Imam Al-Ghazali (2): Tarekat sampai Untung dan Rugi
Senin, 03 Agustus 2020 - 17:11 WIB
Pertemuan-pertemuan serupa itu harus diadakan sesuai dengan persyaratan waktu dan tempat. Para penonton yang tidak layak akan dikeluarkan. Para partisipan harus duduk tenang dan tidak saling pandang. Mereka mencari apa yang mungkin muncul dari 'hati' mereka sendiri.
Perempuan Mandul
Seorang laki-laki pergi ke dokter dengan istrinya, dan berkata bahwa istrinya tidak memberinya anak. Dokter memandang perempuan tersebut, memegang nadinya, dan mengatakan:
"Saya tidak dapat menangani kemandulan, karena saya telah mengetahui bahwa Anda dalam satu hal akan mati dalam empatpuluh hari."
Ketika mendengar ini, perempuan tersebut sangat khawatir hingga tidak dapat memakan apa pun selama menjelang empatpuluh hari tersebut.
Tetapi ternyata ia tidak meninggal seperti pada waktu yang telah diprediksikan.
"Ya, saya sudah tahu. Sekarang ia akan menjadi subur."
Sang suami menanyakan Bagaimana hal itu bisa terjadi.
Dijelaskan oleh sang dokter:
"Isterimu terlalu gemuk, dan ini mempengaruhi kesuburannya. Saya tahu, satu-satunya hal yang dapat membuatnya jauh dari makanan adalah ketakutan terhadap kematian. Sekarang ia sudah sembuh."
Persoalan tentang pengetahuan merupakan salah satu hal yang berbahaya.
Tarian
Seorang murid meminta izin ikut bagian dalam 'tarian' kaum Sufi. Dijawab oleh Syeikh, "Puasalah selama tiga hari, kemudian masak hidangan yang lezat. Jika kemudian engkau lebih suka 'menari', kau boleh bergabung."
Kualitas Harus Mempunyai Sarana
Kecepatan, akan menjadi berguna jika didapatkan dalam seekor kuda, karena kecepatan sendiri tidak memiliki kemanfatan.
Diri yang Idiot
Jika Anda tidak dapat menemukan contoh dedikasi yang tepat pada diri seseorang, pelajarilah kehidupan kaum Sufi. Seseorang juga harus berkata pada diri sendiri, "Wahai jiwaku! Kau kira dirimu pintar dan marah jika disebut idiot. Tetapi siapa sebenarnya dirimu pada kenyataannya? Engkau buat baju untuk musim dingin, tetapi tidak menyediakan untuk kehidupan lain. Engkau seperti orang di tengah-tengah salju yang mengatakan, 'Seharusnya aku tidak mengenakan baju hangat, sebaliknya percaya pada Kemurahan Tuhan untuk melindungiku dari kedinginan'." Ia tidak menyadari bahwa, di samping penciptaan dingin, Tuhan telah meletakkan di hadapan manusia alat untuk melindungi diri sendiri.
Perempuan Mandul
Seorang laki-laki pergi ke dokter dengan istrinya, dan berkata bahwa istrinya tidak memberinya anak. Dokter memandang perempuan tersebut, memegang nadinya, dan mengatakan:
"Saya tidak dapat menangani kemandulan, karena saya telah mengetahui bahwa Anda dalam satu hal akan mati dalam empatpuluh hari."
Ketika mendengar ini, perempuan tersebut sangat khawatir hingga tidak dapat memakan apa pun selama menjelang empatpuluh hari tersebut.
Tetapi ternyata ia tidak meninggal seperti pada waktu yang telah diprediksikan.
"Ya, saya sudah tahu. Sekarang ia akan menjadi subur."
Sang suami menanyakan Bagaimana hal itu bisa terjadi.
Dijelaskan oleh sang dokter:
"Isterimu terlalu gemuk, dan ini mempengaruhi kesuburannya. Saya tahu, satu-satunya hal yang dapat membuatnya jauh dari makanan adalah ketakutan terhadap kematian. Sekarang ia sudah sembuh."
Persoalan tentang pengetahuan merupakan salah satu hal yang berbahaya.
Tarian
Seorang murid meminta izin ikut bagian dalam 'tarian' kaum Sufi. Dijawab oleh Syeikh, "Puasalah selama tiga hari, kemudian masak hidangan yang lezat. Jika kemudian engkau lebih suka 'menari', kau boleh bergabung."
Kualitas Harus Mempunyai Sarana
Kecepatan, akan menjadi berguna jika didapatkan dalam seekor kuda, karena kecepatan sendiri tidak memiliki kemanfatan.
Diri yang Idiot
Jika Anda tidak dapat menemukan contoh dedikasi yang tepat pada diri seseorang, pelajarilah kehidupan kaum Sufi. Seseorang juga harus berkata pada diri sendiri, "Wahai jiwaku! Kau kira dirimu pintar dan marah jika disebut idiot. Tetapi siapa sebenarnya dirimu pada kenyataannya? Engkau buat baju untuk musim dingin, tetapi tidak menyediakan untuk kehidupan lain. Engkau seperti orang di tengah-tengah salju yang mengatakan, 'Seharusnya aku tidak mengenakan baju hangat, sebaliknya percaya pada Kemurahan Tuhan untuk melindungiku dari kedinginan'." Ia tidak menyadari bahwa, di samping penciptaan dingin, Tuhan telah meletakkan di hadapan manusia alat untuk melindungi diri sendiri.