Tanda-tanda Kiamat yang Akan Mengejutkan Dunia: Budak Wanita Melahirkan Majikannya
Jum'at, 15 September 2023 - 05:10 WIB
Tanda-tanda Kiamat yang diulas Syaikh Imran Nazar Hosein dalam bukunya "Tanda-tanda Hari Akhir pada Zaman Modern" akan menambah wawasan dan membuka cakrawala berfikir kita. Syaikh Imran adalah seorang Cendekiawan Muslim asal Trinidad dan Tobago.
Beliau dikenal sangat konsern mengkaji eskatologi Islam (ilmu yang berkaitan tentang peristiwa akhir zaman dan tanda-tanda Kiamat). Berikut lanjutan tanda-tanda Kiamat di akhir zaman sebagaimana dinubuwahkan Nabi Muhammad ﷺ sejak 14 abad lebih lalu:
Tanda Besar Hari Kiamat
Hudhayfah bin Usayd Al-Ghifari meriwayatkan: "Rasulullah ﷺ datang kepada kami secara tiba-tiba saat kami sedang berkumpul (dalam sebuah diskusi). Beliau bertanya: Apa yang kalian diskusikan? (Para Sahabat) berkata: Kita sedang membahas tentang Kiamat. Setelah itu Nabi bersabda: "Itu tidak akan datang sampai kalian melihat sepuluh tanda dan (dalam hubungan ini) beliau menyebutkan "Asap, Dajjal, binatang (Ad-Dabbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa putra Maryam, Yakjuj dan Makjuj, dan gempa bumi di tiga tempat, satu di timur, satu di barat dan satu di Arab, yang pada akhirnya api akan menyala dari Yaman dan akan mendorong orang-orang ke tempat berkumpul mereka." (Shahih Muslim)
Seorang Budak Wanita Akan Melahirkan Majikannya
Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu berkata: "Saat kami duduk suatu hari bersama Rasulullah ﷺ, seorang pria tiba-tiba muncul. Dia mengenakan pakaian putih bersih dan rambutnya hitam pekat –tidak ada tanda-tanda perjalanan padanya, namun tidak ada dari kami yang mengenalnya. Dia datang dan duduk di hadapan Nabi, meletakkan lututnya bersentuhan dengan lutut Nabi dan tangannya di atas pahanya. Laki-laki berkata, "Hai Muhammad! Jelaskan tentang Islam."
Rasulullah menjawab: "Islam yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah; mendirikan shalat; membayar Zakat; berpuasa Ramadhan; dan melaksanakan ibadah Haji ke Rumah Allah jika mampu."
Pria itu berkata, "Engkau benar," dan kami terkejut bahwa dia bertanya dan kemudian mengkonfirmasi jawabannya. Kemudian, dia bertanya, "Beritahu aku apa itu iman." Nabi ﷺ menjawab: "Iman adalah percaya kepada Allah; Malaikat-malaikat-Nya; Kitab-kitab-Nya; Rasul-rasul-Nya; Hari Akhir; dan qodho dan qodhar."
Pria itu berkata, "Engkau benar. Kini, beritahu aku tentang keunggulan spiritual (Ihsan)." Nabi ﷺ menjawab: "Ihsan adalah beribadah kepada Allah seakan melihat-Nya; dan jika engkau tidak melihat-Nya, (maka ketahuilah bahwa) Dia tentu melihatmu." "Sekarang, beritahu aku tentang As-Sa'ah (nama lain dari Kiamat)," tanya pria itu. Nabi ﷺ menjawab: "Yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya."
"Maka beritahu aku tentang tanda-tandanya," kata pria itu. Rasulullah ﷺ menjawab: "Bahwa seorang budak wanita akan melahirkan majikannya; dan bahwa engkau akan melihat para penggembala tanpa alas kaki bersaing dalam pembangunan gedung-gedung tinggi."
