Inilah Cara Terbaik Bersedekah untuk Muslimah
Rabu, 25 Oktober 2023 - 10:39 WIB
Ada cara bersedekah yang terbaik bagi kaum muslimah. Seperti apakah sedekahnya kaum Hawa ini? Dalam Islam, dorongan bersedekah berlaku untuk semua muslim, terutama kaum wanita. Bahkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memberi anjuran lebih terhadap kaum muslimah untuk sedekah dalam beberapa hadis yang disampaikan para sahabat.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu. Ia berkata, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika melaksanakan salat pada hari Idul Fitri. Beliau tidak salat sebelum dan sesudahnya. Kemudian (setelah menyampaikan khotbah kepada hadirin) beliau mendatangi tempat para wanita dan Bilal menyertai beliau. Beliau memerintah mereka untuk bersedekah. Mulailah mereka melemparkan perhiasan mereka (ke kain yang dibentangkan Bilal untuk menampung sedekah). Ada wanita yang melemparkan anting-anting dan kalungnya.”
Asma bintu Abi Bakr radhiyallahu anha berkata,
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki harta kecuali apa yang dimasukkan oleh az-Zubair untukku. Apakah boleh aku menyedekahkannya?” Beliau bersabda, “Bersedekahlah. Jangan engkau kumpul-kumpulkan hartamu dalam wadah dan enggan memberikan infak. (Jika engkau melakukannya,) niscaya Allah akan menyempitkan rezekimu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sampai pun seorang wanita tidak memiliki kelebihan kecuali sedikit harta atau makanan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tetap mendorongnya untuk bersedekah dan tidak menahannya, terutama kepada tetangganya.
Abu Hurairah radhiyallahu anhu menyampaikan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Wahai wanita-wanita muslimah! Janganlah seorang tetangga meremehkan untuk memberikan sedekah kepada tetangganya walaupun hanya sepotong kaki kambing.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Kebanyakan kaum wanita berstatus ibu rumah tangga dan banyak yang tidak memiliki penghasilan. Bagaimana cara mereka bila dianjurkan harus bersedekah? Boleh bersedekah dengan sesuatu yang ada di rumah suami. Aisyah radhiyallahu anha berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila seorang wanita menginfakkan makanan yang ada di rumahnya tanpa merusak, ia akan beroleh pahala infaknya. Demikian pula suaminya mendapatkan pahala dengan apa yang ia usahakan.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Abu Hurairah radhiyallahu anhu menyampaikan dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,
“Apabila seorang wanita berinfak dari penghasilan suaminya tanpa diperintahkan oleh suaminya, ia beroleh setengah pahalanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadis di atas, dipahami bahwa seorang istri boleh menginfakkan harta suaminya walaupun tanpa seizin suaminya. Namun, sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,
“Apabila seorang istri berinfak dari penghasilan suaminya tanpa diperintahkan oleh suaminya, setengah pahalanya untuk si suami.”
Maknanya, tanpa perintah suaminya yang jelas (sharih) tentang ukuran harta yang diinfakkan tersebut, istri harus lebih dahulu telah mendapatkan izin yang bersifat umum, mencakup kadar tersebut dan selainnya.”
Bila si istri atau perempuan itu, tidak memiliki apa-apa lagi untuk disedekahkan, jangan khawatir, karena sesungguhnya karunia dan kemurahan Allah Ta’ala begitu luas dan tiada henti. Dia menjadikan sedekah bukan hanya sebatas harta.
Namun, setiap pintu kebaikan adalah sedekah . Berikut contoh sedekah yang beraneka ragam;
1. Setiap tasbih dan tahmid adalah sedekah.
2. Setiap takbir dan tahlil adalah sedekah.
3. Amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan kaum perempuan (menganjurkan yang baik dan Mencegah yang buruk) adalah sedekah.
4. Senyum kepada suami, dan anak-anak serta kepada sesama kaum muslimat adalah sedekah.
5. Dua rakaat dhuha menyamai 360 sedekah.
6. Tahanlah diri dari keinginan untuk berbuat buruk, itu pun sedekah.
7. Singkirkanlah setiap bentuk gangguan yang dapat mencelakakan orang di jalan, itu pun sedekah.
8. Ucapkanlah salam kepada siapa saja yang kita temui, itu pun sedekah.
9. Berilah makan burung atau binatang lainnya atau manusia, itupun sedekah.
10. Muliakanlah tamu di rumah yang melebihi 3 hari, itu pun sedekah.
11. Berusahalah menolong dan membantu orang lain, itu pun sedekah.
12. Tuntutlah ilmu, ajarkan dan sebarkan, baik dengan cara mendengar, membaca, atau menulis sesuai kemampuan, itu pun sedekah.
13. Seteguk air yang Anda berikan untuk orang yang haus adalah sedekah.
Intinya, lakukanlah secara ikhlas semata-mata karena Allah Ta'ala dan tanpa mengharapkan balasan dari siapapun.
