Surat Al-Fatir Ayat 34: Tidak Ada Rasa Ngeri bagi Ahli La Ilaha Illallah
Kamis, 14 September 2023 - 15:00 WIB
Dalam al-Quran Surat al-Fatir ayat 34 Allah SWT berfirman:
Artinya: "Dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.” ( QS Fathir : 34)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, yakni hal-hal yang menakutkan. "Allah telah melenyapkannya dari kami dan menyelamatkan kami dari apa yang kami takutkan dan kami hindari, yaitu kesusahan-kesusahan di dunia dan di akhirat," jelasnya.
Abdur Rahman ibnu Zaid Ibnu Aslam meriwayatkan hadis dari Ibnu Umar ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Tidak ada rasa ngeri bagi ahli la ilaha illallah di dalam kubur mereka dan tidak pula pada hari berbangkit. Seakan-akan aku melihat saat mereka dibangunkan dari kuburnya sedang menepiskan debu dari kepala mereka dan mereka mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.”
Ibnu Abu Hatim juga telah meriwayatkannya melalui hadis Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Tidak ada rasa takut dan ngeri bagi ahli la ilaha illallah saat menghadapi kematiannya, dan tidak pula dalam kuburnya, tidak pula ketika dibangkitkan. Dan seakan-akan aku melihat mereka saat dibangkitkan sedang menepiskan debu dari kepala mereka, seraya mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
Ibnu Abbas ra dan lain-lainnya mengatakan bahwa Allah memberikan ampunan bagi mereka terhadap kebanyakan dari dosa-dosa mereka dan menerima dengan baik betapa pun kecilnya amal-amal kebaikan mereka.
Selanjutnya Allah juga berfirman dalam Surat Fathir ayat 35:
Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya. (Fathir: 35)
Mereka mengatakan bahwa Dialah yang telah menempatkan kami kedudukan dan tempat tinggal di surga ini sebagai karunia dan rahmat dari-Nya, sekalipun amal-amal kami tidak sebanding dengan karunia ini.
Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Tidaklah amal perbuatan seseorang dari kalian dapat memasukkannya ke dalam surga.” Mereka bertanya, "Dan tidak juga Engkau, Wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab, "Tidak juga diriku terkecuali bila Allah SWT mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepadaku."
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ
Artinya: "Dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.” ( QS Fathir : 34)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, yakni hal-hal yang menakutkan. "Allah telah melenyapkannya dari kami dan menyelamatkan kami dari apa yang kami takutkan dan kami hindari, yaitu kesusahan-kesusahan di dunia dan di akhirat," jelasnya.
Abdur Rahman ibnu Zaid Ibnu Aslam meriwayatkan hadis dari Ibnu Umar ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Tidak ada rasa ngeri bagi ahli la ilaha illallah di dalam kubur mereka dan tidak pula pada hari berbangkit. Seakan-akan aku melihat saat mereka dibangunkan dari kuburnya sedang menepiskan debu dari kepala mereka dan mereka mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.”
Ibnu Abu Hatim juga telah meriwayatkannya melalui hadis Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Tidak ada rasa takut dan ngeri bagi ahli la ilaha illallah saat menghadapi kematiannya, dan tidak pula dalam kuburnya, tidak pula ketika dibangkitkan. Dan seakan-akan aku melihat mereka saat dibangkitkan sedang menepiskan debu dari kepala mereka, seraya mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
Ibnu Abbas ra dan lain-lainnya mengatakan bahwa Allah memberikan ampunan bagi mereka terhadap kebanyakan dari dosa-dosa mereka dan menerima dengan baik betapa pun kecilnya amal-amal kebaikan mereka.
Selanjutnya Allah juga berfirman dalam Surat Fathir ayat 35:
الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ
Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya. (Fathir: 35)
Mereka mengatakan bahwa Dialah yang telah menempatkan kami kedudukan dan tempat tinggal di surga ini sebagai karunia dan rahmat dari-Nya, sekalipun amal-amal kami tidak sebanding dengan karunia ini.
Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ". قَالُوا: وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: "وَلَا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ".
Tidaklah amal perbuatan seseorang dari kalian dapat memasukkannya ke dalam surga.” Mereka bertanya, "Dan tidak juga Engkau, Wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab, "Tidak juga diriku terkecuali bila Allah SWT mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepadaku."
Baca Juga
(mhy)