Lalu laki-laki itu pergi, dan aku menunggu lama sekali. Kemudian Nabi bertanya kepadaku: "Tahukah engkau Umar, siapa penanya tadi?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu." Beliau bersabda, "Dia adalah Malaikat Jibril. Dia datang kepada kalian untuk mengajari kalian tentang agama." (Shahih Muslim)
Syaikh Imran Hosein menjelaskan, Nubuwah ini disajikan sangat jelas dalam bahasa kiasan yang harus ditakwilkan. Namun Hadits ini juga mengarahkan perhatian kita pada Al-Ihsan atau pendalaman spiritual. Budak perempuan yang melahirkan majikannya adalah Nubuwah mengejutkan yang hanya bisa ditakwilkan jika seseorang memahami nubuwah tentang Dajjal dengan Riba di satu sisi, dan Dajjal dengan revolusi feminis di sisi lain.
Ilmu Agama Diangkat
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda: "Hari Kiamat (yaitu Hari Akhir) tidak akan datang sebelum ilmu pengetahuan (agama) diangkat, gempa bumi akan sangat sering terjadi, waktu akan berlalu dengan cepat, penderitaan akan muncul, pembunuhan akan meningkat dan uang akan melimpah di antara kalian." (Sahih Al-Bukhari)
Menurut Syaikh Imran, kekosongan dalam ilmu agama dengan mudah dipahami dalam konteks penyerangan yang telah dilancarkan terhadap para ulama Islam dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi Islam. Serangan terhadap para ulama ini merupakan bagian dari perang terhadap Islam dan umat Muslim secara keseluruhan.
Sungai Efrat Menampakkan Gunung Emas
Dari Ubay bin Ka'ab: Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Efrat akan segera menampakkan gunung emas dan ketika orang-orang mendengarnya mereka akan berbondong-bondong ke sana tetapi orang-orang yang akan memiliki (harta) itu (akan berkata): Jika kita membiarkan orang-orang ini mengambilnya, mereka akan mengambil semuanya." Jadi mereka akan bertempur dan 99 dari 100 akan terbunuh. Abu Kamil dalam narasinya mengatakan: "Aku dan Abu Ka'ab berdiri di bawah naungan benteng Hassan." (Shahih Muslim)
Syaikh Imran menerangkan: "Saya percaya gunung emas yang ditemukan di Sungai Efrat hanya dapat dipahami sebagai simbol minyak bumi (emas hitam) dan bahwa kematian yang dinubuwahkan (99 dari setiap 100) akan terjadi dalam perang untuk menguasai sumber minyak tersebut. Mungkin senjata pemusnah massal seperti senjata nuklir akan digunakan pada masa depan."
(Bersambung)!
Beliau dikenal sangat konsern mengkaji eskatologi Islam (ilmu yang berkaitan tentang peristiwa akhir zaman dan tanda-tanda Kiamat). Berikut lanjutan tanda-tanda Kiamat di akhir zaman sebagaimana dinubuwahkan Nabi Muhammad ﷺ sejak 14 abad lebih lalu:
Tanda Besar Hari Kiamat
Hudhayfah bin Usayd Al-Ghifari meriwayatkan: "Rasulullah ﷺ datang kepada kami secara tiba-tiba saat kami sedang berkumpul (dalam sebuah diskusi). Beliau bertanya: Apa yang kalian diskusikan? (Para Sahabat) berkata: Kita sedang membahas tentang Kiamat. Setelah itu Nabi bersabda: "Itu tidak akan datang sampai kalian melihat sepuluh tanda dan (dalam hubungan ini) beliau menyebutkan "Asap, Dajjal, binatang (Ad-Dabbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa putra Maryam, Yakjuj dan Makjuj, dan gempa bumi di tiga tempat, satu di timur, satu di barat dan satu di Arab, yang pada akhirnya api akan menyala dari Yaman dan akan mendorong orang-orang ke tempat berkumpul mereka." (Shahih Muslim)
Seorang Budak Wanita Akan Melahirkan Majikannya
Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu berkata: "Saat kami duduk suatu hari bersama Rasulullah ﷺ, seorang pria tiba-tiba muncul. Dia mengenakan pakaian putih bersih dan rambutnya hitam pekat –tidak ada tanda-tanda perjalanan padanya, namun tidak ada dari kami yang mengenalnya. Dia datang dan duduk di hadapan Nabi, meletakkan lututnya bersentuhan dengan lutut Nabi dan tangannya di atas pahanya. Laki-laki berkata, "Hai Muhammad! Jelaskan tentang Islam."
