Tanda Kiamat dan Akhir Zaman Banyak Orang Mengaku Nabi, Berikut Daftar Namanya

Kamis, 13 Juli 2023 - 05:10 WIB
Munculnya orang mengaku sebagai Nabi pertanda Kiamat sudah dekat dan salah satu gerbang akhir zaman. Foto ilustrasi/ist
Tanda Kiamat dan akhir zaman sudah mulai bermunculan, salah satunya banyaknya orang yang mengaku sebagai Nabi. Para pendusta yang mengaku Nabi ini sudah muncul di zaman Rasulullah ﷺ maupun setelah beliau wafat.

Adapun tanda-tanda Kiamat yang disebutkan dalam Hadis Nabi, sebagian di antaranya sudah terjadi. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan terjadi Hari Kiamat sehingga dua kelompok besar saling berperang dan banyak terbunuh di antara dua kelompok tersebut, yang seruan mereka adalah satu. Dan hingga dibangkitkannya para Dajjal (pendusta) hampir 30 orang. Semuanya mengaku bahwa dirinya Rasulullah, dicabutnya ilmu, banyak terjadi gempa, zaman berdekatan, fitnah menjadi muncul, banyak terjadi pembunuhan, berlimpah ruahnya harta di tengah kalian sehingga para pemilik harta bingung terhadap orang yang akan menerima sedekahnya. Sampai dia berusaha menawarkannya kepada seseorang namun orang itu berkata: 'Saya tidak membutuhkannya'. Orang-orang berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan. Ketika seseorang lewat pada sebuah kuburan dia berkata: 'Aduhai jika saya berada di sana', terbitnya matahari dari sebelah barat dan apabila terbit dari sebelah barat di saat orang-orang melihatnya, mereka beriman seluruhnya (maka itulah waktu yang tidak bermanfaat keimanan bagi setiap orang yang sebelumnya dia tidak beriman atau dia tidak berbuat kebaikan dengan keimanannya)." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Munculnya orang yang mengaku sebagai Nabi merupakan salah satu gerbang akhir zaman. Dalam Hadis jumlahnya disebutkan sekitar 30 orang sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبًا مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللهِ

Artinya: "Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga dibangkitkan 'para Dajjal' (pendusta) yang jumlahnya mendekati tiga puluh. Semuanya mengaku bahwa mereka adalah utusan Allah." (HR Al-Bukhari)

Dalam satu kajian Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) menyebutkan bahwa salah satu dari pendusta yang telah muncul adalah Musailamah al-Kadzdzab. Dia mengaku sebagai Nabi di ujung zaman Rasulullah ﷺ. Rasulullah sempat mengirimi surat kepadanya dan menamakannya "Musailamah al-Kadzdzab" (si pendusta).

Untuk memperkuat pengakuannya sebagai seorang Nabi, Musailamah mengaku mendapatkan wahyu dari Allah. Ia kemudian menyusun beberapa kata yang dimaksudkan untuk menandingi ayat-ayat Al-Qur'an. Namun sayang, karya-karya yang dibuat Musailamah isinya begitu 'receh'. Jauh di bawah standar sastra Arab kala itu.

Jika hitungan pertama dari 30 pendusta itu dimulai sejak 1400-an tahun lalu ketika Nabi masih hidup, maka bisa kita bayangkan sudah berapa pendusta yang mengaku sebagai utusan Allah. Hal ini semakin menguatkan bahwa kita telah berada di akhir zaman.

Daftar Orang yang Mengaku Sebagai Nabi

Rasulullah pernah bersabda: "Dulu Bani Israil dipimpin oleh para Nabi, setiap seorang Nabi wafat diganti oleh Nabi yang lain. Dan sesungguhnya tidak ada Nabi setelah aku, tetapi akan ada para khalifah, dan jumlah mereka banyak." (HR Al-Bukhari, Muslim)

Sebelum Nabi wafat, sudah ada yang mengaku sebagai Nabi. Bahkan di Indonesia banyak orang yang mengklaim dirinya sebagai Nabi. Na'udzubillahi min dzalik. Berikut daftarnya:

1. Musailamah Al-Kadzdzab

Musailamah ini adalah Nabi palsu paling legendaris yang hidup pada masa Rasulullah SAW. Dia dijuluki al-Kadzdzab (si pembohong). Rasulullah pernah mengirimkan surat kepadanya untuk mengingatkannya. Musailamah Al-Kadzdzab akhirnya tewas pada Perang Yamamah di masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq Tahun 12 Hijriyah.

2. Sajjah Binti Al-Harits

Sajjah binti Al-Harits atau Sijah At-Tamimiyah, seorang dukun perempuan Nasrani yang mengaku sebagai Nabi. Dalam riwayat, dia dipersunting oleh Musailamah dan keduanya dikenal sebagai Nabi palsu.

3. Thulaihah bin Khuwailid Al-Asadi (Bertaubat)

Thulailah adalah orang ketiga yang mengaku sebagai Nabi. Ia memeluk Islam pada Tahun 9 H dan murtad. Namun akhir hayatnya berbeda dengan Musailimah yang tidak sempat bertaubat. Thulaihah bertaubat di masa Abu Bakar. Pada masa Umar bin Khattab, ia dibolehkan ikut berjihad dengan kaum muslim.

