka.
Untuk menjaga kesejahteraan pekerja dari kelelahan dan sengatan matahari, shift pembersihan dibagi menjadi dua, yaitu shift pagi dan shift sore. Jadwal ini memungkinkan mereka untuk menghindari bekerja pada siang hari yang terik, karena haji tahun ini bertepatan dengan puncak musim panas.
Pemerintah kota juga telah menerapkan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif, termasuk sistem penyimpanan sementara seperti 111 lokasi penyimpanan tanah dan 1.071 kotak kompak yang didistribusikan di seluruh tempat suci sesuai dengan rencana operasional.
Lihat Juga: Jakarta Running Festival 2024: Ecofren Tangani 15,92 Ton Sampah dengan Solusi Berkelanjutan
(mhy)