Bacaan Zikir dan Wirid setelah Salat Magrib, Arab, Latin dan Terjemahannya
Senin, 11 September 2023 - 12:30 WIB
Zikir dan wirid setelah salat maghrib memang sudah dianjurkan dalam ajaran Islam. Sebab zikir dan wirid mempunyai keutamaan yang bisa didapatkan siapa saja yang membacanya. Foto ilustrasi/ist
Zikir dan wirid setelah salat maghrib memang sudah dianjurkan dalam ajaran Islam. Sebab zikir dan wirid mempunyai keutamaan yang bisa didapatkan siapa saja yang membacanya.
Secara harfiah, zikir berarti menyebut, menuturkan, dan mengingat, sedangkan wirid berarti mengulang-ulang. Zikir dan wirid sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu sama-sama untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalil perintah zikir setelah salat disebutkan dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 103. Allah SWT berfirman:
Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. An Nisa: 103).
Selain itu, zikir dan salat juga disebutkan dalam sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi. Berikut bunyinya:
“Ditanyakan kepada Rasulullah Saw: “Kapankah waktu berdoa yang lebih diperkenankan?” Beliau menjawab: “Dibagian malam terakhir dan setiap selesai salat fardlu”(HR. Tirmidzi).
Latin: Astaghfirullaahal-Adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, Wa Atuubu Ilaiih. (Dibaca Sebanya 3 X)
Artinya : “Saya mohon ampun kepada allahyang maha besar, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.”
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Dia Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dibaca 3 kali.
Allohumma ajirnii minanar dibaca 3 x
Allahumma la mani a lima a thaita wa la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jadii minkal jaddu, la ilaha illa anta.
“Ya Allah tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb. Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau.”
Secara harfiah, zikir berarti menyebut, menuturkan, dan mengingat, sedangkan wirid berarti mengulang-ulang. Zikir dan wirid sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu sama-sama untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalil perintah zikir setelah salat disebutkan dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 103. Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. An Nisa: 103).
Selain itu, zikir dan salat juga disebutkan dalam sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi. Berikut bunyinya:
“Ditanyakan kepada Rasulullah Saw: “Kapankah waktu berdoa yang lebih diperkenankan?” Beliau menjawab: “Dibagian malam terakhir dan setiap selesai salat fardlu”(HR. Tirmidzi).
Zikir Setelah Salat Maghrib
1. Membaca Istighfar
Zikir usai melaksanakan salat maghrib yang pertama adalah membaca istighfarأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin: Astaghfirullaahal-Adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, Wa Atuubu Ilaiih. (Dibaca Sebanya 3 X)
Artinya : “Saya mohon ampun kepada allahyang maha besar, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.”
2. Membaca Kalimat Laa Ilaaha Illallah
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Dia Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dibaca 3 kali.
3. Membaca Doa Perlindungan Api Neraka
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
Allohumma ajirnii minanar dibaca 3 x
4. Membaca Doa
اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مَنْكَ الْجَدُّ, لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma la mani a lima a thaita wa la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jadii minkal jaddu, la ilaha illa anta.
“Ya Allah tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb. Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau.”
5. Membaca Doa Keselamatan
للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام
Lihat Juga :