Pencarian Jemaah Haji Idun Rohim Zen Diperluas dan Tanpa Batas Waktu

Rabu, 19 Juli 2023 - 18:51 WIB
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, proses pencarian terhadap Idun Rohim Zen masih berlangsung. Foto/Dok MCH
MADINAH - Pencarian terhadap Idun Rohim Zen (87), jemaah haji Indonesia yang hilang, terus dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Pencarian jemaah yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang ini diperluas hingga Madinah.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, proses pencarian terhadap Idun masih berlangsung hingga saat ini. "Teman-teman Pelindungan Jemaah (Linjam) juga terus berusaha termasuk kami di Madinah juga mau share barangkali jemaahnya tersebut ada di Madinah," kata Zaenal, Rabu (19/7/2023).

Menurut Zaenal, berdasarkan informasi yang diperoleh jemaah tersebut hilang saat posisinya di Arafah. Zaenal berharap yang bersangkutan segera ditemukan.



"Iya, kemarin itu terakhir kita menemukan Pak Suharja dari Kertajati daerah Majalengka 10 dan tinggal satu lagi Pa Idun. Mudah-mudahan bisa segera diketemukan. Jadi ada tiga jemaah yang hilang, dua orang sudah diketemukan janazahnya," paparnya.

Zaenal menabahkan, kendati peyelenggaraan ibadah haji telah selesai, pencarian terhadap Idun terus dilakukan tanpa batas waktu. Menurut Zaenal, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Arab Saudi akan melanjutkan pencarian.

"Ada perwakilan negara kita, KJRI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH) akan mencari. Jadi ketika petugas haji sudah selesai bukan berarti pencarian berhenti. Tapi tetap dilanjutkan oleh pihak-pihak terkait yang diamanahkan negara untuk melindungi warga negara Indonesia di Arab Saudi. Tidak ada batas waktu," jelasnya.

Begitu juga dengan jemaah sakit. Meski rombongannya telah pulang ke Tanah Air maka jemaah yang sakit tetap ditanggung oleh Pemerintah Arab Saudi. Saat mereka layak maka akan dipulangkan, diantar oleh KJRI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH).

"Jadi usaha pencarian terus dilakukan dari berbagai sisi. Kemarin saat kami berada bersama dengan Pak Harun, beliau mengatakan ada beberapa rumah sakit juga tempat-tempat penyimpanan jenazah yang kita terus mencari," ujarnya.

Apabila nanti ada pernyataan resmi dari pihak Arab Saudi, kata Zaenal, pihaknya akan menyampaikan kepada keluarga dan masyarakat. "Kita juga ada konsulat, itu kan berhubungan dengan pemerintah Arab Saudi. Ketika misalnya menemukan jenazah atau orang yang memang bisa jadi dengan identitas sebagaimana tersebar itu, kan difoto atau juga video, maka bukan hanya sebatas teman-teman yang bertugas tapi kita juga membangun jaringan," ujarnya.

Zaenal mencontohkan bagaimana jenazah Suharja ditemukan oleh pihak keamanan atau komunitas, bukan oleh WNI. "Tiba-tiba kemudian ada di mustasfa misi terakhir."

Jenazah Suharja Dimakamkan di Saraya



Sementara, jenazah almarhum Suharja Wardi bin Ardi asal Majalengka dimakamkan di Kompleks Pemakaman Saraya-Makkah. Sebelum dimakamkan, jenazah Suharja disalatkan di Masjidilharam.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Pelindungan Jemaah Harun Al-Rasyid di Makkah. Harun bersama tim pelindungan jemaah (linjam) terus melakukan pendampingan sejak berhasil menemukan dan mengidentifikasi jenazah almarhum Suharja.

"Alhamdulillah, pukul 16.51 wWaktu Arab Saudi, prosesi pengurusan jenazah almarhum Suharja Wardi bin Ardi telah dilaksanakan. Diawali dengan pemandian di Mighsalah al-Tawheed Mosque, kemudian dilanjutkan salat jenazah di Masjidilharam ba’da Asar, lalu menuju pemakaman di Saraya Makkah,” katanya, Selasa (18/7/2023).

Suharja terpisah dari istrinya, Hj Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023. Setelah dilakukan proses pencarian oleh tim Pelindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama beberapa pekan, jenazah Suharja ditemukan di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) RS Mu'aisyim, Mina, Makkah pada Sabtu, 15 Juli 2023.



Foto/Dok MCH

Jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat. Proses verifikasi jenazah ini dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hj Aat.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengantarkan Ibu Hj Aat, jemaah asal Majalengka yang tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10), yang didatangkan secara khusus dari Madinah.

Ibu Hj Aat diantar oleh Kadaker Madinah ke Makkah bersama ketua, dokter, dan pembimbing ibadah kloter, ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jemaah yang berhasil ditemukan tim Linjam, 16 Juli 2023.

"Ibu Hj Aat diajak melihat jenazah. Setelah yakin itu adalah jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah. Seiring adanya kepastian identitas Suharja, PPIH Arab Saudi segera mengurus proses pemandian hingga pemakaman jenazah almarhum," ujarnya.
(zik)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَادۡعُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَهُ الدِّيۡنَ وَلَوۡ كَرِهَ الۡـكٰفِرُوۡنَ
Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.

(QS. Ghafir Ayat 14)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More