Kisah Kelahiran Nabi Ibrahim, Namrud dan Misteri Babilon

Minggu, 20 Agustus 2023 - 16:04 WIB
Pada malam itu juga terjadi kehamilan Ibrahim. Ibunya hamil dan, seperti ibu Musa putra Imran, ia merahasiakan kehamilan itu. Setelah melahirkan, ia menyelamatkan diri ke suatu gua yang terletak di dekat kota itu, untuk melindungi nyawa anaknya tersayang.

Ia meninggalkan anaknya di suatu sudut gua, dan mengunjunginya di waktu siang atau malam, tergantung situasi. Dengan berlalunya waktu, Namrud merasa aman. Ia percaya bahwa musuh tahta dan pemerintahannya telah dibunuh.



Ibrahim menjalani tiga belas tahun kehidupannya dalam sebuah gua dengan lorong masuk yang sempit, sebelum ibunya membawanya keluar. Ketika muncul di tengah masyarakat, para pendukung Namrud merasa bahwa ia orang asing. Terhadap hal itu, ibunya berkata, "Ini anak saya. Ia lahir sebelum ramalan para astrolog."

Ketika keluar dari gua, Ibrahim memperkuat keyakinan batinnya dalam tauhid dengan mengamati bumi dan langit, bintang-bintang yang bersinar, dan pohon-pohonan yang hijau. Ia menyaksikan masyarakat yang aneh. Dilihatnya sekelompok orang yang memperlakukan sinar bintang dengan sangat tolol. Ia juga melihat beberapa orang dengan tingkat kecerdasan yang bahkan lebih rendah.

Mereka membuat berhala dengan tangan sendiri, kemudian menyembahnya. Yang terburuk dari semuanya ialah bahwa seorang manusia, dengan mengambil keuntungan secara tak semestinya dari kejahilan dan kebodohan rakyat, mengaku sebagai tuhan mereka dan menyatakan diri sebagai pemberi hidup kepada semua makhluk dan penakdir semua peristiwa.

Nabi Ibrahim merasa harus mempersiapkan diri untuk memerangi tiga kelompok yang berbeda ini.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ وَنَعۡلَمُ مَا تُوَسۡوِسُ بِهٖ نَفۡسُهٗ ۖۚ وَنَحۡنُ اَقۡرَبُ اِلَيۡهِ مِنۡ حَبۡلِ الۡوَرِيۡدِ (١٦) اِذۡ يَتَلَقَّى الۡمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الۡيَمِيۡنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيۡدٌ (١٧) مَا يَلۡفِظُ مِنۡ قَوۡلٍ اِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيۡبٌ عَتِيۡدٌ (١٨) وَ جَآءَتۡ سَكۡرَةُ الۡمَوۡتِ بِالۡحَـقِّ‌ؕ ذٰلِكَ مَا كُنۡتَ مِنۡهُ تَحِيۡدُ (١٩)
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Ingatlah ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat. Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari.

(QS. Qaf Ayat 16-19)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More