Siapakah Wanita Dinikahi karena Agamanya yang Dijelaskan Hadis Nabi SAW?
Rabu, 11 Oktober 2023 - 09:05 WIB
Dalam Islam, salah satu kriteria wanita yang pantas dinikahi adalah karena agamanya. Kriteria tersebut banyak dijelaskan dalam hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Siapakan sebenarnya wanita tersebut? Adakah ciri-ciri khusus untuknya?
Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
Artinya; “ Umumnya wanita itu dinikahi karena empat hal; ‘karena hartanya, karena keturunannya, karena cantiknya, dan karena agamanya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.”
Wanita dinikahi karena agama atau Dzatu ad-Din, sudah pasti memiliki karakteristik khusus. Karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melabeli orang yang beruntung jika sampai mendapat pendamping hidup yang demikian.
Untuk mengetahui karakter Dzatu ad-Din , seperti dilansir bincangsyariah, kita perlu memahami kandungan surat At-Tahrim ayat 5;
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
Artinya; “Jika dia (Nabi) menceraikan kamu, boleh jadi Tuhan akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu, perempuan-perempuan yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang beribadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.”
Ayat tersebut turun sebagai peringatan dari Allah Ta'ala kepada istri-istri Rasulullah SAW yang mencemburui beliau. Sebenarnya Allah mengetahui bahwa Nabi tidak akan menceraikan istri-istrinya, akan tetapi Allah SWT hanya ingin menampakkan kekuasaannya bahwa jika Nabi SAW benar mentalak salah seorang istrinya maka Allah akan memberi ganti yang lebih baik.
Ayat di atas memberi pesan bahwa istri yang baik adalah wanita dalam kualifikasi sebagai berikut:
1. Muslimat, yaitu perempuan yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT
2. Mukminat, yaitu perempuan yang mempercayai segala perintah dan larangan Allah serta Rasul-Nya
3. Qonitat, yaitu perempuan yang taat dan gemar berdoa.
4. Taibat, yaitu perempuan yang mau bertaubat dan mengakui kesalahan yang pernah dilakukannya.
5. Abidat, yaitu perempuan yang gemar beribadah
6. Saihat,yaitu perempuan yang gemar berpuasa.
Jika keenam karakter tersebut melekat dalam diri seorang wanita yang akan dijadikan istri, maka bisa dipastikan ia adalah wanita yang memiliki agama yang kuat atau dengan kata lain termasuk wanita dzatu ad-Din yang disabdakan Rasulullah SAW.
Wallahu A'lam
Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
قَالَ النَّبِىّ (صلى الله عليه وسلم) : (تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا، وَجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ)
Artinya; “ Umumnya wanita itu dinikahi karena empat hal; ‘karena hartanya, karena keturunannya, karena cantiknya, dan karena agamanya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.”
Wanita dinikahi karena agama atau Dzatu ad-Din, sudah pasti memiliki karakteristik khusus. Karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melabeli orang yang beruntung jika sampai mendapat pendamping hidup yang demikian.
Untuk mengetahui karakter Dzatu ad-Din , seperti dilansir bincangsyariah, kita perlu memahami kandungan surat At-Tahrim ayat 5;
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
عَسٰى رَبُّهٗٓ اِنْ طَلَّقَكُنَّ اَنْ يُّبْدِلَهٗٓ اَزْوَاجًا خَيْرًا مِّنْكُنَّ مُسْلِمٰتٍ مُّؤْمِنٰتٍ قٰنِتٰتٍ تٰۤىِٕبٰتٍ عٰبِدٰتٍ سٰۤىِٕحٰتٍ ثَيِّبٰتٍ وَّاَبْكَارًا
Artinya; “Jika dia (Nabi) menceraikan kamu, boleh jadi Tuhan akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu, perempuan-perempuan yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang beribadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.”
Ayat tersebut turun sebagai peringatan dari Allah Ta'ala kepada istri-istri Rasulullah SAW yang mencemburui beliau. Sebenarnya Allah mengetahui bahwa Nabi tidak akan menceraikan istri-istrinya, akan tetapi Allah SWT hanya ingin menampakkan kekuasaannya bahwa jika Nabi SAW benar mentalak salah seorang istrinya maka Allah akan memberi ganti yang lebih baik.
Ayat di atas memberi pesan bahwa istri yang baik adalah wanita dalam kualifikasi sebagai berikut:
1. Muslimat, yaitu perempuan yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT
2. Mukminat, yaitu perempuan yang mempercayai segala perintah dan larangan Allah serta Rasul-Nya
3. Qonitat, yaitu perempuan yang taat dan gemar berdoa.
4. Taibat, yaitu perempuan yang mau bertaubat dan mengakui kesalahan yang pernah dilakukannya.
5. Abidat, yaitu perempuan yang gemar beribadah
6. Saihat,yaitu perempuan yang gemar berpuasa.
Jika keenam karakter tersebut melekat dalam diri seorang wanita yang akan dijadikan istri, maka bisa dipastikan ia adalah wanita yang memiliki agama yang kuat atau dengan kata lain termasuk wanita dzatu ad-Din yang disabdakan Rasulullah SAW.
Wallahu A'lam
(wid)