Perang Jelang Kiamat, Pasukan Berkuda Islam Terbaik Taklukkan Bangsa Romawi

Jum'at, 03 November 2023 - 05:10 WIB
Di antara tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat akan meletus perang besar antara kaum muslimin dengan bangsa Romawi. Foto ilustrasi/Channel Amirul Mukminin
Salah satu Nubuwah Nabi ﷺ tentang peperangan di akhir zaman dikenal dengan istilah Al-Malhamah Al-Kubra. Sebuah pertempuran besar antara kaum muslim dan bangsa Romawi (Bani Ashfar), yang menjadi salah satu tanda dekatnya Hari Kiamat.

Perang besar di akhir zaman itu akan mengandalkan prajurit-prajurit terbaik dari pihak muslim maupun Romawi. Tidak ada pesawat tempur, rudal balistik, senjata canggih, atau peralatan elektronik seperti saat ini. Ketika itu zaman benar-benar kembali ke "zaman unta".

Perang tersebut hanya mengandalkan kuda, panah, pedang, tombak dan kekuatan prajurit. Rasulullah ﷺ mengabarkan perang ini akan terjadi di Suriah, sebuah negeri yang merupakan bagian dari bumi Syam. Entah ini perang dunia yang ke berapa, hanya Allah Yang Maha Tahu. Benteng umat Islam akan berada di Guthah di Damsyiq (Damaskus) Suriah. Imam Mahdi akan memimpin pasukan muslim melawan bangsa Romawi.

Bangsa Romawi akan mengerahkan 960.000 pasukannya untuk menyerang kaum muslim. Sebelum kemunculan Dajjal di akhir zaman, Romawi menjadi bangsa yang paling banyak jumlahnya di dunia.

Dalam Hadis Shahih, Rasulullah ﷺ bersabda:

اُعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ … (فذكر منها) ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الأَصْفَرِ فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا.

"Ingatlah tanda-tanda menjelang datangnya Kiamat (beliau menyebutkan, di antaranya): ...Kemudian perdamaian di antara kalian dan Bani Ashfar (bangsa Romawi), lalu mereka berkhianat. Mereka mendatangi kalian dengan membawa 80 panji perang, untuk setiap panji ada 12.000 pasukan." (HR Al-Bukhari). Jika dihitung, jumlah pasukan Romawi ini sebanyak 960.000 orang (12.000x80).

Gambaran Perang Kaum Muslim Melawan Pasukan Romawi



Mengenai keadaan perang yang terjadi antara pasukan muslim dan bangsa Romawi ini dijelaskan dalam sebuah Hadis dari Yasir bin Jabir, beliau berkata:

