Mad Layyin: Pengertian, Hukum Bacaan dan Contohnya

Rabu, 05 Juli 2023 - 21:43 WIB
Mad Layyin dibaca dengan lembut dan halus dengan panjang dua harakat, jika diwakafkan boleh lebih dari 2 harakat. Foto ilustrasi/dok Channel Pondok Iqro.
Mad Layyin merupakan salah satu bagian dari ilmu tajwid yang penting dipahami kaum muslim. Semakin sering mempelajari ilmu Tajwid akan membuat tilawah Al-Qur'an kita semakin lancar dan baik.

Pembagian Mad secara umum ada dua yaitu Mad Far'i dan Mad Thobi'i. Adapun Mad Layyin termasuk golongan dari Mad Far'i. Untuk lebih mengetahui lebih dalam tentang Mad Layyin, simak ulasan berikut ini.

Pengertian Mad Layyin

Mad Layyin merupakan sebuah kalimat yang dibaca dengan lembut dan halus. Mad secara bahasa artinya panjang, sedangkan Layyin artinya lunak.

Hukum bacaan Mad yang satu ini bisa terjadi apabila ada huruf Waw sukun (وْ) atau Ya sukun (يْ) yang didahului huruf berkharakat fathah dan setelahnya berupa huruf hidup yang dibaca waqaf.

Berbeda dengan Mad Thobi'i, apabila ada huruf "Ya" sebelumnya diikuti harakat kasrah, huruf Waw sebelumnya diikuti harakat dhommah dan Alif sebelumnya diikuti dengan harakat kasrah.

Hukum Bacaan Mad Layyin

Hukum Bacaan disebut Mad Layyin adalah apabila ada huruf mad yaitu huruf Waw sukun dan Ya sukun dan huruf sebelumnya berkharakat fatkhah bertemu dalam satu kalimat.

Mad Layyin panjangnya 2 harakat. Namun, apabila Ya sukun dan Wau sukun berada sesudah huruf yang berharakat fathah menghadapi huruf yang mati (waqaf) atau diwaqafkan, maka panjangnya boleh 2,4 atau 6 harakat.

Contoh Bacaan Mad Layyin

1. قُرَيْشٍۙ Dibaca: Quraiiisy

2. وَالصَّيْفِۚ Dibaca: Washshoiif

3. الْبَيْتِۙ Dibaca: Albaiit

4. خَوْفٍ Dibaca: Khouuf

5. وَتَوَاصَوْا Dibaca: Watawaa shauw

6. اَلصَّيْفٍ Dibaca: Ashshaiif

7. دَعَوْهُمْ Dibaca: Da 'auhum

Contoh Mad Layyin Dalam Al-Qur'an:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 2

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More