Hikmah Dirahasiakannya Waktu Kiamat, Ini Alasannya
Sabtu, 29 Juli 2023 - 22:32 WIB
Peristiwa Hari Kiamat merupakan suatu hal gaib dan termasuk rukun iman yang wajib diyakini umat Islam. Namun, kapan terjadinya tidak ada yang tahu kecuali Allah Ta'ala.
Baik manusia biasa bahkan para Nabi dan Malaikat pun tidak mengetahui kapan hari huru-hara itu terjadi. Manusia hanya diberitahu tanda-tanda Kiamat sugra (kecil) maupun kubra (besar), namun tidak diberitahu kapan terjadinya Kiamat itu, mengapa demikian? Simak penjelasan Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) berikut.
Rasulullah ﷺ sebagai manusia yang dibimbing langsung oleh Allah pun tidak mengetahui kapan Kiamat terjadi saat ditanya kapan datangnya Hari Kiamat. Beliau menjawab: "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." (Hadis Jibril tentang Islam, Iman dan Ihsan)
Alasan Dirahasiakannya Waktu Kiamat
Lalu apa hikmah dirahasiakannya waktu Kiamat? UZMA yang dijuluki "Dai Akhir Zaman" menukil keterangan dari Syaikh Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil.
Menurut Syaikh Yusuf bin Abdullah, dirahasiakannya Hari Kiamat bukan tanpa hikmah. Salah satu hikmah terbesar misteri Kiamat adalah munculnya rasa waswas diri dalam hidup seseorang karena meyakini bahwa setiap amal perbuatan, baik dan jahat atau besar dan kecil, akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah di Akhirat kelak.
Bahwa kehidupan manusia tidak hanya berlangsung di dunia saja, melainkan berlanjut abadi hingga Akhirat. (Asyrath As-Sa'ah, 28)
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman tentang perihal ihwal Kiamat :
يَسۡـَٔـــلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ رَبِّىۡ ۚ لَا يُجَلِّيۡهَا لِوَقۡتِهَاۤ اِلَّا هُوَۘ ؕ ثَقُلَتۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ لَا تَاۡتِيۡكُمۡ اِلَّا بَغۡتَةً ؕ يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ كَاَنَّكَ حَفِىٌّ عَنۡهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ اللّٰهِ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Al-A'raf Ayat 187)
Di ayat lain, Allah berfirman: "Manusia bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat. Katakanlah, "Ilmu tentang hari Kiamat itu hanya di sisi Allah." Dan tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat waktunya." (QS. Al-Ahzab Ayat 63)
Itulah salah satu hikmah dirahasiakannya Hari Kiamat. Sejatinya kita tak perlu bertanya kapan Kiamat terjadi, tapi persiapkanlah bekal amal saleh sebelum datangnya kematian.
Wallahu A'lam
Baik manusia biasa bahkan para Nabi dan Malaikat pun tidak mengetahui kapan hari huru-hara itu terjadi. Manusia hanya diberitahu tanda-tanda Kiamat sugra (kecil) maupun kubra (besar), namun tidak diberitahu kapan terjadinya Kiamat itu, mengapa demikian? Simak penjelasan Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) berikut.
Rasulullah ﷺ sebagai manusia yang dibimbing langsung oleh Allah pun tidak mengetahui kapan Kiamat terjadi saat ditanya kapan datangnya Hari Kiamat. Beliau menjawab: "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." (Hadis Jibril tentang Islam, Iman dan Ihsan)
Alasan Dirahasiakannya Waktu Kiamat
Lalu apa hikmah dirahasiakannya waktu Kiamat? UZMA yang dijuluki "Dai Akhir Zaman" menukil keterangan dari Syaikh Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil.
Menurut Syaikh Yusuf bin Abdullah, dirahasiakannya Hari Kiamat bukan tanpa hikmah. Salah satu hikmah terbesar misteri Kiamat adalah munculnya rasa waswas diri dalam hidup seseorang karena meyakini bahwa setiap amal perbuatan, baik dan jahat atau besar dan kecil, akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah di Akhirat kelak.
Bahwa kehidupan manusia tidak hanya berlangsung di dunia saja, melainkan berlanjut abadi hingga Akhirat. (Asyrath As-Sa'ah, 28)
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman tentang perihal ihwal Kiamat :
يَسۡـَٔـــلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ رَبِّىۡ ۚ لَا يُجَلِّيۡهَا لِوَقۡتِهَاۤ اِلَّا هُوَۘ ؕ ثَقُلَتۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ لَا تَاۡتِيۡكُمۡ اِلَّا بَغۡتَةً ؕ يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ كَاَنَّكَ حَفِىٌّ عَنۡهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ اللّٰهِ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Al-A'raf Ayat 187)
Di ayat lain, Allah berfirman: "Manusia bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat. Katakanlah, "Ilmu tentang hari Kiamat itu hanya di sisi Allah." Dan tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat waktunya." (QS. Al-Ahzab Ayat 63)
Itulah salah satu hikmah dirahasiakannya Hari Kiamat. Sejatinya kita tak perlu bertanya kapan Kiamat terjadi, tapi persiapkanlah bekal amal saleh sebelum datangnya kematian.
Wallahu A'lam
(rhs)