Kisah Nabi Zakaria dan Doanya yang Dikabulkan Allah

Rabu, 05 Juli 2023 - 23:21 WIB
Kesabaran Nabi Zakaria menanti keturunan layak kita jadikan pelajaran berharga. Allah mengabulkan doanya berkat ketakwaan dan kesabarannya. Foto ilustrasi/ist
Nabi Zakaria 'alaihissalam adalah salah satu Rasul yang diuji dengan sulitnya mendapatkan keturunan (anak). Berkat kesabarannya, Allah memperkenankan doanya.

Kisah Nabi Zakaria dan doanya yang dikabulkan Allah termasuk salah satu kisah terbaik dalam Al-Qur'an. Nabi Zakaria yang berusia lanjut dengan kepala penuh uban memiliki istri yang mandul. Puluhan tahun menanti buah hati, beliau tak pernah putus asa berdoa mengharap anugerah dari Allah.

Nabi Zakaria yakin betul bahwa Allah Maha Mendengar dan memperkenankan segala doa apalagi doa seorang hamba yang saleh. Berikut kisahnya diceritakan dalam Surat Maryam :

"Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, Ya Tuhanku. Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai."

(Allah berfirman): "Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."

Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?"

Allah berfirman, "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali."

Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." Allah berfirman: "Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat."

Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka: bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang. (QS Maryam ayat 4-11)

Dikaruniai Anak yang Saleh

Nabi Zakaria sungguh beruntung. Selain doanya dikabulkan, beliau dikaruniai oleh Allah dengan seorang anak yang saleh. Allah memberi nama putranya dengan Yahya, seorang anak yang bertakwa dan berbakti kepada orang tuanya. Setelah dewasa beliau diangkat menjadi seorang Nabi yang meneruskan risalah ayahnya.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an: "Wahai Yahya ! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh." Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak, dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa, dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka. Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali." (QS Maryam Ayat 12-15)

Demikian sekelumit kisah Nabi Zakaria yang doanya dikabulkan Allah. Nabi Zakaria lulus dari berbagai ujian sehingga Allah mengijabah doa beliau untuk memperoleh anak yang saleh. Konon, peristiwa dikabulkannya doa beliau terjadi pada bulan Dzulhijjah saat umur Nabi Zakaria sudah sepuh. Ada yang bilang beliau berusia 90 tahun, pendapat lain menyebut 120 tahun (Wallahu A'lam).

Doa Nabi Zakaria Memohon Keturunan

Inilah kalimat doa Nabi Zakaria memohon keturunan kepada Allah diabadikan dalam Al-Qur'an :

رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ


Robbii laa tadzarnii fardanw wa Anta khairul waaritsiin.

Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), dan Engkaulah ahli waris yang terbaik." (QS Al-Anbiya' Ayat 89)

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا‌ ۘ‌ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 275)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More