Mengawal Perkembangan Remaja Sesuai Tuntunan Syariat

Rabu, 30 Agustus 2023 - 09:22 WIB
Perkembangan anak terutama yang masuk fase remaja wajib diikuti para orang tua, karena ini berkaitan dengan bagaimana kita memberikan pendidikan dan perlakuan terhadap mereka. Foto ilustrasi/ist
Setiap manusia akan melewati fase-fase kehidupan , artinya ada perkembangan yang terjadi. Demikian juga, dengan anak-anak kita mengalami fase-fase perkembangan tersebut, terutama anak-anak yang perkembangannya sangat cepat.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَن طَبَقٍ


“Kamu akan melewati kehidupan ini fase demi fase.” (QS. Al-Insyiqaq : 19)

Perkembangan anak-anak ini wajib diikuti para orang tua, karena ini berkaitan dengan bagaimana kita memberikan pendidikan dan perlakuan terhadap mereka. Tentunya, cara menghadapi anak balita berbeda dengan pra baligh. Demikian juga remaja dengan yang menuju pra-dewasa.

Menurut Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary, dai yang sering mengulas parenting anak islami ini, mengatakan bahwa ada perbedaan-perbedaan di antara mereka, dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Nabi juga memperhatikan fase usia anak. Pada usia 7 tahun, perlakuannya bagaimana, ketika dia berumur 10 tahun, bagaimana, dan begitu seterusnya.

Maksud mengawal dalam kajian kali ini adalah mendampingi. Sehingga orang tua selalu hadir untuk mendampingi dan mengikuti perkembangan anak. Karena jika terluput, ada satu bagian dari kehidupan anak yang hilang. Misalnya anak terluput pendidikan di masa pra-baligh, ini akan berpengaruh.

Setiap fase kehidupan anak pasti akan diisi. "Sedangkan orang tua adalah orang yang wajib mengisi bagian-bagian dari kehidupan anak-anak tersebut. Jika orang tua tida kmengisinya, maka mungkin ada orang lain yang akan mengisinya,"ungkap ustadz yang berkhidmat di Kajian Sunnah itu.

Fase remaja dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu awal remaja, puncak remaja, dan akhir remaja. Setiap fase ini memiliki karakteristiknya sendiri dan tentu berbeda satu sama lain.

Masa remaja sangat menentukan dalam kehidupan seseorang. Ini adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Oleh karena itu, ini sangat menentukan arah. Orang tua tidak boleh lengah di fase ini.

Orang tua boleh menjadi teman bagi anaknya di usia 10 tahun kebawah. Namun, ketika anak menginjak remaja, mereka membutuhkan lebih dari sekadar teman. Tapi murni sebagai sosok orang tua.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَلَا تُعۡجِبۡكَ اَمۡوَالُهُمۡ وَلَاۤ اَوۡلَادُهُمۡ‌ؕ اِنَّمَا يُرِيۡدُ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمۡ بِهَا فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَتَزۡهَقَ اَنۡفُسُهُمۡ وَهُمۡ كٰفِرُوۡنَ
Maka janganlah harta dan anak-anak mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya maksud Allah dengan itu adalah untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan mati dalam keadaan kafir.

(QS. At-Taubah Ayat 55)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More