Keistimewaan Surat Al-Hujurat, Salah Satunya sebagai Pengusir Setan
Selasa, 08 Agustus 2023 - 11:21 WIB
Jika diikatkan di atas tubuh seseorang yang kesurupan maka setan tidak akan kembali kepadanya. Foto/Ilustrasi: BBC
Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Khusus keistimewaan surah Al-Hujurat , Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan jika digantung di suatu tempat maka setan tidak akan mendekatinya; dan jika diikatkan di atas tubuh seseorang yang kesurupan maka setan tidak akan kembali kepadanya.
Dalam Tafsirul-Burhan disebutkan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Barangsiapa yang menulis dan menggantungkannya kepada orang yang sedang kerasukan, maka ia akan terlindungi dari setan (jin), dan tidak akan kembali lagi kepadanya. Dan ia juga terlindungi dari segala sesuatu yang ditakutinya. Apabila seorang wanita meminum airnya, maka air susunya akan kembali lancar setelah terhenti, janinnya juga terlindungi, dan aman dari segala hal yang ditakuti dapat menimpanya, dengan izin Allah."
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Hujurat), maka ia akan diberi pahala sebanyak sepuluh kali lipat dari jumlah orang yang patuh kepada Allah, dan sepuluh lipat dari jumlah orang yang berlaku maksiat kepada-Nya. Barangsiapa yang menulisnya dan membawanya dalam peperangan, atau permusuhan, maka ia akan aman dari ketakutan tersebut dan Allah akan membukakan pintu segala kebaikan di kedua tangannya."
Sedangkan dalam Tsawabul A'mal disebutkan barangsiapa yang membaca Surat Al-Hujurat di setiap malam hari, atau di setiap siang harinya, maka ia termasuk tetamu Rasulullah SAW.
Kamar-Kamar
Surat Al-Hujurat artinya "kamar-kamar". Surat ini terdiri atas 18 ayat, termasuk dalam golongan surat Madaniyyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Mujadilah. Ia dinamakan Surat Al-Hujurat karena merujuk pada lafaz al-hujurat yang terdapat pada ayat ke-4 dari surat ini.
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa yang termasuk dalam akhlak yang tidak baik adalah memanggil Rasulullah SAW yang sedang berada di dalam kamar rumah bersama istrinya, karena hal itu dapat mengganggu ketenteraman beliau.
Khusus keistimewaan surah Al-Hujurat , Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan jika digantung di suatu tempat maka setan tidak akan mendekatinya; dan jika diikatkan di atas tubuh seseorang yang kesurupan maka setan tidak akan kembali kepadanya.
Dalam Tafsirul-Burhan disebutkan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Barangsiapa yang menulis dan menggantungkannya kepada orang yang sedang kerasukan, maka ia akan terlindungi dari setan (jin), dan tidak akan kembali lagi kepadanya. Dan ia juga terlindungi dari segala sesuatu yang ditakutinya. Apabila seorang wanita meminum airnya, maka air susunya akan kembali lancar setelah terhenti, janinnya juga terlindungi, dan aman dari segala hal yang ditakuti dapat menimpanya, dengan izin Allah."
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Hujurat), maka ia akan diberi pahala sebanyak sepuluh kali lipat dari jumlah orang yang patuh kepada Allah, dan sepuluh lipat dari jumlah orang yang berlaku maksiat kepada-Nya. Barangsiapa yang menulisnya dan membawanya dalam peperangan, atau permusuhan, maka ia akan aman dari ketakutan tersebut dan Allah akan membukakan pintu segala kebaikan di kedua tangannya."
Sedangkan dalam Tsawabul A'mal disebutkan barangsiapa yang membaca Surat Al-Hujurat di setiap malam hari, atau di setiap siang harinya, maka ia termasuk tetamu Rasulullah SAW.
Kamar-Kamar
Surat Al-Hujurat artinya "kamar-kamar". Surat ini terdiri atas 18 ayat, termasuk dalam golongan surat Madaniyyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Mujadilah. Ia dinamakan Surat Al-Hujurat karena merujuk pada lafaz al-hujurat yang terdapat pada ayat ke-4 dari surat ini.
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa yang termasuk dalam akhlak yang tidak baik adalah memanggil Rasulullah SAW yang sedang berada di dalam kamar rumah bersama istrinya, karena hal itu dapat mengganggu ketenteraman beliau.
(mhy)