Rasulullah menjawab: "Islam yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah; mendirikan shalat; membayar Zakat; berpuasa Ramadhan; dan melaksanakan ibadah Haji ke Rumah Allah jika mampu."
Pria itu berkata, "Engkau benar," dan kami terkejut bahwa dia bertanya dan kemudian mengkonfirmasi jawabannya. Kemudian, dia bertanya, "Beritahu aku apa itu iman." Nabi ﷺ menjawab: "Iman adalah percaya kepada Allah; Malaikat-malaikat-Nya; Kitab-kitab-Nya; Rasul-rasul-Nya; Hari Akhir; dan qodho dan qodhar."
Pria itu berkata, "Engkau benar. Kini, beritahu aku tentang keunggulan spiritual (Ihsan)." Nabi ﷺ menjawab: "Ihsan adalah beribadah kepada Allah seakan melihat-Nya; dan jika engkau tidak melihat-Nya, (maka ketahuilah bahwa) Dia tentu melihatmu." "Sekarang, beritahu aku tentang As-Sa'ah (nama lain dari Kiamat)," tanya pria itu. Nabi ﷺ menjawab: "Yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya."
"Maka beritahu aku tentang tanda-tandanya," kata pria itu. Rasulullah ﷺ menjawab: "Bahwa seorang budak wanita akan melahirkan majikannya; dan bahwa engkau akan melihat para penggembala tanpa alas kaki bersaing dalam pembangunan gedung-gedung tinggi."
Lalu laki-laki itu pergi, dan aku menunggu lama sekali. Kemudian Nabi bertanya kepadaku: "Tahukah engkau Umar, siapa penanya tadi?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu." Beliau bersabda, "Dia adalah Malaikat Jibril. Dia datang kepada kalian untuk mengajari kalian tentang agama." (Shahih Muslim)
Syaikh Imran Hosein menjelaskan, Nubuwah ini disajikan sangat jelas dalam bahasa kiasan yang harus ditakwilkan. Namun Hadits ini juga mengarahkan perhatian kita pada Al-Ihsan atau pendalaman spiritual. Budak perempuan yang melahirkan majikannya adalah Nubuwah mengejutkan yang hanya bisa ditakwilkan jika seseorang memahami nubuwah tentang Dajjal dengan Riba di satu sisi, dan Dajjal dengan revolusi feminis di sisi lain.
Ilmu Agama Diangkat
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda: "Hari Kiamat (yaitu Hari Akhir) tidak akan datang sebelum ilmu pengetahuan (agama) diangkat, gempa bumi akan sangat sering terjadi, waktu akan berlalu dengan cepat, penderitaan akan muncul, pembunuhan akan meningkat dan uang akan melimpah di antara kalian." (Sahih Al-Bukhari)
Menurut Syaikh Imran, kekosongan dalam ilmu agama dengan mudah dipahami dalam konteks penyerangan yang telah dilancarkan terhadap para ulama Islam dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi Islam. Serangan terhadap para ulama ini merupakan bagian dari perang terhadap Islam dan umat Muslim secara keseluruhan.
Sungai Efrat Menampakkan Gunung Emas
Dari Ubay bin Ka'ab: Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Efrat akan segera menampakkan gunung emas dan ketika orang-orang mendengarnya mereka akan berbondong-bondong ke sana tetapi orang-orang yang akan memiliki (harta) itu (akan berkata): Jika kita membiarkan orang-orang ini mengambilnya, mereka akan mengambil semuanya." Jadi mereka akan bertempur dan 99 dari 100 akan terbunuh. Abu Kamil dalam narasinya mengatakan: "Aku dan Abu Ka'ab berdiri di bawah naungan benteng Hassan." (Shahih Muslim)
Syaikh Imran menerangkan: "Saya percaya gunung emas yang ditemukan di Sungai Efrat hanya dapat dipahami sebagai simbol minyak bumi (emas hitam) dan bahwa kematian yang dinubuwahkan (99 dari setiap 100) akan terjadi dalam perang untuk menguasai sumber minyak tersebut. Mungkin senjata pemusnah massal seperti senjata nuklir akan digunakan pada masa depan."
(Bersambung)!
(rhs)