Asal Usul Marga Alkatiri, Bukan Keturunan Nabi Muhammad SAW
Senin, 07 Agustus 2023 - 17:11 WIB
Asal usul marga Alkatiri atau Al-Katsir adalah penduduk asli Yaman yang bukan termasuk marga keturunan Rasulullah SAW . Alkatiri adalah “suku/klan bangsawan” di Hadramaut.
Sejak abad ke-14 sampai abad ke-19, ada sebuah kerajaan di Sai’un, Hadramaut, bernama Kesultanan al-Katiri (al-Salthanah al-Kathiriyyah) yang didirikan oleh Badral-Sahab.
Kesultanan ini bubar pada abad ke-19 disingkirkan oleh rivalnya, yakni Dinasti/Kesultanan Qu’aiti (al-Daulah al-Qu’athiyyah al-Hadaramiyyah). Ini menyebabkan migrasi keluarga besar Alkatiri ke berbagai negara, termasuk Asia Tenggara.
Ada juga yang menyebut Al-Katiri (Al-Katsir) merupakan keturunan Katsir bin Badr bin Muhammad bin Syanfari al-Hamdani. Mereka mendiami wilayah antara Syibam dan Seiyun (Sewun) Yaman dan pegunungan di sebelah utara.
Al-Katiri sendiri terbagi dalam lima suku besar yaitu, Al-Umar bin Katsir, Amir bin Katsir, Al-Fakhaids, Al-'Abd Al Wadud dan keluarga Badui di pegunungan sebelah Utara Seiyun.
Mari Alkatiri Pedana Menteri Timor Leste dan juga almarhum Munir Said Thalib (aktivis HAM di Indonesia) adalah keturunan dari kaum migran Alkatiri ini.
Ada juga pendakwah Syaikh Fikri Thoriq Al-Katiri. Lalu, wasit sepak bola berprestasi bernama Thoriq Al-Katiri. Beliau sering memimpin pertandingan dalam ajang sepak bola di Tanah Air.
Tak sedikit kelompok migran dari Arab-Hadramaut ke Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Timor-Leste. Mereka berasal dari berbagai kelas sosial. Ada yang dari keluarga keturunan Nabi Muhammad dari jalur Ahmad bin Isa al-Muhajir, yang kemudian disebut “sadah” (golongan para sayyid” atau “asharaf” (para syarif). Ada pula yang dari keluarga bangsawan seperti Alkatiri.
Sejak abad ke-14 sampai abad ke-19, ada sebuah kerajaan di Sai’un, Hadramaut, bernama Kesultanan al-Katiri (al-Salthanah al-Kathiriyyah) yang didirikan oleh Badral-Sahab.
Kesultanan ini bubar pada abad ke-19 disingkirkan oleh rivalnya, yakni Dinasti/Kesultanan Qu’aiti (al-Daulah al-Qu’athiyyah al-Hadaramiyyah). Ini menyebabkan migrasi keluarga besar Alkatiri ke berbagai negara, termasuk Asia Tenggara.
Ada juga yang menyebut Al-Katiri (Al-Katsir) merupakan keturunan Katsir bin Badr bin Muhammad bin Syanfari al-Hamdani. Mereka mendiami wilayah antara Syibam dan Seiyun (Sewun) Yaman dan pegunungan di sebelah utara.
Al-Katiri sendiri terbagi dalam lima suku besar yaitu, Al-Umar bin Katsir, Amir bin Katsir, Al-Fakhaids, Al-'Abd Al Wadud dan keluarga Badui di pegunungan sebelah Utara Seiyun.
Mari Alkatiri Pedana Menteri Timor Leste dan juga almarhum Munir Said Thalib (aktivis HAM di Indonesia) adalah keturunan dari kaum migran Alkatiri ini.
Ada juga pendakwah Syaikh Fikri Thoriq Al-Katiri. Lalu, wasit sepak bola berprestasi bernama Thoriq Al-Katiri. Beliau sering memimpin pertandingan dalam ajang sepak bola di Tanah Air.
Tak sedikit kelompok migran dari Arab-Hadramaut ke Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Timor-Leste. Mereka berasal dari berbagai kelas sosial. Ada yang dari keluarga keturunan Nabi Muhammad dari jalur Ahmad bin Isa al-Muhajir, yang kemudian disebut “sadah” (golongan para sayyid” atau “asharaf” (para syarif). Ada pula yang dari keluarga bangsawan seperti Alkatiri.
(mhy)