Taubat Nasuha dan Tanda-tanda Dosa Tertolak

Selasa, 14 November 2023 - 18:03 WIB
Jika tanda-tanda taubat nasuha sudah diketahui, maka inilah tanda bahwa taubat kita diterima oleh Allah Taala. Foto ilustrasi/ist
Di antara tanda-tanda taubat nasuha ,Syaikul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya "A'mal al-qulub au al-Maqamat wa al-Ahwal" menjelaskan, ketika seorang mukmin berbuat kejelekan maka siksanya dapat tertolak karena 10 hal berikut ini, yakni :

1. Ia hendaknya bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Dan barang siapa yang telah bertaubat, maka ia seperti orang yang tidak ada dosanya lagi.

2. Ia meminta ampun dan Allah akan mengampuninya

3. Ia berbuat kebaikan karena perbuatan yang baik akan dapat menghapus kejelekan.

4. Ia telah didoakan oleh teman-temannya dan mereka memohonkan ampun untuknya baik setelah ia meninggal maupun sebelumnya.

5. Dengan pahala amal yang mereka miliki, mereka mengarahkannya menuju hal-hal yang bermanfaat

6. Ia telah diberi syafaat oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam

7. Allah telah menurunkan kepadanya cobaan-cobaan yang dapat melebur kejelekannya.

8. Allah di alam barzah telah menurunkannya kepadanya cobaan berupa petir, sehingga kejelekannya terhapus.

9. Pada hari kiamat nanti, ia akan diberi siksaan yang bisa melebur kejelekan-kejelekan yang ia miliki

10. Ia akan dikasihi oleh Allah Ta'ala, Zat Yang Paling Mengasihi di antara orang-orang yang dikasihi.

Barangsiapa yang tidak mendapatkan 10 hal di atas, maka jangan engkau mencela. Sebagaimana Allah Ta'ala telah menceritakannya melalui hadis Nabi Shalllallahu alaihi wa sallam,"

"Wahai hamba-Ku, sesungguhnya semua itu adalah amal-amalmu yang telah Aku hitung untuk kalian, lalau Aku memberikannya kepada kalian. Oleh karena itu, barangsiapa yang menemukan kebaikan, maka hendaknya ia memuji Allah dan barangsiapa yang tidak menemukan kebaikan, maka janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri," (HR Muslim dan hadis Abu Dzar al-Ghifari)

Jika tanda-tanda taubat nasuha sudah diketahui, maka inilah tanda bahwa taubat kita diterima oleh Allah Ta'ala. Berikut ciri-cirinya:

1. Hati lebih tenang dan tentram

2. Lebih senang berkumpul dengan orang-orang saleh/saleha

Kemudian tanda taubat seseorang diterima oleh Allah adalah mulai banyaknya teman-teman yang saleh dan saleha di sekitarnya, artinya ia sudah tidak lagi nyaman untuk berteman dengan teman – temannya yang dahulu saat ia melakukan banyak dosa dan maksiat.

Allah Ta'ala berfirman:

ٱلتَّٰٓئِبُونَ ٱلۡعَٰبِدُونَ ٱلۡحَٰمِدُونَ ٱلسَّٰٓئِحُونَ ٱلرَّٰكِعُونَ ٱلسَّٰجِدُونَ ٱلۡأٓمِرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱلنَّاهُونَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡحَٰفِظُونَ لِحُدُودِ ٱللَّهِۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ


“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku´, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma´ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS at-Taubah : 112)

3. Lebih menyibukkan diri dengan kewajiban dan ibadah terhadap Allah SWT

4. Lebih Banyak Bersyukur

Bersyukur adalah kunci utama dari kebahagiaan serta ketakwaan seseorang. Oleh karena itu semakin Allah menerima taubat yang dilakukan manusia maka akan semakin besar kesadaran diri akan kebesaran Allah dan akan semakin besar pula rasa syukur atas nikmat – nikmat yang senantiasa Allah berikan kepadanya.

Allah Ta'ala berfirman:
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَقُلْ لِّـلۡمُؤۡمِنٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ اَبۡصَارِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوۡجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَا‌ وَلۡيَـضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوۡبِهِنَّ‌ۖ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اٰبَآٮِٕهِنَّ اَوۡ اٰبَآءِ بُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اَبۡنَآٮِٕهِنَّ اَوۡ اَبۡنَآءِ بُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اِخۡوَانِهِنَّ اَوۡ بَنِىۡۤ اِخۡوَانِهِنَّ اَوۡ بَنِىۡۤ اَخَوٰتِهِنَّ اَوۡ نِسَآٮِٕهِنَّ اَوۡ مَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيۡنَ غَيۡرِ اُولِى الۡاِرۡبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفۡلِ الَّذِيۡنَ لَمۡ يَظۡهَرُوۡا عَلٰى عَوۡرٰتِ النِّسَآءِ‌ۖ وَلَا يَضۡرِبۡنَ بِاَرۡجُلِهِنَّ لِيُـعۡلَمَ مَا يُخۡفِيۡنَ مِنۡ زِيۡنَتِهِنَّ‌ ؕ وَتُوۡبُوۡۤا اِلَى اللّٰهِ جَمِيۡعًا اَيُّهَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.

(QS. An-Nur Ayat 31)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More