Tadabbur An-Nur Ayat 13: Menuduh Tanpa Saksi Atau Bukti Dicap Pendusta Oleh Allah

Senin, 11 September 2023 - 17:11 WIB
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni, Dai Lulusan Al-Azhar Mesir. Foto/SINDOnews
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,

Yayasan Pustaka Afaf

Surat An-Nur Ayat 13 ini merupakan pelajaran berharga sekaligus peringatan kepada manusia agar tidak sekali-kali menuduh orang lain tanpa saksi atau bukti konkret.

Ayat ini menunjukkan kemarahan Allah kepada penyebar berita bohong yang tidak mendatangkan empat saksi atas fitnah mereka kepada istri Nabi, Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha. Berikut firman-Nya dalam lanjutan tadabbur Surat An-Nur:



لَوْلَا جَاۤءُوْ عَلَيْهِ بِاَرْبَعَةِ شُهَدَاۤءَۚ فَاِذْ لَمْ يَأْتُوْا بِالشُّهَدَاۤءِ فَاُولٰۤىِٕكَ عِنْدَ اللّٰهِ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ


Artinya: "Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak datang membawa empat saksi? Oleh karena mereka tidak membawa saksi-saksi, maka mereka itu dalam pandangan Allah adalah orang-orang yang berdusta." (QS. An-Nur Ayat 13)

Pesan dan Hikmah

1. Ketika menuduh tanpa bukti maka itu suatu fitnah dusta yang keji dan termasuk dosa besar. Tuduhan bisa dibenarkan jika dibuktikan atau dikuatkan dengan empat orang saksi.

2. Jangan mudah menuduh seseorang tanpa ada bukti konkret dan kuat. Mengedepankan baik sangka adalah hal yang utama ketimbang menuduh tanpa bukti apalagi terhadap sesama mukmin. Tunduhan tanpa bukti dan tidak bisa mendatangkan empat saksi berarti kedustaan yang besar.

3. Hilangkan motif tidak baik dalam tuduhan atau gugatan seperti dendam, menodai kehormatan orang lain dan dengki. Motif tuduhan atau gugatan harus dilandasi demi kebenaran dan keadilan.

4. Cap pendusta dari Allah lebih mengerikan dan menakutkan karena akan terbawa sampai hari Kiamat, tentu akan menjadi cela, aib sekaligus siksa fsikis dan fisik pelakunya. Dusta itu akan mengantarkan kepada keburukan dan kejahatan, yang akan berakhir pada neraka.

(Bersambung)!

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
ءَاَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِىۡ السَّمَآءِ اَنۡ يَّخۡسِفَ بِكُمُ الۡاَرۡضَ فَاِذَا هِىَ تَمُوۡرُۙ‏ (١٦) اَمۡ اَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِى السَّمَآءِ اَنۡ يُّرۡسِلَ عَلَيۡكُمۡ حَاصِبًا‌ ؕ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ كَيۡفَ نَذِيۡرِ (١٧) وَلَـقَدۡ كَذَّبَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيۡرِ (١٨)
Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang? Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku. Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan rasul-rasul-Nya. Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!

(QS. Al-Mulk Ayat 16-18)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More