W allahu A'lam
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu. Ia berkata, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika melaksanakan salat pada hari Idul Fitri. Beliau tidak salat sebelum dan sesudahnya. Kemudian (setelah menyampaikan khotbah kepada hadirin) beliau mendatangi tempat para wanita dan Bilal menyertai beliau. Beliau memerintah mereka untuk bersedekah. Mulailah mereka melemparkan perhiasan mereka (ke kain yang dibentangkan Bilal untuk menampung sedekah). Ada wanita yang melemparkan anting-anting dan kalungnya.”
Asma bintu Abi Bakr radhiyallahu anha berkata,
قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَالِي مَالٌ إِلاَّ مَا أَدْخَلَ عَلَيَّ الزُّبَيْرُ، فَأَتَصَدَّقُ؟ قَالَ: تَصَدَّقِي وَلاَ تُوْعِي فَيُوْعَى عَلَيْكِ
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki harta kecuali apa yang dimasukkan oleh az-Zubair untukku. Apakah boleh aku menyedekahkannya?” Beliau bersabda, “Bersedekahlah. Jangan engkau kumpul-kumpulkan hartamu dalam wadah dan enggan memberikan infak. (Jika engkau melakukannya,) niscaya Allah akan menyempitkan rezekimu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sampai pun seorang wanita tidak memiliki kelebihan kecuali sedikit harta atau makanan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tetap mendorongnya untuk bersedekah dan tidak menahannya, terutama kepada tetangganya.
Abu Hurairah radhiyallahu anhu menyampaikan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ، لاَ تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ
“Wahai wanita-wanita muslimah! Janganlah seorang tetangga meremehkan untuk memberikan sedekah kepada tetangganya walaupun hanya sepotong kaki kambing.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Kebanyakan kaum wanita berstatus ibu rumah tangga dan banyak yang tidak memiliki penghasilan. Bagaimana cara mereka bila dianjurkan harus bersedekah? Boleh bersedekah dengan sesuatu yang ada di rumah suami. Aisyah radhiyallahu anha berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَنْفَقَتِ الْمَرْأَةُ مِنْ طَعَامِ بَيْتِهَا غَيْرَ مُفْسِدَةٍ، كاَنَ لَهَا أَجْرُهَا بِمَا أَنْفَقَتْ وَلِزَوْجِهَا أَجْرُهُ بِمَا كَسَبَ
“Apabila seorang wanita menginfakkan makanan yang ada di rumahnya tanpa merusak, ia akan beroleh pahala infaknya. Demikian pula suaminya mendapatkan pahala dengan apa yang ia usahakan.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Abu Hurairah radhiyallahu anhu menyampaikan dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,
إِذَا أَنْفَقَتِ الْمَرْأَةُ مِنْ كَسْبِ زَوْجِهَا عَنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَلَهَا نِصْفُ أَجْرِهِ
“Apabila seorang wanita berinfak dari penghasilan suaminya tanpa diperintahkan oleh suaminya, ia beroleh setengah pahalanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadis di atas, dipahami bahwa seorang istri boleh menginfakkan harta suaminya walaupun tanpa seizin suaminya. Namun, sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,
“Apabila seorang istri berinfak dari penghasilan suaminya tanpa diperintahkan oleh suaminya, setengah pahalanya untuk si suami.”
Maknanya, tanpa perintah suaminya yang jelas (sharih) tentang ukuran harta yang diinfakkan tersebut, istri harus lebih dahulu telah mendapatkan izin yang bersifat umum, mencakup kadar tersebut dan selainnya.”
Bila si istri atau perempuan itu, tidak memiliki apa-apa lagi untuk disedekahkan, jangan khawatir, karena sesungguhnya karunia dan kemurahan Allah Ta’ala begitu luas dan tiada henti. Dia menjadikan sedekah bukan hanya sebatas harta.
Namun, setiap pintu kebaikan adalah sedekah . Berikut contoh sedekah yang beraneka ragam;
1. Setiap tasbih dan tahmid adalah sedekah.
2. Setiap takbir dan tahlil adalah sedekah.
3. Amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan kaum perempuan (menganjurkan yang baik dan Mencegah yang buruk) adalah sedekah.
4. Senyum kepada suami, dan anak-anak serta kepada sesama kaum muslimat adalah sedekah.
5. Dua rakaat dhuha menyamai 360 sedekah.
6. Tahanlah diri dari keinginan untuk berbuat buruk, itu pun sedekah.
7. Singkirkanlah setiap bentuk gangguan yang dapat mencelakakan orang di jalan, itu pun sedekah.
8. Ucapkanlah salam kepada siapa saja yang kita temui, itu pun sedekah.
9. Berilah makan burung atau binatang lainnya atau manusia, itupun sedekah.
10. Muliakanlah tamu di rumah yang melebihi 3 hari, itu pun sedekah.
11. Berusahalah menolong dan membantu orang lain, itu pun sedekah.
12. Tuntutlah ilmu, ajarkan dan sebarkan, baik dengan cara mendengar, membaca, atau menulis sesuai kemampuan, itu pun sedekah.
13. Seteguk air yang Anda berikan untuk orang yang haus adalah sedekah.
Intinya, lakukanlah secara ikhlas semata-mata karena Allah Ta'ala dan tanpa mengharapkan balasan dari siapapun.
W allahu A'lam
(wid)