Inilah Penyakit yang Menimpa Umat Islam di Akhir Zaman
Sabtu, 15 Juli 2023 - 23:27 WIB
Dalam satu Hadis, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam mengabarkan bahwa ada satu penyakit yang akan menimpa umat Islam di akhir zaman. Penyakit ini sangat berbahaya sehingga kita wajib untuk mewaspadainya.
Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Artinya: "Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring. Kemudian seseorang bertanya, 'Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?' Rasulullah bersabda, "Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian 'Wahn'. Kemudian seseorang bertanya, 'Apa itu Al-Wahn ?' Rasulullah berkata: "Cinta dunia dan takut mati." (HR Abu Dawud dan Ahmad)
Penyakit Al-Wahn
Al-Wahn (الوَهْنُ) adalah penyakit cinta dunia (hubbud-dunya) dan takut mati (karohiyatul maut). Penyakit Al-Wahn merupakan sumber dari kemunduran umat Islam dan perusak sendi-sendi agama. Kita bisa saksikan hari ini betapa banyak umat Islam terkena penyakit ini.
Banyak yang tergila-gila dengan dunia. Sibuk mengejar harta, tahta, popularitas dan kemewahan. Ada yang berbangga-bangga dengan kendaraan mewah, rumah yang megah dan gaya hidup yang hedon. Kecintaan terhadap dunia begitu berlebihan sehingga lupa kehidupan Akhirat yang sifatnya kekal abadi.
Prilaku umat yang materialistik ini menyebabkan rusaknya agama yang berujung kepada kehinaan. Sejak 14 abad lebih lalu, Rasulullah SAW telah memprediksi penyakit ini akan menimpa umat Islam.
Defenisi Al-Wahn (الوَهْنُ) menurut Al-Munawwir kamus bahasa Arab-Indonesia yaitu وَاَوْهَنَه (melemahkan) dan ُ الوَهْنُ: الضُّعْف (yang lemah). Secara Bahasa, Al-Wahn bermakna dha'if (lemah), baik secara materi atau maknawi, menimpa pribadi atau kolektif. Al-Wahn juga bisa diartikan Jubn (takut atau pengecut), namun ia masih bagian dari dha'if. Seperti Wahana al-Rajul, maksudnya ia takut berjumpa musuh. Secara istilah, Al-Wahn dalam Hadis Rasulullah SAW, yaitu cinta dunia dan takut mati.
Dalam "Al-Wahn dalam Perspektif Tasawuf" karya Nurjannah, UIN Alauddin Makassar menerangkan bahwa Al-Wahn adalah penyakit hati di era modern yang implementasinya ada dua yakni cinta dunia dan takut mati. Kecintaan dan ketertarikan yang berlebihan pada dunia membuat manusia lupa akan kematian bahkan takut pada mati. Penyakit ini bukan hanya dipengaruhi oleh perkembangan zaman, namun juga kurangnya kesadaran dalam hati sehingga mendorong manusianya pada keterpurukan atau kehancuran, atau lebih tetapnya kriris spiritual.
Dai yang juga Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali mengatakan, pesan yang disampaikan oleh Rasulullah di atas terasa nyata ketika kita membuka mata bahwa umat ini memang sedang dihinggapi penyakit Al-Wahn. Penyakit yang terindikasi oleh tendensi materialistik dengan mengabaikan nilai-nilai ukhrawi (spiritualitas).
Ketika Rasulullah SAW menjawab tentang apa itu Wahn sesungguhnya beliau tidak memberikan arti kata maupun defenisi dari kata itu. Justru yang beliau sampaikan adalah indikator atau penyebab terjadinya penyakit Wahan itu. Seolah beliau ingin menyampaikan bahwa terjadinya penyakit Wahan ini disebabkan oleh حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ (cinta dunia, takut kematian).
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku." (QS Az-Zariyat Ayat 56)
Dalam ayat lain, Allah mengingatkan manusia: "...Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Surah Al-Hadid Ayat 20)
Saatnya kita membuka mata dan membentengi diri dari penyakit Al-Wahn ini. Salah satunya dengan memperbanyak mengingat mati dan menyibukkan diri dengan ibadah dan amal saleh. Apalagi saat ini kita berada di akhir zaman yang penuh dengan fitnah. Semoga Allah memberi kita taufik-Nya.
Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Artinya: "Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring. Kemudian seseorang bertanya, 'Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?' Rasulullah bersabda, "Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian 'Wahn'. Kemudian seseorang bertanya, 'Apa itu Al-Wahn ?' Rasulullah berkata: "Cinta dunia dan takut mati." (HR Abu Dawud dan Ahmad)
Penyakit Al-Wahn
Al-Wahn (الوَهْنُ) adalah penyakit cinta dunia (hubbud-dunya) dan takut mati (karohiyatul maut). Penyakit Al-Wahn merupakan sumber dari kemunduran umat Islam dan perusak sendi-sendi agama. Kita bisa saksikan hari ini betapa banyak umat Islam terkena penyakit ini.
Banyak yang tergila-gila dengan dunia. Sibuk mengejar harta, tahta, popularitas dan kemewahan. Ada yang berbangga-bangga dengan kendaraan mewah, rumah yang megah dan gaya hidup yang hedon. Kecintaan terhadap dunia begitu berlebihan sehingga lupa kehidupan Akhirat yang sifatnya kekal abadi.
Prilaku umat yang materialistik ini menyebabkan rusaknya agama yang berujung kepada kehinaan. Sejak 14 abad lebih lalu, Rasulullah SAW telah memprediksi penyakit ini akan menimpa umat Islam.
Defenisi Al-Wahn (الوَهْنُ) menurut Al-Munawwir kamus bahasa Arab-Indonesia yaitu وَاَوْهَنَه (melemahkan) dan ُ الوَهْنُ: الضُّعْف (yang lemah). Secara Bahasa, Al-Wahn bermakna dha'if (lemah), baik secara materi atau maknawi, menimpa pribadi atau kolektif. Al-Wahn juga bisa diartikan Jubn (takut atau pengecut), namun ia masih bagian dari dha'if. Seperti Wahana al-Rajul, maksudnya ia takut berjumpa musuh. Secara istilah, Al-Wahn dalam Hadis Rasulullah SAW, yaitu cinta dunia dan takut mati.
Dalam "Al-Wahn dalam Perspektif Tasawuf" karya Nurjannah, UIN Alauddin Makassar menerangkan bahwa Al-Wahn adalah penyakit hati di era modern yang implementasinya ada dua yakni cinta dunia dan takut mati. Kecintaan dan ketertarikan yang berlebihan pada dunia membuat manusia lupa akan kematian bahkan takut pada mati. Penyakit ini bukan hanya dipengaruhi oleh perkembangan zaman, namun juga kurangnya kesadaran dalam hati sehingga mendorong manusianya pada keterpurukan atau kehancuran, atau lebih tetapnya kriris spiritual.
Dai yang juga Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali mengatakan, pesan yang disampaikan oleh Rasulullah di atas terasa nyata ketika kita membuka mata bahwa umat ini memang sedang dihinggapi penyakit Al-Wahn. Penyakit yang terindikasi oleh tendensi materialistik dengan mengabaikan nilai-nilai ukhrawi (spiritualitas).
Ketika Rasulullah SAW menjawab tentang apa itu Wahn sesungguhnya beliau tidak memberikan arti kata maupun defenisi dari kata itu. Justru yang beliau sampaikan adalah indikator atau penyebab terjadinya penyakit Wahan itu. Seolah beliau ingin menyampaikan bahwa terjadinya penyakit Wahan ini disebabkan oleh حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ (cinta dunia, takut kematian).
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku." (QS Az-Zariyat Ayat 56)
Dalam ayat lain, Allah mengingatkan manusia: "...Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Surah Al-Hadid Ayat 20)
Saatnya kita membuka mata dan membentengi diri dari penyakit Al-Wahn ini. Salah satunya dengan memperbanyak mengingat mati dan menyibukkan diri dengan ibadah dan amal saleh. Apalagi saat ini kita berada di akhir zaman yang penuh dengan fitnah. Semoga Allah memberi kita taufik-Nya.
(rhs)