Pengin Doa Segera Diijabah? Tirulah Doa Para Nabiyullah Ini

Selasa, 11 Juli 2023 - 08:56 WIB
Meniru cara berdoa para Nabiyullah merupakan cara terbaik agar doa yang kita panjatkan segera diijabah allah Subhanahu wa taala. Foto ilustrasi/ist
Doa adalah senjata orang-orang beriman. Doa juga merupakan jalan keselamatan bagi orang-orang mukmin. Doa memiliki keutamaan dan faedah yang tak terhitung. Kedudukannya sebagai satu bentuk ibadah cukup menjadi bukti keutamaanya, bahkan ia adalah ibadah itu sendiri.

Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa sallam bersabda : ”Doa adalah ibadah.” (HR: Tirmizi).

Meninggalkan doa adalah bentuk menyombongkan diri dari menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ


"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS Gafir : 60).

Nah, jika ada seorang muslim bertanya, doa seperti apa yang dikabulkan? Mungkin banyak di antara kita akan menjawab :

"Doa di sepertiga malam yang terakhir, doa antara azan dan iqomah, doa di depan Kakbah, doa di Raudhoh, mengangkat kedua tangan, mengkonsumsi yang halal, dan seterusnya."

Ini semua adalah perkara yang agung , perlu diwujudkan saat kita berdoa. Namun ada rahasia dalam berdoa yang mungkin banyak di antara umat Islam tidak memberikan perhatian kepadanya, padahal itulah unsur utama terkabulnya doa.

Untuk mengetahui rahasia tersebut, sejenak merenungkan doa-doa terbaik para Nabi yang diabadikan dalam Al-Qur'an.

1. Doa Nabi Musa 'Alaihissalam

Ketika beliau dalam pelarian, dikejar-kejar bala tentara Fir'aun untuk dibunuh. Tanpa bekal, tanpa tunggangan, tanpa teman. Perjalanan yang jauh dan berat. Dari Mesir menuju Madyan. Rasa mencekam, remuk redam di hati karena tak satupun Bani Israil yang menolongnya ketika itu.Ditambah rasa haus dan lapar yang menyiksa.

Musa menampakkan kefaqirannya dalam berdoa di hadapan Allah. Ketika itu beliau menyendiri berteduh di bawah pohon, lalu terucaplah doa dari lisan beliau yang diabadikan Al-Qur'an :

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ


"Wahai Rabbku, sungguh aku sangat-sangat butuh kebaikan dan bantuan-Mu" (QS. al-Qashash: 24)

Langsung Allah menjawab doa tersebut. Di Madyan, beliau mendapatkan istri yang shalihah, mertua yang Shalih, keamanan, perlindungan, rizki yang baik, dan lingkungan yang lebih baik daripada Mesir.

2. Doa Nabi Ayyub 'Alaihissalam

Beliau ditimpa penyakit selama 18 tahun lamanya. Hingga beliau ditinggal oleh para kerabat, yang jauh maupun dekat. Dalam kesendirian, beliau hanya berkeluh-kesah dan menampakkan kehinaan di hadapan Allah Ta'ala melalui ungkapan :

أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ


"Sungguh hamba-Mu yang lemah ini yaa Allah, tengah ditimpa musibah, dan hanya Engkaulah Yang Maha Penyayang di antara yang penyayang." (QS. al-Anbiya: 83).

Simaklah bagaimana jawaban Allah Ta'ala kemudian :

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا


"Maka Kamipun menyingkap penyakit yang menimpa Ayyub, lalu kami kembalikan kepadanya kerabat keluarganya, sebagai Rahmat dari Kami." (QS. al-Anbiya: 84).
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَعِنۡدَهٗ مَفَاتِحُ الۡغَيۡبِ لَا يَعۡلَمُهَاۤ اِلَّا هُوَ‌ؕ وَيَعۡلَمُ مَا فِى الۡبَرِّ وَالۡبَحۡرِ‌ؕ وَمَا تَسۡقُطُ مِنۡ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعۡلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِىۡ ظُلُمٰتِ الۡاَرۡضِ وَلَا رَطۡبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مُّبِيۡنٍ
Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya, tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

(QS. Al-An'am Ayat 59)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More