هَاجَتْ رِيحٌ حَمْرَاءُ بِالْكُوفَةِ، فَجَاءَ رَجُلٌ لَيْسَ لَهُ هِجِّيرَى إِلاَّ يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ مَسْعُودٍ! جَاءَتِ السَّاعَةُ. قَالَ: فَقَعَدَ -وَكَانَ مُتَّكِئًا- فَقَالَ إِنَّ السَّاعَةَ لاَ تَقُومُ حَتَّى لاَ يُقْسَمَ مِيْرَاثٌ، وَلاَ يُفْرَحَ بِغَنِيمَةٍ. ثُمَّ قَالَ بِيَدِهِ هَكَذَا، وَنَحَّاهَا نَحْوَ الشَّامِ، فَقَالَ: عَدُوٌّ يَجْمَعُونَ ِلأَهْلِ اْلإِسْلاَمِ وَيَجْمَعُ لَهُمْ أَهْلُ اْلإِسْلاَمِ قُلْتُ الرُّومَ تَعْنِي؟ قَالَ: نَعَمْ وَتَكُونُ عِنْدَ ذَاكُمْ الْقِتَالِ رَدَّةٌ شَدِيدَةٌ، فَيَشْتَرِطُ الْمُسْلِمُونَ شُرْطَةً لِلْمَوْتِ لاَ تَرْجِعُ إِلاَّ غَالِبَةً، فَيَقْتَتِلُونَ حَتَّـى يَحْجُزَ بَيْنَهُمُ اللَّيْلُ، فَيَفِيءُ هَؤُلاَءِ وَ هَؤُلاَءِ كُلٌّ غَيْرُ غَالِبٍ. وَتَفْنَى الشُّرْطَةُ ثُمَّ يَشْتَرِطُ الْمُسْلِمُونَ شُرْطَةً لِلْمَوْتِ، لاَ تَرْجِعُ إِلاَّ غَالِبَةً فَيَقْتَتِلُونَ حَتَّى يَحْجُزَ بَيْنَهُمُ اللَّيْلُ، فَيَفِيءُ هَؤُلاَءِ وَهَؤُلاَءِ كُلٌّ غَيْرُ غَالِبٍ وَتَفْنَى الشُّرْطَةُ ثُمَّ يَشْتَرِطُ الْمُسْلِمُونَ شُرْطَةً لِلْمَوْتِ، لاَ تَرْجِعُ إِلاَّ غَالِبَةً فَيَقْتَتِلُونَ حَتَّى يُمْسُوا، فَيَفِيءُ هَؤُلاَءِ وَهَؤُلاَءِ كُلٌّ غَيْرُ غَالِبٍ، وَتَفْنَـى الشُّرْطَةُ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ الرَّابِعِ نَهَدَ إِلَيْهِمْ بَقِيَّةُ أَهْلِ اْلإِسْلاَمِ، فَيَجْعَلُ اللهُ الدَّبْرَةَ عَلَيْهِمْ، فَيَقْتُلُونَ مَقْتَلَةً، إِمَّا قَالَ: لاَ يُرَى مِثْلُهَا، وَإِمَّا قَالَ: لَمْ يُرَ مِثْلُهَا حَتَّـى إِنَّ الطَّائِرَ لَيَمُرُّ بِجَنَبَاتِهِمْ، فَمَا يُخَلِّفُهُمْ حَتَّـى يَخِرَّ مَيْتًا، فَيَتَعَادُّ بَنُو اْلأَبِ كَانُوا مِائَةً، فَلاَ يَجِدُونَهُ بَقِيَ مِنْهُمْ إِلاَّ الرَّجُلُ الْوَاحِدُ فَبِأَيِّ غَنِيمَةٍ يُفْرَحُ أَوْ أَيُّ مِيرَاثٍ يُقَاسَمُ؟ فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ، إِذْ سَمِعُوا بِبَأْسٍ هُوَ أَكْبَـرُ مِنْ ذَلِكَ، فَجَاءَهُمُ الصَّرِيخُ، إِنَّ الدَّجَّالَ قَدْ خَلَفَهُمْ فِي ذَرَارِيِّهِمْ فَيَرْفُضُونَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ وَيُقْبِلُونَ فَيَبْعَثُونَ عَشَرَةَ فَوَارِسَ طَلِيعَةً قَالَ رَسُـولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنِّـي لأَعْرِفُ أَسْمَاءَهُمْ وَأَسْمَاءَ آبَائِهِمْ وَأَلْوَانَ خُيُولِهِمْ هُمْ خَيْـرُ فَوَارِسَ عَلَى ظَهْرِ اْلأَرْضِ يَوْمَئِذٍ أَوْ مِنْ خَيْرِ فَوَارِسَ عَلَى ظَهْرِ اْلأَرْضِ يَوْمَئِذٍ.

Artinya: "Angin merah (panas) berembus di Kufah. Lalu datang seorang laki-laki, tidak ada yang ia ucapkan berulang-ulang kecuali, "Wahai Abdullah bin Mas'ud, Kiamat telah tiba." Dia (Yasir) berkata, "Lalu orang itu duduk (sebelumnya menyandar), kemudian berkata, "Sesungguhnya Kiamat tidak akan tiba sehingga harta warisan tidak dibagikan dan harta rampasan perang tidak dibanggakan." Beliau memberi isyarat dengan tangannya menunjuk ke ke arah Syam lalu berkata, "Musuh akan berkumpul (mengumpulkan pasukan) untuk menyerang kaum muslimin, dan kaum Muslimin pun mengumpulkan pasukan untuk menyerang mereka."