4. Aswad Al-Ansi

Aswad Al-Ansi bernama asli Ailat bin Ka'ab bin 'Auff Al-'Ansi juga pernah mengaku sebagai Nabi. Dia mengaku Nabi ketika Rasulullah sakit sepulang dari Haji Wada. Kabar Aswad mengaku Nabi ini menyebar di penjuru Yaman. Ia akhirnya tewas dan penduduk Yaman kembali ke pangkuan Islam.

5. Mukhtar Ats-Tsaqafi

Mukhtar bin Abu 'Ubaid ats-Tsaqafi asal muasalnya berasal dari kalangan Khawarij. Mukhtar hidup di masa Tabi'n dan pernah mengaku sebagai Nabi. Pasca mengaku Nabi, ia tewas oleh pasukan Abdullah bin Zubair pada Tahun 67 H (687 M).

6. Al-Haris bin Sa'id al-Kadzzab

Sosok berikutnya yang pernah mengaku sebagai Nabi adalah Haris bin Sa'id al-Kadzzab. Ia hidup di masa Abdul Malik bin Marwan menjabat khalifah Bani Ummayyah.

7. Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani

Mirza Ghulam Ahmad dikenal sebagai pendusta dan pembual besar. Lahir Tahun 1835 di Qadian, wilayah Punjab, utara India. Tahun 1900 berdirilah gerakan bernama Ahmadiyah dan Mirza diangkat sebagai nabinya. Ia didera penyakit menjelang akhir hayatnya.

8. Mirza Ali Muhammad Ridha Asy-Syairazi

Mirza Ali adalah seorang Yahudi yang menyamar sebagai Muslim, tinggal di Iran. Pada Tahun 1844 Mirza Ali menyatakan diri sebagai Nabi dan berbaur di kalangan Syi'ah Imamiyah. Pada Tahun 1850 ia divonis mati oleh pemerintah Iran yang saat itu dipimpin Shah Tibriz.

Orang yang Mengaku Nabi dari Indonesia:

1. Ahmad Mushaddeq

Ahmad Mushaddeq adalah seorang penggagas aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah yang pernah mengaku sebagai Nabi dan kemudian mengaku bertobat. Nama aslinya Abdussalam. Ia mengaku sebagai Nabi setelah melakukan ritual meditasi di Gunung Bunder Bogor, Jawa Barat selama 40 hari 40 malam. Puncaknya, pada malam ke 40, tepatnya 23 Juli 2006, Moshaddeq mengklaim mendapat wahyu dari Allah. MUI menyatakan bahwa ajarannya sesat.

2. Lia Eden

Perempuan Indonesia yang pernah mengaku sebagai Nabi. Lia Eden atau Lia Aminuddin terlahir dengan nama Sjamsuriati Gustaman 21 Agustus 1947. Ia meninggal 9 April 2021 karena stroke. Ia pernah mengaku mendapat wahyu dari Malaikat Jibril untuk mendakwahkan keyakinan baru melanjutkan ajaran 3 Agama Abrahamik: Yudaisme, Kekristenan, dan Islam.

3. Dedi Mulyana Atau Eyang Ended

Laki-laki dari Banten ini pernah mengaku sebagai Nabi. Dedi mengaku memperoleh wangsit dari musyawarahnya dengan jin di laut. Nabi palsu ini berprofesi sebagai dukun. Eyang Ended merekrut pengikutnya dengan syarat menyetorkan uang senilai Rp5 juta. Aksi cabulnya mengantarkan Dedi ke penjara setelah ditangkap Juni 2005 silam.

4. Gus Jari bin Supardi

Gus Jari menyebut dirinya sebagai Nabi terakhir sebagai Nabi Isa Al Habibullah. Lewat pondok pesantren yang diasuhnya, Kahuripan Ash-Shiroth di Dusun Gempol, ia memiliki 100 pengikut.

5. Cecep Solihin

Nabi palsu berikutnya adalah Cecep Solihin. Selain mengaku sebagai Nabi, pria kelahiran 1965 itu juga mengajarkan ajaran aneh yang menyesatkan. Ia menyuruh pengikutnya jihad ke Aceh, meminjam uang ke bank tanpa perlu mengembalikan, hingga mencuci otak pengikutnya untuk tidak mengakui NKRI. Akhirnya ditangkap pihak kepolisian di Bandung, Jawa Barat.

6. Ashriyanti Samuda

Ashriyanti Samuda mengklaim sebagai Nabi sejak berusia 30 tahun. Warga Kepulauan Sula, Maluku ini menerbitkan buku sabdanya kepada presiden pada 2014 lalu lewat bukunya berjudul "Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur" for Presiden RI 2014. Nabi palsu ini akhirnya disidang pada 15 Juni 2012 lalu.

7. Sutarmin

Nabi palsu ini adalah guru agama yang melanjutkan ajaran pendahulunya, Rochmad. Rochmad dan pengikutnya diketahui menyimpang dari ajaran Islam. Mereka mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad. Sutarmin muncul di lereng Gunung Lawu pada Tahun 2013 lalu.

Itulah deretan orang-orang yang pernah mengaku sebagai Nabi. Mengenai fitnah ini, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya agar banyak berdoa memohon perlindungan kepada Allah.

تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ


Artinya: "Berlindunglah kalian kepada Allah dari segala fitnah, baik yang tampak ataupun yang tersembunyi." (HR Muslim 2867)

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More