Mengapa Dilarang Meniup Makanan atau Minuman Panas? Ini Rahasia Sunnahnya!

Minggu, 08 Oktober 2023 - 11:03 WIB
Rahasia Rasulullah melarang meniup makanan dan minuman panas karena berbahaya bagi kesehatan, hikmahnya adalah karena karbon dioksida di mulut yang ditiupkan akan kembali ke wadah makanannya dan berbahaya, selain itu tidak dapat berkah dari makanan yang
Dalam Islam, kita dilarang meniup makanan atau minuman yang panas. Kenapa ada larangan seperti itu? Ternyata ada rahasia besar dibalik sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tersebut.

Rasulullah SAW merupkan sosok tuntutan terbaik yang menjadi contoh dalam kehidupan umat Islam. Banyak sunnah yang dilakukan beliau penuh dengan hikmah dan keberkahan jika dikerjakan.

Salah satunya sunnah Rasullullah yang melarang meniup makanan dan minuman panas . Dalam kitab Kasysyaful Qina 'an Matnil Iqna, dijelaskan rahasia dibalik Sunnah meniup makanan dan minuman panas ini.

Dijelaskan bahwa makanan dan minuman panas bisa menyebabkan iritasi pada lidah. Iritasi ini menyebabkan rasa sakit dan luka.

"Meniup wadah makanan dan minuman makruh, karena sesuatu (karbon dioksida) di mulut kembali ke wadah. Demikian juga makruh mengkonsumsinya dalam keadaan panas karena tidak mengandung keberkahan di dalamnya."

Menurut penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa hukum meniup makanan panas adalah makruh. Dan hikmahnya adalah karena karbon dioksida di mulut kembali ke wadah makanan yang ditiup dan memakan makanan panas tidak dapat berkah.

Itulah rahasia yang selama ini kita tidak ketahui, melalui ulasan ini kita paham bahwa makruh meniup makanan panas dan memakannya tidak dapat berkah.



Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More