Aku (Yasir) bertanya, "Apakah bangsa Romawi yang engkau maksud?" Dia (Ibnu Mas'ud) menjawab: "Betul, Ketika ada perasaan yang kuat, lalu kaum muslimin menyiapkan satu pasukan berani mati ke garis depan yang tidak akan kembali kecuali dengan kemenangan. Kemudian mereka saling berperang hingga malam menghalangi mereka. Akhirnya masing-masing pasukan kembali tanpa mendapatkan kemenangan, tetapi pasukan berani mati telah binasa. Kemudian kaum muslimin menyiapkan kembali satu pasukan berani mati ke garis depan yang tidak akan kembali kecuali dengan kemenangan."

"Kemudian mereka saling berperang hingga malam tiba menghalangi mereka. Akhirnya masing-masing pasukan kembali tanpa mendapatkan kemenangan, tetapi pasukan berani mati telah binasa. Kemudian kaum muslimin menyiapkan lagi satu pasukan berani mati di garis depan yang tidak akan pulang kecuali membawa kemenangan. Kemudian mereka saling berperang sampai datang waktu sore. Akhirnya masing-masing pasukan kembali tanpa mendapatkan kemenangan, tetapi pasukan berani mati telah binasa."

"Selanjutnya pada hari keempat pasukan kaum muslimin yang masih tersisa maju melawan mereka, lalu Allah menjadikan mereka (musuh) ada dalam kekalahan. Kemudian mereka melakukan peperangan yang tidak pernah terjadi sebelumnya, sehingga burung-burung yang ada di sekeliling melewati mereka kecuali mendapatkan mayit. Satu keturunan yang sebelumnya berjumlah seratus orang tidak tersisa lagi dari mereka kecuali hanya satu orang, maka harta rampasan mana yang akan dibanggakan atau harta warisan mana yang akan dibagi-bagikan? Ketika keadaan mereka seperti itu, tiba-tiba mereka mendengar peperangan yang lebih besar dari itu.

Kemudian datanglah seseorang yang berteriak meminta pertolongan, "Sesungguhnya Dajjal telah menggantikan mereka (musuh terdahulu), lalu mereka meninggalkan apa-apa yang ada di tangan mereka dan maju untuk menghadapi Dajjal. Mereka mengutus sepuluh orang pasukan berkuda yang hebat.

Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui nama-nama mereka dan nama orang tua mereka, juga warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah pasukan berkuda yang paling hebat di muka bumi saat itu, atau mereka pasukan berkuda terbaik di muka bumi saat itu." (HR Muslim)

Kemenangan kaum muslimin atas bangsa Romawi ini menjadi pintu pembuka untuk penaklukan Konstantinopel (yang kedua). Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

"Tidak akan tiba hari Kiamat hingga bangsa Romawi datang ke A'maq atau ke Desa Dabiq, lalu pasukan dari Madinah yang merupakan penduduk bumi yang terbaik waktu itu datang menghadang mereka. Ketika mereka telah berbaris, pasukan Romawi berkata, "Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang mencela kami ." Kaum muslimin menjawab, "Demi Allah, kami tidak akan membiarkan antara kalian dengan saudara-saudara kami (tawan dari bangsa Romawi yang telah masuk Islam)," lalu (kaum muslimin) memerangi mereka.

Sepertiga dari mereka kalah dan lari kocar-kacir, Allah tidak menerima taubat mereka selamanya. Sepertiga dari mereka terbunuh, mereka adalah sebaik-baiknya Syuhada di sisi Allah. Sepertiganya melakukan penaklukan, mereka tidak akan terkena fitnah untuk selamanya. Akhirnya mereka dapat menaklukkan Konstantinopel. Ketika mereka sedang membagikan harta rampasan perang dan menggantungkan pedang-pedang mereka di atas pohon Zaitun, tiba-tiba saja setan berteriak, "Sesungguhnnya al-Masih (ad-Dajjal) telah mendatangi keluarga kalian," kemudian mereka keluar, akan tetapi hal itu tidak benar.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More