Meneladani Siti Sarah Istri Nabi Ibrahim : Wujud Kecantikan Dunia dan Akhirat
Selasa, 10 Oktober 2023 - 12:20 WIB
Allah Ta'ala mengabulkan doanya. Tangan sang raja pun terlepas dan ia sembuh dari kekakuan tubuhnya. Namun, ia mengingkari janjinya. Ia kembali mendekati Sarah setelah tangannya dapat kembali bergerak. Kejadian yang sama pun terulang hingga tiga kali.
Fir'aun akhirnya menyerah. Ia justru ketakutan dengan kemampuan Sarah membentengi diri. Ia menuduh Sarah adalah makhluk halus serupa setan yang melakukan tipu daya. Fir'aun segera memanggil pengawalnya dan berkata, "Kau bukanlah membawa seorang wanita, melainkan membawa setan."
Si pengawal diperintahkan membawa kembali Sarah ke rumahnya. Sebelum pulang, raja memberikan seorang budak kepada Sarah sebagai hadiah. Budak itu cantik seperti Sarah. Ia adalah Siti Hajar. Saat tiba di rumah, Ibrahim bertanya kepada Sarah, "Apa yang terjadi?" Lalu, Sarah menjawab, "Allah telah menolak tipu daya raja kafir itu dan ia memberiku seorang pelayan wanita."
Itulah Sarah, yang namanya disebutkan di Al-Qur'an agar sejarah hidupnya menjadi teladan tertinggi bagi seluruh wanita di seluruh zaman dan tempat, panutan di semua sifat mulia yang menjadikannya kebahagiaan dalam taat kepada Allah sebagai simbol kehidupan rumah tangga.
Wallahu A'lam
Fir'aun akhirnya menyerah. Ia justru ketakutan dengan kemampuan Sarah membentengi diri. Ia menuduh Sarah adalah makhluk halus serupa setan yang melakukan tipu daya. Fir'aun segera memanggil pengawalnya dan berkata, "Kau bukanlah membawa seorang wanita, melainkan membawa setan."
Si pengawal diperintahkan membawa kembali Sarah ke rumahnya. Sebelum pulang, raja memberikan seorang budak kepada Sarah sebagai hadiah. Budak itu cantik seperti Sarah. Ia adalah Siti Hajar. Saat tiba di rumah, Ibrahim bertanya kepada Sarah, "Apa yang terjadi?" Lalu, Sarah menjawab, "Allah telah menolak tipu daya raja kafir itu dan ia memberiku seorang pelayan wanita."
Itulah Sarah, yang namanya disebutkan di Al-Qur'an agar sejarah hidupnya menjadi teladan tertinggi bagi seluruh wanita di seluruh zaman dan tempat, panutan di semua sifat mulia yang menjadikannya kebahagiaan dalam taat kepada Allah sebagai simbol kehidupan rumah tangga.
Wallahu A'lam
(wid)