Konspirasi Yahudi: Kisah Perkumpulan Kaum Nurani, Tugasnya Menghancurkan Kristen
Rabu, 29 November 2023 - 09:25 WIB
Kaum Yahudi yakin, bahwa hanya para sesepuh Yahudi yang punya otoritas untuk menginterpretasi apa yang tersebut dalam kitab-kitab suci . Rahasia maknanya tidak akan terungkap, kecuali lewat sesepuh yang mendapat ilham dari Tuhan.
"Klaim mereka ini memang tidak ada artinya. Tapi kalau mereka membentuk perkumpulan di bawah kekuasaan para sesepuh Yahudi itu, masalahnya menjadi lain. Sebab, orientasi dan langkah mereka mengatasnamakan Wahyu Tuhan," tulis William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993).
Menurut William G. Carr, apa yang kita rasakan dalam sejarah hingga kini, perkumpulan yang diprakarsai dan dikuasai oleh mereka masih tetap bekerja keras dalam sarang-sarang perkumpulan, yang disebut perkumpulan kaum Nurani atau nama lainnya.
Dalam mitos Yahudi, kata "Nurani" berarti 'cahaya'. Sedang ungkapan yang lebih tepat berarti "Lucifer", yang dalam Kitab Injil berarti 'Lurah Setan' pembawa cahaya api.
Secara ringkas, Nurani menurut orang Yahudi adalah orang yang mendapat ilham atau wahyu, atau orang yang mendapat ilham di luar hukum alam. Tugas kaum Nurani atau sesepuh Yahudi adalah melaksanakan tugas kegerejaan Yahudi tertinggi.
Tugas itu dianggap sebagai wasiat suci yang dipikul oleh 13 anggota Majelis Tertinggi Yahudi yang disebut "Majelis 13". Pengambilan 13 anggota sebagai jumlah atau angka keramat bukanlah merupakan tindakan tanpa maksud, tapi punya sejarah dan tujuan tersendiri.
Majelis Yahudi tersebut punya tujuan menghancurkan agama Kristen, yaitu agama Nabi Isa dan kaum Khawarie (muridnya) yang berjumlah 12 (13 dengan Nabi Isa).
Kecuali itu ada sebab lain, yaitu bahwa jumlah puak Bani Israel yang 13 itu mungkin merupakan lambang sebagai wakil dari perkumpulan Nurani. Kaum Nurani punya aturan tersendiri, yang bisa menjadi kerahasiaannya, dan menindak setiap pengkhianat untuk menghindari terjadinya pengkhianatan, seperti dilakukan oleh Yahuda terhadap Nabi Isa.
Aturan ini menjamin setiap anggota Majelis untuk tunduk secara mutlak kepada pimpinan 'Majelis 13'. Aturan ini menimbulkan dugaan kuat, dan membuat tanda tanya besar dalam benak kita, mengapa para penganut komunisme di setiap penjuru bumi tidak pernah merasa terikat oleh rakyatnya sendiri, tapi selalu komitmen kepada komunisme tertinggi sebagai panutannya.
Kaum Nurani memusatkan kegiatan The Great Eastern Lodge dari kota Angold Stadt Jerman, untuk kemudian menyebarkan anggotanya ke dalam perkumpulan Freemasonry yang tersebar di seluruh Eropa.
Kegiatannya dipusatkan di Prancis dengan memakai kedok sebagai kegiatan kemanusiaan, atau lainnya yang bisa memberi kesan positif. Setelah itu, kaum Nurani melangkah kepada rancangan berikutnya yang bertujuan bisa mengadakan hubungan dengan para tokoh Gentiles yang berpengaruh dalam pemerintahan atau dalam lingkungan gereja.
"Klaim mereka ini memang tidak ada artinya. Tapi kalau mereka membentuk perkumpulan di bawah kekuasaan para sesepuh Yahudi itu, masalahnya menjadi lain. Sebab, orientasi dan langkah mereka mengatasnamakan Wahyu Tuhan," tulis William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993).
Menurut William G. Carr, apa yang kita rasakan dalam sejarah hingga kini, perkumpulan yang diprakarsai dan dikuasai oleh mereka masih tetap bekerja keras dalam sarang-sarang perkumpulan, yang disebut perkumpulan kaum Nurani atau nama lainnya.
Dalam mitos Yahudi, kata "Nurani" berarti 'cahaya'. Sedang ungkapan yang lebih tepat berarti "Lucifer", yang dalam Kitab Injil berarti 'Lurah Setan' pembawa cahaya api.
Secara ringkas, Nurani menurut orang Yahudi adalah orang yang mendapat ilham atau wahyu, atau orang yang mendapat ilham di luar hukum alam. Tugas kaum Nurani atau sesepuh Yahudi adalah melaksanakan tugas kegerejaan Yahudi tertinggi.
Tugas itu dianggap sebagai wasiat suci yang dipikul oleh 13 anggota Majelis Tertinggi Yahudi yang disebut "Majelis 13". Pengambilan 13 anggota sebagai jumlah atau angka keramat bukanlah merupakan tindakan tanpa maksud, tapi punya sejarah dan tujuan tersendiri.
Majelis Yahudi tersebut punya tujuan menghancurkan agama Kristen, yaitu agama Nabi Isa dan kaum Khawarie (muridnya) yang berjumlah 12 (13 dengan Nabi Isa).
Baca Juga
Kecuali itu ada sebab lain, yaitu bahwa jumlah puak Bani Israel yang 13 itu mungkin merupakan lambang sebagai wakil dari perkumpulan Nurani. Kaum Nurani punya aturan tersendiri, yang bisa menjadi kerahasiaannya, dan menindak setiap pengkhianat untuk menghindari terjadinya pengkhianatan, seperti dilakukan oleh Yahuda terhadap Nabi Isa.
Aturan ini menjamin setiap anggota Majelis untuk tunduk secara mutlak kepada pimpinan 'Majelis 13'. Aturan ini menimbulkan dugaan kuat, dan membuat tanda tanya besar dalam benak kita, mengapa para penganut komunisme di setiap penjuru bumi tidak pernah merasa terikat oleh rakyatnya sendiri, tapi selalu komitmen kepada komunisme tertinggi sebagai panutannya.
Kaum Nurani memusatkan kegiatan The Great Eastern Lodge dari kota Angold Stadt Jerman, untuk kemudian menyebarkan anggotanya ke dalam perkumpulan Freemasonry yang tersebar di seluruh Eropa.
Kegiatannya dipusatkan di Prancis dengan memakai kedok sebagai kegiatan kemanusiaan, atau lainnya yang bisa memberi kesan positif. Setelah itu, kaum Nurani melangkah kepada rancangan berikutnya yang bertujuan bisa mengadakan hubungan dengan para tokoh Gentiles yang berpengaruh dalam pemerintahan atau dalam lingkungan gereja.
Baca Juga
(mhy)
Lihat Juga :